Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Sebaran Polutan SO2, NOx dan PM10 dari Sumber Bergerak pada Jalan Arteri Kota Malang Bambang Rahadi Widiatmono; Evi Kurniati; Annaz Tasya Imaya
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (998.48 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2019.006.03.5

Abstract

Saat ini banyak sekali kegiatan manusia yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas udara. Hal ini terjadi di kota terbesar kedua di Jawa Timur yaitu Kota Malang yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan penggunaan kendaraan bermotor, sehingga gas buang kendaraan menjadi pencemar udara yang dominan. Gas buang kendaraan bermotor mengandung senyawa berbahaya yang berasal dari hasil pembakaran tidak sempurna seperti timbal (Pb), PM10, oksida nitrogen (NOx), oksida sulfur (SO2), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya laju emisi dan sebaran polutan SO2, NOx, dan PM10 pada jalan arteri Kota Malang. Penelitian dilakukan pada 6 titik pengamatan yang terdiri dari 2 titik sampling-counting dan 4 titik counting. Hasil sebaran polutan dianalisis secara spasial dengan menggunakan aplikasi Surfer 11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju emisi SO2 tertinggi sebesar 256.432 µg.m-1.s-1; NOx 5,378.769 µg.m-1.s-1 dan PM10 685.278 µg.m-1.s-1 yang terjadi di Jalan Raya Malang - Gempol. Pola sebaran polutan menunjukkan bahwa polutan menyebar ke sepanjang jalan dan pemukiman. Semakin jauh jarak titik pengamatan dari pemukiman, semakin kecil konsentrasi polutan.
Sebaran Kualitas Air Sumur Di Sekitar TPA Randegan Kota Mojokerto Berbasis Sistem Informasi Geografis Akhmad Adi Sulianto; Evi Kurniati; Citra Tri Rahmawati
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.535 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2020.007.01.4

Abstract

Permasalahan dalam penurunan kualitas air sumur di Kota Mojokerto disebabkan oleh aktivitas manusia yang menghasilkan sampah. Kota Mojokerto memiliki TPA Randegan yang berlokasi di Kecamatan Magersari. Lindi yang dihasilkan dari timbunan sampah dapat meresap ke dalam tanah yang menyebabkan pencemaran tanah dan air tanah secara langsung karena dalam lindi terdapat berbagai senyawa kimia organik dan anorganik serta sejumlah patogen. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kualitas air sumur di sekitar TPA Randegan dan menganalisis hubungan antara aktivitas TPA dan jarak sumber dari TPA dengan kualitas air sumur.  Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling di 6 titik sampel air sumur warga yang berada. Berdasarkan hasil penelitian, kualitas air sumur di T1 (50 meter dari zona aktif TPA) dan T2 (70 meter dari zona aktif TPA) tidak memenuhi standar baku mutu parameter pada beberapa parameter. Kualitas air sumur di T1 memiliki kualitas air sumur yang paling buruk, sedangkan di T6 (400 meter dari zona aktif TPA) memiliki kualitas air sumur yang paling baik. Beberapa parameter seperti TDS, DHL, nitrat, nitrit, besi, mangan, kesadahan, klorida, total coliform dan E.coli menunjukan hubungan yang linear antara jarak pengambilan sampel dengan kualitas air sumur.
Pengaruh Penambahan EM4 Dan Jarak Elektroda Terhadap Listrik Yang Dihasilkan MFC (Air Lindi) Evi Kurniati; Alexander Tunggul Sutan Haji; Cahya Amalia Permatasari
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.796 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2019.006.03.3

Abstract

MFC (Micobial Fuel Cell) merupakan suatu sistem bio-elektrokimia yang memanfaatkan metabolisme alami dari mikroba untuk menghasilkan energi. Air limbah yang kaya akan bahan organik biodegradable merupakan kandidat ideal sebagai sumber energi berkelanjutan dalam produksi energi listrik melalui MFC diantaranya dapat diperoleh dari lindi. Salah satu faktor yang mempengaruhi tegangan listrik MFC adalah pemberian bakteri dan jarak elektroda. Penelitian ini merupakan penyelidikan eksperimental yang berkaitan dengan pemilihan jarak elektroda dan penambahan EM4 terhadap kinerja terbaik dari MFC menggunakan substrat air lindi. Metode penelitian ini yaitu metode penelitian komparatif. Mekanisme penelitian dilakukan dengan membuat prototype reaktor MFC dengan perlakuan tanpa dan dengan penambahan EM4; dan jarak elektroda 4 cm dan 8 cm. Hasil penelitian didapatkan bahwa produktivitas listrik tertinggi terdapat pada perlakuan jarak elektroda 4 cm tanpa penambahan EM4. Perlakuan penambahan EM4 terbukti menghasilkan beda potensial dan kuat arus yang lebih rendah. Pengaruh jarak elektroda terhadap produktivitas listrik pada penelitian ini berpengaruh. Sistem MFC terbukti mampu menurunkan kandungan BOD dalam air lindi namun perlakuan jarak elektroda dan penambahan EM4 tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan BOD.