Bambang Rahadi Widiatmono
Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Daya Tampung Sungai Gede Akibat Pencemaran Limbah Cair Industri Tepung Singkong di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri Charista Dewa; Liliya Dewi Susanawati; Bambang Rahadi Widiatmono
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.031 KB)

Abstract

Salah satu permasalahan lingkungan adalah pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran sungai oleh bahan pencemar, salahsatunya Sungai Gede yang mengalami pencemaran akibat limbah cair industri tapioka. Penelitian ini bertujuan menganalisi kondisi kualitas air sungai, menghitung daya tampung dan status mutu air Sungai Gede berdasakan  kesesuaian terhadap baku mutu air sesuai peruntukannya. Analisis kualitas air sungai dilakukan dengan menguji dan membandingkan parameter sebelum (T1) dan setelah (T3) mendapatkan masukan limbah (T2) dengan parameter yang digunakan yaitu BOD, COD, TSS, pH dan suhu. Pengambilan  dan pengukuran  sampel untuk parameter debit, suhu, pH, BOD, COD dan TSS dilakukan pada T1 dan T2, untuk T3 hanya dilakukan pengukuran suhu saja. Perhitungan daya tampung didapat dari selisih antara baku mutu air sungai dengan konsentrasi air pada T3 menggunakan metode  neraca massa. Perhitungan status mutu air menggunakan metode indeks  pencemaran. Hasil penelitian T3 sudah melampaui daya tampung untuk parameter BOD, COD dan TSS namun parameter Suhu dan pH belum melampaui daya tampung. Hasil penelitian menunjukan bahwa T1 dan T3 mengalami pencemaran ringan dan T2 mengalami pencemaran sedang, Penurunan pencemaran pada T3 terjadi karena mengalami pengenceran dan self purification sungai.Kata Kunci : Analisis Sungai, daya tampung, status mutu, Sungai Gede
Model Neraca Air Untuk Simulasi Daya Dukung Lingkungan (Studi Kasus Kota Batu) Nailufar Fadilah; Alexander Tunggul Sutan Haji; Bambang Rahadi Widiatmono
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.531 KB)

Abstract

Kondisi lingkungan hidup di Indonesia saat ini banyak mengalami kerusakan lingkungan seperti kekeringan dan banjir, khususnya di daerah tangkapan air yang akan berdampak terhadap penurunan jumlah air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan air pada suatu wilayah menggunakan bantuan software SIG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis spasial dengan membandingkan jumlah ketersediaan air dan jumlah kebutuhan air di Kota Batu. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan air Kecamatan Batu sebesar 14589381 m3 th-1, Kecamatan Bumiaji sebesar 21662736 m3 th-1, dan Kecamatan Junrejo sebesar 14658142 m3 th-1. Untuk ketersediaan air Kecamatan Batu sebesar 288799232 m3 th-1, Kecamatan Bumiaji sebesar 2983425024 m3th-1, dan Kecamatan Junrejo sebesar 100108664 m3 th-1. Status daya dukung lingkungan untuk Kecamatan Batu surplus dengan rasio 19.8, Kecamatan Bumiaji surplus dengan rasio 137.7, dan kecamatan Junrejo surplus dengan rasio 6.8. Kata kunci : Daya dukung lingkungan, neraca air, model.
Evaluasi Daya Dukung Lingkungan Berbasis Kemampuan Lahan di Kota Batu Nurlia Ayu Pratama; Bambang Rahadi Widiatmono; Ruslan Wirosoedarmo
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.794 KB)

Abstract

Pesatnya laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan tak terelakkan di Kota Batu, hal ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kualitas lingkungan hidup, terutama penurunan kualitas maupun kuantitas sumberdaya alam. Daya dukung lingkungan hidup seharusnya menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian lahan existing dan RTRW berdasarkan daya dukung lingkungan berbasis kemampuan lahan, serta memberikan rekomendasi pemanfaatan ruang yang selaras dengan daya dukung lingkungan. Metode yang digunakan adalah dengan metode analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil analisa kemampuan lahan existing Kota Batu menunjukan 5228.84 Ha atau 26.26% penggunaan lahannya tidak sesuai dengan kemampuan lahan. Luas penggunaan lahan RTRW yang tidak sesuai kemampuan lahan adalah sebesar 8736.23 Ha atau 43.88%. Kata kunci : Daya dukung, evaluasi, kemampuan lahan,
Penentuan Daya Tampung Sungai Badek Terhadap Beban Pencemar Akibat Limbah Cair Penyamakan Kulit di Kelurahan Ciptomulyo, Malang Valens Ngali Prasetya; Liliya Dewi Susanawati; Bambang Rahadi Widiatmono
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.722 KB)

Abstract

Pencemaran sungai akibat limbah cair merupakan salah satu masalah besardi daerah perkotaan. Sungai Badek yang mengalami pencemaran akibat limbah cair industripenyamakan kulit. Penelitian bertujuan untuk mengukur tingkat pencemaran diSungai Badek dengan menganalisiskondisi kualitas air sungai, menghitung daya tampung dan status mutu air SungaiBadek terhadap parameter air sungai berdasarkan kesesuaian baku mutu air sesuaiperuntukannya. Analisis kualitas air sungai dilakukan denganmenguji dan membandingkan parameter sebelum dan setelah mendapat masukanlimbah, dengan parameter yang digunakan yaitu BOD, COD, DO, TSS, pH dan Suhu.Pengambilan sampel dilakukan pada tiga titik, T1 merupakan titik sebelum adanyamasukan limbah, T2 merupakan limbah industri penyamakan kulit yang masuk kebadan sungai dan T3 adalah titik dimana sungai telah mendapat masukan limbah. Perhitungandaya tampung di T3 didapat dari selisih antara baku mutu air sungai dengankonsentrasi polutan air sungai pada T3 dengan menggunakan metode neraca massa. Perhitunganstatus mutu air menggunakan metode indeks pencemaran. Hasil penelitian T3 sudahmelampaui daya tampung untuk parameter TSS, BOD dan COD namun parameter DO, Suhudan pH belum melampaui daya tampung. Indeks pencemaran di T1 adalah 0.63 dandikategorikan dengan kondisi baik. T2 dan T3 mengalami pencemaran sedang.Indeks Pencemaran di T2 dan T3 adalah 7.63 dan 5.45.Kata kunci : Daya tampung, kualitas air, limbah cairpenyamakan kulit, sungai badek