Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PREFABRICATRED VERTICAL DRAIN IMPROVED SOFT SOIL USING THREE-DIMENSIONAL FINITE ELEMENT METHOD Gilang Ramadan Kololikiye; Yulvi Zaika; Harimurti Harimurti
Rekayasa Sipil Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2021.015.02.10

Abstract

The subgrade layer of freeway construction in East Java contains high compressibility of soft soil with 24.5 m depth and 10.2 m height of the embankment. It is necessary to stabilize using PVD by accelerating the process of consolidation to increase its bearing capacity. In this study, 3D FEM programming is used to analyze the consolidation in pursuing to compare with the analytical results. 3D FEM shows the settlement without PVD is 0.834 m with excess pore water -4 kN/m2, while using PVD the settlement 0.819 m with excess pore pressure -8 kN/m2. For the analytical results, both variations indicate the settlement 0.787 m. It’s because the FEM discretization analyzed in 3D gives more accurate results.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Optimalisasi Industri Rumah Tangga Kue Kering di Kota Malang Pinastika Prajna Paramita; Bagus Cahyanto; Gilang Ramadan Kololikiye; Jamalul Akbar
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 7 No 1 (2023): Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v7i1.17941

Abstract

The modern era demands that business actors and micro-industry continue to monitor. This is done so that the business owned can continue to run and develop well. Micro-entrepreneurs as part of the development of future components of the economy, of course, need serious assistance in order to improve the quality of their production. The food business is an interesting branch of business and not many people have developed it, through service that is packaged in the form of community empowerment, it is expected to have an impact and benefit for mothers in the community to have the ability to produce pastries. This service is carried out in several stages which include planning, implementation, evaluation, and reporting. All stages were carried out well, stage (a) planning planning included the preparation of a service plan that took into account the results of the survey and needs analysis that had been carried out previously. (b) the implementation of the program that has been prepared in the next stage is carried out in advance at the location by implementing health, (c) evaluation is carried out with the implementation of the program that has been implemented both in good terms by supporting success and follow-up plans, and (d) reporting that includes the preparation of reports as an accountability program that has been implemented.
Penggunaan Pupuk Kompos dengan Memanfaatkan Ampas Rempah sebagai Bahan Utama Pembuatan Eco Enzyme Gilang Ramadan Kololikiye; M. Syahrevi Alfitra; Cholila; Reta Adyn Dinatha; Alfi Septina; Aziza Mardhiyatul Khusna; Faniatun; Jihan Karimah; Kalfin Ramdany; M. Taufik Hidayat; Viola Florensi Sunaryo; Yahya Firmandika
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah daun bambu dan krisis energi merupakan dua masalah yang sangat vital dan utama di Situs Patirtaan Ngawonggo sedangkan ketersediaan energi berbanding terbalik dengan banyaknya daun bambu yang tiap saat berjatuhan maka dari itu perlu ditemukan dan dicari energi alternatif yang ramah lingkungan. Oleh karena itu diperlukannya pemanfaatan daun bambu kering tersebut untuk pembuatan pupuk kompos. Penggunaan pupuk organik diperlukan untuk kesuburan tanah dan meningkatkan hasil tanaman khususnya yang berada di sekitar Situs Patirtaan, Desa Ngawonggo. Pupuk Kompos dengan bahan organik meliputi daun bambu kering, sampah dapur organik seperti ampas sayuran, ampas buah buahan dan juga tanah di bawah bambu. Pembuatan pupuk kompos diberi cairan eco enzyme yang berbahan dasar dari ampas rempah seperti sisa seduhan wedang tomboan dan dicampur dengan endapan gula merah lalu didiamkan kurang lebih sekitar3-4 hari. Pemanfaatan limbah dapur di situs Patirtaan Ngawonggo menjadi energi alternatif selain itu guna untuk tercapainya tiga sasaran pokok dari aspek lingkungan berupa terciptanya lingkungan yang bebas dari sampah, bersih dan asri kemudian aspek sosial berupa terbiasanya masyarakat tertib dalam memperlakukan dan mengelola sampah daun bambu kering dan yang ketiga aspek ekonomi berupa memiliki nilai ekonomi sehingga mampu digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengaruh Budaya Sekolah dalam Membangun Karakter Siswa Gilang Ramadan Kololikiye; Bagus Lupito Faqi; Fadilah Nur Laili; Farisa Rizky Safly Alfiansyah; Ichsanuddin Akbar A.S; Indah Nur Jannah; Ledys Juncia Prinanta; Muhammad Khairil Iswandi; Najmul Hidayat; Puguh Ayuningrum Maulidina; Risky Abidah El Anisa; Syafa Arabella Maheswari Putri
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 3 No. 4 (2022): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v3i4.19456

Abstract

Karakter merupakan suatu hal paling mendasar dalam kehidupan sehari-hari oleh karenanya, penting bagi setiap peserta didik untuk dibiasakan dengan hal-hal positif. Adanya budaya atau kebiasaan dapat dengan sangat mudah mempengaruhi terciptanya karakter anak didik entah itu karakter positif maupun nagatif. Pendidikan berperan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dimana adanya kegiatan yang dilakukan dapat membantu peserta didik untuk membiasakan diri atau mempraktikkan segala ilmu yang didapatkan di sekolah. Tujuan Pengabdian ini adalah mendeskripsikan tentang pengaruh budaya sekolah dalam membangun karakter siswa. Pendidikan pertama tentunya didapatkan dari keluarga oleh karena itu, orang tua memiliki peran penting dalam membangun karakter anak didik melalui hal paling sederhana yaitu dengan menciptakan budaya atau kebiasaan yang positif sehingga anak didik mampu menangkap hak-hal yang positif melalui keluarga. Kemudian, setelah keluarga tempat berikutnya yaitu sekolah dimana budaya sekolah adalah nilai-nilai dominan yang didukung oleh sekolah atau falsafah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen sekolah termasuk stakeholder pendidikan, seperti cara melaksanakan pekerjaan di sekolah serta asumsi atau kepercayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah. Oleh karena itu, adanya pendidikan dan budaya baik di keluarga maupun di sekolah menjadi suatu hal yang sangat penting dan paling mendasar dalam membangun karakter peserta didik.