Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Framework Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Perikanan Budidaya Tambak Widyaningrum, Dzakiyah; Ismiyah, Elly
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 18, No. 1, Juni 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v18i1.7105

Abstract

To succeed in global competition, the proper aquaculture fish farming supply chain must be built. To determine the accuracy of its supply chain, it is necessary to measure it with the right measuring instruments according to its characteristics. Modeling a conceptual framework for measuring the performance of aquaculture fish farming supply chain is carried out by involving stakeholders as respondents. Expert respondents are selected so that the framework is designed appropriately. A deep literature review, a deep discussion, and a questionnaire are used to identify its indicators and sub-indicators that are following the characteristics of a fishery aquaculture supply chain. These indicators and sub-indicators will be structured into a hierarchy, and then an analytical hierarchy process (AHP) will be investigated and rank the weight of indicators and sub-indicators. This paper concludes that this framework can be used to measure the performance of aquaculture fish farming supply chain. Its measurement result can help the stakeholders to prioritize supply chain improvements on important indicators with poor performance.
Pemilihan Perusahaan Truk Pengangkut Gas Untuk Mengoptimalkan Pengiriman Gas Dzakiyah Widyaningrum
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 1 No 2 (2018): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.724 KB) | DOI: 10.34012/.v%vi%i.95

Abstract

Tingginya kasus ledakan tabung gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) berukuran 3 kg dari pemerintahberpengaruh terhadap tingginya permintaan terhadap gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) di PT. BGI. Haltersebut menyebabkan padatnya jadwal pengiriman gas LPG. PT. BGI akan memilih perusahaan penyewaantruk (PPT) setiap akan melakukan pengiriman sehinggahal tersebut tidak efisien dan dapat menyebabkanketerlambatan pengiriman. Selain itu, standar safety dari pengiriman juga harus diperhatikan karena produkyang dikirim mudah meledak. Dalam pemilihan PPT, PT. BGI harus lebih selektifdengan melibatkan banyakkriteria, sehingga dilakukan pemilihan PPT dengan metode AHP. Terdapat lima kriteria dalam memilih PPT,yakni Kondisi truk, Tahun truk, Harga, Standar safety truk, dan Ketepatan waktu pengiriman. PPT yang akandibandingkan kinerjanya adalah PPT NR, PPT S dan PPT AF. Dari hasil penelitian telah didapatkan bobotdari lima kriteria, yaitu Kondisi truk (0,537), Tahun truk (0,221), Harga (0,122), Standar safety truk (0,074),dan Ketepata waktu pengiriman (0,041). Untuk PPT dengan hasil penilaian terbaik adalah PPT NR dengannilai 0,5602. PPT kedua adalah S (0,2746), dan yang nilainya paling rendah adalah PPT 3 yaitu AF (0,1653).
USULAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN HANGER SHOT BLAST KAZO DENGAN MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT BARATA INDONESIA EDO ARDO AGUSTIAWAN; MUHAMMAD ZAINUDDIN FATHONI; DZAKIYAH WIDYANINGRUM
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 22 No 1 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v22i1.2715

Abstract

PT Barata Indonesia salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurement & Construction, Manufacturing, dan Foundry. Dalam bidang pengecoran tentunya memiliki berbagai macam mesin dan peralatan untuk menunjang proses produksi agar berjalan lancar tapi terkadang mesin juga bisa mengalami kerusakan sehingga itu harus bisa segera diatasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan waktu optimal penjadwalan perawatan preventive maintenance dan menentukan biaya setelah penerapan preventive maintenance pada komponen kritis Mesin Hanger Shot Blast Kazo. Metode yang digunakan untuk menentukan waktu optimal penggantian dan juga biaya komponen mesin adalah metode Age Replacement. Usulan penentuan penjadwalan interval waktu penggantian komponen paling kritis komponen Impeller dengan menggunakan metode Age Replacement di PT Barata Indonesia diperoleh interval waktu penggantian yang paling optimal adalah 7 hari dengan tingkat keandalan komponen sebesar 79% sehingga terjadi 41 kali penggantian komponen dalam 1 periode pada bulan April 2019 – Maret 2020 dengan penghematan biaya sebesar Rp 1.045.237.557 dibandingkan dengan sebelum menggunakan penjadwalan dengan metode Age Replacement.
Pengembangan Framework Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Perikanan Budidaya Tambak Dzakiyah Widyaningrum; Elly Ismiyah
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 18, No. 1, Juni 2019
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v18i1.7105

Abstract

To succeed in global competition, the proper aquaculture fish farming supply chain must be built. To determine the accuracy of its supply chain, it is necessary to measure it with the right measuring instruments according to its characteristics. Modeling a conceptual framework for measuring the performance of aquaculture fish farming supply chain is carried out by involving stakeholders as respondents. Expert respondents are selected so that the framework is designed appropriately. A deep literature review, a deep discussion, and a questionnaire are used to identify its indicators and sub-indicators that are following the characteristics of a fishery aquaculture supply chain. These indicators and sub-indicators will be structured into a hierarchy, and then an analytical hierarchy process (AHP) will be investigated and rank the weight of indicators and sub-indicators. This paper concludes that this framework can be used to measure the performance of aquaculture fish farming supply chain. Its measurement result can help the stakeholders to prioritize supply chain improvements on important indicators with poor performance.
UPAYA MENGURANGI WASTE PADA PRODUKSI KERUDUNG DENGAN PENERAPAN METODE LEAN SIX SIGMA DI UMKM ARRYNA RAYA Cholifaturochmah Cholifaturochmah; Dzakiyah Widyaningrum; Moh. Jufriyanto
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 9, No 1 (2022): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.9.1.37-45

Abstract

UMKM Arryna Raya merupakan salah satu industri rumahan yang ada di Kabupaten Gresik. UMKM Arryna Raya memproduksi berbagai jenis kerudung yaitu, kerudung orang dewsa, anak, pashmina instaan diamond dan bergo maryam diamond tali. Pada proses produksi terutama proses pembuatan kerudung terdapat adanya permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi waste yang terjadi pada proses produksi, menganalisa faktor penyebab waste serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk meminimalkan waste. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lean Six Sigma yang merupakan gabungan dari Lean dan Six Sigma untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan. Pada penelitian ini digunakan tahapan DMAIC sesuai dengan prosedur Six Sigma. Diantara tujuh pemborosan yang teridentifikasi dalam proses produksi pembuatan kerudung yaitu defect, waiting, inventory, transportasi dan process. Diusulkan rekomendasi perbaikan pada penelitian ini mkerupakan hasil identifikasi critical to waste yang telah dianalisis menggunakan digram sebab-akibat (fishbone diagram) dan FMEA untuk menentukan waste mana yang menjadi prioritas diberikan rekomendasi perbaikan. Dari hasil perhitungan RPN terdapat 3 waste yang memiliki nilai tertinggi yaitu waste defect, waste waiting dan waste transportation. Rekomendasi perbaikan yangb diusulkan untuk ketiga waste tersebut adalah mengganti material bahan baku yang lebih bagus, perawatan mesin secara berkala dan mengubah layout mesin produksi.
Pengukuran Kinerja Kartu Seluler Smart Berdasarkan Atribut-Atribut yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggannya di Kota Surakarta Fakhrina Fahma; Dzakiyah Widyaningrum; Irwan Iftadi
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 9, No 1 (2010): PERFORMA Vol. 9, No. 1 Maret 2010
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.733 KB) | DOI: 10.20961/performa.9.1.13884

Abstract

Bagi perusahaan jasa, keberhasilan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan merupakan salah satu kunci sukses. Komitmen akan kualitas pelayanan yang berorientasi pada pelanggan merupakan prasyarat utama dalam menunjang keberhasilan bisnis, terutama industri jasa. Perusahaan harus memberikan pelayanan sesuai dengan harapan dan kebutuhan konsumen agar konsumen merasa puas, sehingga perusahaan akan dinilai memiliki kinerja yang baik atau optimal menurut perspektif pelanggan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui kinerja kartu seluler Smart berdasarkan perspektif penggunanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, langkah-langkah meliputi empat tahap, yaitu (1). identifikasi atribut-atribut kepuasan pengguna kartu seluler, (2). penghitungan gap persepsi-ekspektasi dan penghitungan Customer Satisfaction Index (CSI), (3). analisis faktor menggunakan SPSS, dan (4). pemetaan tingkat kepentingan kinerja (IPA) untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu diprioitaskan untuk perbaikan. Dari hasil identifikasi atribut didapatkan 47 atribut kepuasan pengguna kartu seluler. Faktor yang terbentuk berjumlah sembilan faktor, yaitu keandalan pelayanan informasi, kualitas pelayanan Gallery Smart, kualitas fasilitas utama, tarif, masa aktif dan tenggang kartu, kelengkapan fasilitas pendukung, kewajaran harga dan kualitas layanan, akses internet dan bonus, promosi dan ketersediaan pulsa, dan keandalan layanan pendukung. Sedangkan nilai CSI diperoleh rata-rata -0,152 artinya secara keseluruhan kinerja kartu seluler Smart masih buruk atau belum memuaskan konsumen. Hal-hal yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki, yaitu jangkauan (coverage) area yang luas, kualitas sinyal sangat bagus, jarang terjadi error, dan Gallery Smart tersebar merata.
Analisis kualitas pelayanan pelanggan dengan metode Servqual dan Index Potential Gain Customer Value (IPGCV) Studi kasus outlet Yossmi Dimsum Dimas Yoga Saputra; Dzakiyah Widyaningrum; Hidayat Hidayat
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i2.4170

Abstract

Kualitas layanan merupakan faktor yang sangat penting dalam operasional bisnis yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis. Yossmi dimsum merupakan umkm yang terletak di area Xevi coffee foodcurt GKB, Kabupaten Gresik. Umkm ini bergerak dibidang kuliner, yang menjual makanan khas negeri tirai bambu, yaitu dimsum. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan yang diberikan pihak manajemen/pemilik serta memberikan solusi atau usulan perbaikan dalam rangka peningkatan kualitas layanan. kualitas layanan(Service quality) dan IPGCV (Index Potensial Gain Customer Value) adalah 2 pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Teridentifikasi 24 pelayanan atribut memiliki nilai gap negatif pada hasil penelitian, atribut A4 memiliki nilai gap tertinggi yaitu 14.1. Peneliti mengusulkan perbaikan pada atribut tersebut berupa penyusunan SOP, Pengembangan sdm, mencari opsi pemasok lain, dan penambahan fasilitas penyimpanan.
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE PDSQ PADA UD. ZAHRA BAROKAH Ahmad Rahmad Romdloni; Dzakiyah Widyaningrum
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v5i1.7132

Abstract

UD. Zahra Barokah merupakan perusahaan yang bergerak pada pengolahan kerupuk ikan. Terdapat keluhan dari konsumen kepada perusahaan yaitu kecepatan waktu pengiriman produk, kurangnya kualitas produk, dan kurangnya informasi yang dijual. Penelitian ini berencana untuk memutuskan seberapa puas konsumen dengan administrasi perusahaan dan untuk mencari kebutuhan mana yang dianggap penting untuk peningkatan kinerja perusahaan. Physical Distribution Service Quality (PDSQ) sebagai instrumen pada penelitian ini. melalui penyebaran angket kepada 55 responden. Pengolahan data penelitian ini meliputi Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis GAP, Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis (IPA). Semua atribut pernyataan dinyatakan valid dan reliabel. Pada atribut kualitas produk menempati peringkat pertama kesenjangan sebesar (-1.76) dan dimensi Timeliness (-1.22). Pada perhitungan CSI dihasilkan tingkat kepuasan pelanggan sebesar 59% artinya masuk kategori cukup puas. Selanjutnya dalam analisis IPA diketahui ada 3 atribut prioritas yang perlu ditingkatkan perusahaan yaitu atribut kecepatan waktu pelayanan pemesanan, kecepatan waktu pengiriman produk, dan kualitas produk.Kata Kunci:  Kepuasan Pelanggan, PDSQ, CSI, IPA.
Facilities Development And Socialization Of Bule-Brazilians In Buckets (Guide For The Event Of Community Economic Independence) Efta Dhartikasari Priyana; Said Salim Dahda; Wisda Mulyasari; Dzakiyah Widyaningrum; Moh. Dian Kurniawan; Khoirul Aman Makhrudy
INNOVATION RESEARCH JOURNAL Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/innovation.v2i2.3029

Abstract

Gresik, one of the industrial cities in Indonesia, has recorded that more than 1000 workers have been laid off. The increasing unemployment in Gresik makes the government have to work extra hard to help the community's problems. However, the burden of this community's powerlessness cannot be transferred to the government all the time. Even though the government is still very busy with the unresolved COVID-19 cases. The Community Service proposed by the UMG Industrial Engineering team took the theme of Fish Cultivation in Buckets (Fish farming in buckets), which is better known as aquaponics. The concept of Fish farming in buckets itself is to unite plants and fish in a bucket, resulting in a symbiotic mutualism that is very beneficial for both parties. The object of this research will be conducted at the Industrial Engineering Study Program, University of Muhammadiyah Gresik (TI-UMG) by giving invitations to residents of Yosowilangun Gresik, especially the FAMILY WELFARE DEVELOPMENT group and the Yatim Mandiri foundation. The reason why the debriefing is preferred to the FAMILY WELFARE DEVELOPMENT and Yatim Mandiri groups is none other than the fact that FAMILY WELFARE DEVELOPMENT is a collection of housewives where it is likely that some of the heads of their families will be laid off. And the Yatim Mandiri Foundation is here to support the improvement of the economic independence of the orphan group.
Development of the Sea Fishery Supply Chain Performance Measurement System: A Case Study Dzakiyah Widyaningrum; Nur Aini Masruroh
International Journal of Supply Chain Management Vol 1, No 3 (2012): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Good performance measurement system is required to assess the success of supply chain. However, choosing the most appropriate indicator is not easy as it depends on the systems characteristics. Sea fishery industry characterized as perishable products, seasonal in production, and highly dependence on nature (uncontrollable). Motivated by the uniqueness of the sea fishery industry, this work proposed a performance measurement system for the sea fishery supply chain. The performance of the proposed model is evaluated using Indonesian sea fishery supply chain case, mostly consists of small and medium enterprises (SME). This instrument has six dimensions; efficiency, flexibility, responsiveness, product quality, process quality, facilities, and government involvement. Beside having specific indicators of sea fishery industry, the proposed instrument also considers the involvement of government. Further, this instrument can be used not only for monitoring but also suggesting directions for improvement.