Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora

Program Penyiapan Siswa Menghadapi Kesulitan Belajar: Diagnosis dan Remediasi Kesulitan Penguasaan Materi Pembelajaran (KPMP) pada Era dan Pasca Pendemi Covid 19 Rafael Lisinus Ginting; Mirza Irawan; Elizon Nainggolan; Albert Pauli Sirait
ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917) Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.817 KB) | DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v2i2.4463

Abstract

Permasalahan prioritas yang ditemukan di lapangan adalah sebagai berikut. 1) terbatasnya sumber daya manusia guru SDN 040570 dalam dalam menangani siswa yang mengalami kesulitan belajar; 2) belum adanya program penyiapan siswa menghadapi kesulitan belajar; 3) sekolah dan guru tidak memiliki instrumen untuk mendiagnosis dan remediasi kesulitan penguasaan materi pembelajaran (KPMP). Tujuan kemitraan masyarakat ini adalah untuk meminimalisir masalah masalah belajar yang muncul di era Pandemi covid 19 ini adalah dengan melakukan Program Penyiapan Siswa Menghadapi Kesulitan Belajar: Diagnosis dan Remediasi Kesulitan Penguasaan Materi Pembelajaran (KPMP). Dalam mengatasi permasalahan tersebut tim pengabdi merumuskan dan mengimplementasikan program kerja sama seluruh tenaga pendidik mulai dari kepala sekolah, wali kelas, dan guru mata pelajaran dalam mengentaskan masalah kesulitan belajar yang dihadapai anak. Secara umum program ini meliputi kegiatan sosialisasi program, pelaksanaan program, dan pelaporan dan evaluasi. Pelaksanaan program penyiapan siswa menghadapi kesulitan belajar ini dilakukan dengan metode diagnosis dan remediasi. Metode yang digunakan adalah metode pendidikan, pelatihan, praktik dan pendampingan langsung. Kegiatan program kemitraan masyarakat yang dilaksanakan selama 3 (tiga) kali pertemuan dalam bentuk FGD dan Workshop berjalan dengan baik dan lancar. Pada setiap pertemuan tatap muka dengan metode ceramah dan demonstrasi, dilanjutkan dengan workshop (latihan/praktek).Hasilnya setelah guru mampu mendiagnosis sendiri kesulitan belajar siswa, guru akhirnya secara spesifik mengetahui materi pelajaran apa yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar dan selanjutnya dilakukan remediasi dengan pedoman yang telah dimiliki oelh guru.