Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

PENINGKATAN NILAI NUTRIEN (PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR) LIMBAH SOLID KELAPA SAWIT TERFERMENTASI DENGAN Trichoderma reesei Lie, Marthen; Najoan, Marie; Wolayan, Fenny R.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di laboratorium mikrobiologi Fakultas Peternakan Universitas Sam ratulangi Manado. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dosis inokulum dan lama fermentasi solid kelapa sawit terhadap peningkatan nilai nutrien protein kasar dan serat kasar. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap Pola Tersarang. Faktor A adalah dosis inokulum kapang Trichoderma reseei yaitu 0,2, 0,4 dan 0.6 %. Faktor B adalah waktu fermentasi yaitu 3 hari, 6 hari dan 9 hari. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor waktu tersarang pada factor dosis. Uji statistik dilakukan dengan uji sidik ragam dan perbedaan antar perlakuan dikaji menggunakan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian diperoleh bahwa fermentasi solid kelapa sawit dengan Trichoderma reseei dosis 0,4 % selama 6 hari menghasilkan penurunan serat kasar dari 24,94 % menjadi 16,59 % (penurunan 33,52 % ) dan protein meningkat dari 6,04 % menjadi 7,38 % (peningkatan 22,24 %).
KARAKTER MORFOLOGI DAN KANDUNGAN NUTRIEN RUMPUT GAJAH DWARF (Pennisetum purpureum cv. mott) PADA NAUNGAN DAN PEMUPUKAN NITROGEN Lukas, Ricky G; Kaligis, David. A.; Najoan, Marie
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh naungan dan pemupukan nitrogen terhadap Karakter Morfologi dan Kandungan Nutrien Rumput Gajah Dwarf (Pennisetum purpureumcv. mott). Metode yang digunakan adalah model eksperimental menggunakan rancangan Petak Terbagi (Split-Plot Design) dimana naungan sebagai perlakuan petak utama dan pemupukan nitrogen sebagai perlakuan anak petak. Perlakuan level naungan (naungan 0% dan naungan 70%) dan level pemupukan nitrogen (tanpa pemupukan, pemupukan 92 N/ha, pemupukan 184 N/ha dan pemupukan 368 N/ha) dengan kelompok kemiringan lahan (kemiringan 00,kemiringan lahan 100 dan kemiringan lahan 250). Jumlah keseluruhan satuan percobaan adalah 24 petak. Hasil analisi menunjukkan interkasi naungan dan pemupukan N memberikan hasil yang nyata (P<0.05) terhadap jumlah anakan. Naungan berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap jumlah anakan dan kandungan protein, serta berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap tinggi tanaman dan kandungan nitrogen. Pemupukan N berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap jumlah anakan, tinggi tanaman, kandungan nitrogen dan protein, dan kandungan serat kasar. Interkasi naungan 0% dan pemupukan 368 N/ha menghasilkan jumlah anakan tertinggi yaitu 49,33. Pengaruh naungan 0% tertinggi pada jumlah anakan, sedangkan naungan 70% tertinggi pada tinggi tanaman, kandungan nitrogen dan kandungan protein. Pemupukan N pada pemupukan 368 N/ha menghasilkan jumlah anakan, tinggi tanaman, rasio daun batang, kandungan nitrogen dan protein lebih tinggi dibandingkan perlakuan lain, namun pada kandungan serat kasar tertinggi diperoleh pada perlakuan tanpa pemupukan nitrogen.