Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

TEACHER STRATEGIES IN ONLINE LEARNING DURING THE COVID-19 PANDEMIC: A PRACTICE IN ELEMENTARY SCHOOLS Bagus Cahyanto; Mardiatus S. Lutfia; Nurul Muawana; Izza Nuriyah Ilmi
International Conference on Social and Islamic Studies Proceedings of the International Conference on Social and Islamic Studies (SIS) 2021
Publisher : International Conference on Social and Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During the Covid-19 pandemic, the learning process in elementary schools was carried out from home by utilizing online media. The practice of online learning certainly has advantages and disadvantages, so to support success and minimize the shortcomings of online learning, teachers need to create strategies that can be applied to online learning. This study aims to describe the strategies of elementary school teachers in online learning during the Covid-19 pandemic in second grade Madrasah Ibtidaiyah NU Sumberpasir. This study uses a descriptive approach with interview, observation, and documentation techniques for data collection. The results showed that the strategy teacher in online learning for the Covid-19 pandemic was to (a) time management, which is presenting assignment information every week on a regular basis to give students the opportunity to prepare and complete assignments early (b) flexibility, relating to the use of simple and easy learning platforms, (c) providing assistance and development of learning materials in a simple, clear, and attractive manner, (d) conduct regular learning, and (e) carry out periodic and continuous monitoring and evaluation of learning.
Instrumen Self-Asessment Berbasis Self-Regulated Learning untuk Penilaian Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Bagus Cahyanto; Mohammad Afifulloh
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 3: MARET 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i3.14608

Abstract

Abstract: Self-assessment has a strategic role to identify student achievement and learning development independently. This study aims to develop a self-assessment instrument based on self-regulated learning for the Basic Teaching Skills course through the Borg & Gall R&D model which has been adapted according to the needs of this study. The research data were collected using a questionnaire technique and field notes for expert validation and user testing which were analyzed using quantitative and qualitative descriptive techniques. This self-assessment instrument based on self-regulated learning was developed by considering the results of the needs analysis that had been done previously. The results of the development of the instrument show that the self-assessment instrument based on self-regulated learning has been tested by an assessment expert for the Basic Teaching Skills course. Based on the results of the test of validity, reliability, and expert test, it shows that the instrument has had very decent qualifications. In addition, the results of the user test show that the product is very feasible to be used as an assessment instrument for learning in the Basic Teaching Skills course. From the test results, it is found that according to the user (student) this self-assessment instrument based on self-regulated learning is very useful for knowing learning achievement, especially in teaching practice. In addition, this self-assessment instrument can also help students find out the problems of learning independently.Abstrak: Self-asessment memiliki peran strategis untuk mengidentifikasi prestasi dan perkembangan belajar mahasiswa secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen self-asessment berbasis self-regulated learning untuk matakuliah Keterampilan Dasar Mengajar melalui model R&D Borg & Gall yang telah diadaptasi sesuai kebutuhan pada penelitian ini. Data hasil penelitian dikumpulkan dengan teknik kuisioner dan catatan lapangan untuk validasi ahli dan uji pengguna yang dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Instrumen self-asessment berbasis self-regulated learning ini dikembangkan dengan mempertimbangkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil pengembangan instrumen menunjukkan bahwa instrumen self-asessment berbasis self-regulated learning telah teruji dari ahli penilaian untuk matakuliah Keterampilan Dasar Mengajar. Berdasarkan hasil uji validitas, reliabilitas, dan uji ahli menunjukkan bahwa instrumen telah memiliki kualifikasi sangat layak. Selain itu, hasil uji penguna menunjukkan bahwa produk sangat layak untuk digunakan sebagai instrumen penilaian untuk pembelajaran pada matakuliah Keterampilan Dasar Mengajar. Dari hasil uji coba diperoleh hasil bahwa menurut pengguna instrumen self-asessment berbasis self-regulated learning ini sangat bermanfaat untuk mengetahui pencapaian belajar khususnya pada praktik mengajar. Selain itu, melalui instrumen self-asessment ini juga dapat membantu mahasiswa mengetahui permasalahan belajar secara mandiri.
Pendampingan Pembuatan Mural Sebagai Upaya Peningkatan Pendidikan Karakter Bagus Cahyanto; Sitti Dian Rahayu; Rhizma Nur Fitria; Pedja Rifki Azizi; Achmad Syuro Al Arobi; Masrukhin Masrukhin; Syifa Mutmainah; Novita Yulandra; Muhammad Arrozak; Abd. Malik
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.687 KB) | DOI: 10.33474/jp2m.v1i2.6601

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendidikan karakter di sekolah adalah dengan seni mural. Selain dapat dijadikan sebagai media belajar, mural juga memperindah tampilan kawasan di daerah desa Jogomulyan untuk meningkatkan potensi lingkungan pariwisata. Metode yang dilakukan pada pendampingan dan pelatihan pembuatan mural ini adalah dengan metode ceramah, praktik dengan bimbingan, serta evaluasiTahap-tahap yang lakukan adalah memberi materi pendahuluan, tahap persiapan pembuatan mural, tahap melukis dan tahap finishing. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan, peserta antusias mengikuti kegiatan dan memberi respon yang positif. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pembuatan mural ini memberi keterampilan baru bagi masyarakat sekaligus menjadi media belajar untuk siswa mengembangkan pengetahuan pendidikan karakter
Pengembangan Minat Baca Untuk Meningkatkan Budaya Literasi Siswa Sekolah Bagus Cahyanto; Mar'atul Hasanatin; Imasatul Adamiyah; Heni Risky Amalia; Safiratul Janah; Anggraini Nur Dianti; Adilah Salsabilah Mukhtar; Cusnul May Syaroh; Titik Nur Latifah; Khotimatul Mardiyah; Fitriyati Fitriyati
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v2i2.10789

Abstract

Pembatasan kegiatan masyarakat di masa pandemic Covid-19 menyebabkan sekolah diselenggarakan secara online, tak terkecuali diterapkan di Kebalen Wetan Gang Mawar. Sekolah daring berarti anak-anak menggunakan gawai untuk mengikuti pembelajaran yang berdampak pada peningkatan penggunaan gawai pada anak-anak terutama di tingkat sekolah dasar. Dibatasinya aktivitas anak-anak di luar rumah juga mengharuskan anak-anak berada di rumah sepajang hari. Karakteristik anak usia sekolah dasar yang aktif menjadi salah satu faktor jika anak-anak akan mudah merasa bosan bermain sendiri di rumah. Tak jarang orang tua memberikan gawai agar anaknya bisa diam di rumah, dan hal itu cukup menyita perhatian anak dengan adanya beragam aplikasi menarik dalam gawai. Sementara di Kebalen Wetan Gang Mawar anak-anak terkadang bermain di luar dengan teman sebayanya untuk mengatasi rasa bosan dan tak bisa dihindari bahwa mereka bisa saja melalaikan protocol kesehatan apalagi jika tanpa pantauan orang dewasa. Maka dengan dilakukannya kegiatan untuk menumbuhkan budaya literasi membaca dan menulis menjadi alternative kegiatan yang lebih bermanfaat untuk anak-anak. Budaya literasi dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia terutama jika mulai diterapkan sejak dini, dan di tingkat sekolah dasar dimana anak-anak berada pada masa emas adalah waktu yang tepat untuk memulai. Metode pelaksanaan kegiatan menumbuhkan budaya literasi ini yaitu pendidikan masyarakat. Penumbuhan budaya literasi melalui peningkatan minat baca ini dilakukan pada anak-anak tingkat sekolah di Kebalen Wetan Gang Mawar selama masa pelaksanaan KSM-Tematik. Berdasarkan data yang didapat dari hasil evaluasi dengan jumlah literasi yang dilakukan anak-anak selama satu minggu menunjukkan pertumbuhan budaya literasi dari mereka yang sebelumnya belum pernah melakukannya. Tujuan dalam penumbuhan budaya literasi di kalangan anak-anak tingkat sekolah dasar di Kebalen Wetan Gang Mawar yaitu mencetak generasi muda yang berintelektual. Kegiatan literasi membaca dapat menambah kosakata bahasa anak sekaligus memperluas wawasan mereka. Sementara kegiatan literasi menulis dapat meningkatkan kreatifitas anak yang tertuang dalam tulisan mereka, baik menulis ulang cerita dari buku yang sudah mereka baca dengan bahasa sendiri maupun menulis cerita dengan ide mereka sendiri.
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat untuk Meningkatkan Kesadaran Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Era Pandemi Covid-19 Bagus Cahyanto; Laili Khalimatus Sholihah; Nur Hamidah; Efiana Dwi Wulan Sari; Ari Kusuma Wati; Novadita Agustin Damayanti; Anggi Laela Arina; Maulidia Sukma Febrianti; Atika Ulfah Suroya; Intan Miftaul Jannah; Kusfa Hariyani Putri
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v2i1.10787

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan langkah awal yang perlu dilakukan untuk mecapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang sebagai wujud dalam upaya mengajak serta mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Masyarakat RT 04 dukuh Maris Desa Bocek merupakan suatu tempat dimana masyarakatnya masih kurang memiliki pegetahuan dan informasi sehingga mengenai kesehatan masih menjadi masalah yang cukup besar.  Selain itu pada akhir-akhir ini sedang terjadinya pandemi virus Covid19 yang sanngat membahayakan bagi tubuh, sehingga sangat diperlukan sekali untuk mengedukasi masyarakat melalui penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah penularan penyebaran virus Covid19. Dalam pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran serta kemauan masyarakat untuk melakukan PHBS dalam meningkatkan taraf hidup yang bersih dan sehat. Kegiatan penyuluhan ini disampaikan dengan tema Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu cara mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO dan cara memakai masker yang benar sesuai dengan standar WHO. Selain itu juga dilanjutkan dengan kegiatan pembuatan tempat cuci tangan dan pembagian masker dan handsanitizer kepada masyarakat RT 04. Hal ini diharapkan agar masyarakat selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga dapat mengurangi penyebaran serta terhindar dari virus Covid-19.
Implementasi Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Bagus Cahyanto; Masyinta Maghfirah; Nur Hamidah
AT-THULLAB : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 5, No 1 (2021): At-Thullab : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/atl.v5i1.508

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 membawa dampak besar terhadap praktik pembelajaran yang beralih menggunakan metode online. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan, kendala, dan strategi sekolah dalam mengatasi kendala pembelajaran daring di kelas III SD Brawijaya Smart School. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring dilaksanakan dengan memanfaatkan platform dan aplikasi berbasis online yaitu Microsoft Teams. Guru melakukan virtual meeting di awal pembelajaran untuk menyampaikan materi, kemudian memanfaatkan Youtube dan Whatsapp untuk penguatan materi, penugasan, dan penilaian. Kendala-kendala yang muncul diantaranya (a) tidak semua siswa menggunakan handphone secara mandiri, (b) adanya orang tua yang belum mampu mendampingi belajar siswa dengan maksimal, (c) jaringan internet yang kurang stabil, dan (d) terbatasnya waktu yang digunakan dalam pembelajaran daring, sehingga guru kesulitan untuk memantau sikap siswa saat belajar dirumah. Langkah strategis yang sudah dilakukan sekolah yaitu (a) peningkatan kapasitas guru dalam penguasaan teknologi digital, (b) penggunaan media pembelajaran daring yang lebih variatif dan interaktif untuk mengurangi kebosanan belajar siswa, (c) mengupayakan peyampaian materi kepada siswa sehari sebelum pembelajaran, dan (d) melibatkan orang tua siswa secara intensif untuk komunikasi dan koordinasi dalam upaya membantu mengawasi dan mendampingi belajar siswa di rumah.  Abstract: The Covid-19 pandemic has impacted the learning practices to shifted using online methods. This study aims to describe the implementation, the obstacles, and the strategy of online learning to overcome learning constraints at the third grade of Brawijaya Smart School Elementary School. This research used a descriptive qualitative approach with an interview, observation, and documentation technic for collecting data. Online learning used online-based platforms and applications, namely Microsoft Teams. Teachers conduct virtual meetings to deliver material by using Youtube and Whatsapp application to strengthen student's understanding, to give assignments, and to do assessments. As a result, this study found some learning obstacles: (1) a few of students can use cellphones independently,(2) parents are not able to accompany student well, (3) unsupportive internet network, and (4) limited time in online learning so that teachers have difficulty monitoring student attitudes when studying at home. Strategic steps taken by the school include (a) increasing the capacity of teachers in mastering digital technology, (b) using online learning media that is more varied and interactive, (c) delivering material to students the day before, and (d) involving parents of students intensively in helping and accompanying student learning.
Principles of Online Learning Assessment: A Literature Review Between Western Education Theory and Islamic Education Theory Arief Ardiansyah; Thoriq Al Anshori; Zukhkriyan Zakaria; Bagus Cahyanto
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 19 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Department of Islamic Education, The State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpai.2022.191-02

Abstract

Purpose – The right assessment strategy can reduce the number of academic dishonesties during online learning in the pandemic era. Academic dishonesty is a problem considered normal but has a detrimental impact on the development of a nation. Therefore, instructors need to know the principles of assessment that can reduce the number of academic dishonesties in universities. Design/methods/approach – This study uses a qualitative approach with a literature study technique. This literature comes from several online assessment books, articles, handbooks, and others. The procedure used in this study involves selecting a topic, developing themes, selecting problems, searching for literature in the database, and selecting and evaluating literature based on these problems. Findings – The results of this study are in the form of online learning assessment principles that can be applied in designing assessment activities. First, design a student-centered assessment that includes self-reflection. Second, design and include grading rubrics for assessing contributions to the discussion and assignments, projects, and the collaboration itself. Third, include collaborative assessment. Fourth, encourage students to develop skills in providing feedback. Fifth, use assessment techniques appropriate to the context and learning objectives. Sixth, design an assessment that is clear, easy to understand, and guaranteed success in the online environment. Seventh, ask students for input on how the assessment is carried out. Research implications – This study contributes to the development of literature regarding the online learning assessment process, especially in universities. Originality/value – Future research should be able to test these online learning assessment principles to find empirical evidence of their effectiveness.
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK DI ERA PANDEMI COVID-19 Mohammad Afifulloh; Bagus Cahyanto
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): VOLUME 6 NUMBER 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpdi.v6i2.2515

Abstract

Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bergerak begitu cepat ikut mempengaruhi praktik pembelajaran di pendidikan tinggi. Saat ini pembelajaran dapat dilakukan tidak harus dalam waktu dan tempat yang sama. Hal ini tentu harus didukung bahan ajar yang dapat memfasilitasi kebutuhan pembelajaran online, untuk itu perlu dikembangkan bahan ajar elektronik untuk membantu mahasiswa dalam pembelajaran secara online. Pada penelitian ini peneliti membatasi pada tahap analisis kebutuhan saja, karena bagian ini merupakan informasi penting untuk dijadikan landasan dalam proses pengembangan produk yang sesuai kebutuhan di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar elektronik yang dikembangkan berdasarkan indikator-indikator analysis pada tahap model pengembangan ADDIE. Angket tersebut dianalisis menggunakan analisis deskriptif berdasarkan hasil dari responden yang meliputi (a) analisis karakteristik pebelajar (b) analisis sumber daya, dan (c) analisis tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa analisis karakteristik pebelajar menunjukkan bahwa 87,03% mahasiswa memiliki pengetahuan terhadap penggunaan bahan ajar elektronik dalam pembelajaran, 94,44% mahasiswa memiliki pandangan yang positif terhadap pemanfaatan bahan ajar elektronik dalam pembelajaran, 100% mahasiswa memiliki kebiasaan menggunakan digital resource dalam kehidupan sehari-hari, 100% mahasiswa memiliki ketertarikan terhadap penggunaan bahan ajar elektronik dalam pembelajaran, serta 94,44% Memiliki ketertarikan terhadap bahan ajar elektronik untuk menumbuhkan kemandirian belajar. Sedangkan hasil analisis sumber daya menunjukkan 87,03% mahasiswa mengetahui bahwa substansi konten bahan ajar tersedia di jurnal, buku, dan sumber-sumber yang ada kaitannya dengan materi perkuliahan, 100% mahasiswa memiliki laptop/gadget yang dapat mendukung pemanfaatan bahan ajar elektronik, dan 100% mahasiswa memiliki pemahaman terhadap penggunaan digital teknologi dalam pembelajaran.
Pengaruh MBKM Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Yayuk Setyawati; Firsta Bagus Sugiharto; Rofik Jalal Rosyanafi; Bagus Cahyanto; Titis Angga Rini; Ali Yusuf
MOTORIC Vol 5 No 2 (2021): Volume 5 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to awaken students' interest in entrepreneurship through entrepreneurship based entrepreneurship education MBKM. This type of study is quasi experimental and focuses on students enrolled in entrepreneurship courses. The results demonstrate that MBKM based entrepreneurship education can stimulate students' interest in entrepreneurship. Students will find it beneficial to develop an understanding of caring for others and their environment, reaching their potential and caring for them in a spirit of collaboration and mutual cooperation. Keywords : Interest in Entrepreneurship, Entrepreneurship Education, Entrepreneurship MBKM.
PENANAMAN SIKAP NASIONALISME PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH AL-IHSAN KAYUARU M. Syafiuddin Hanafi; Devi Wahyu Ertanti; Bagus Cahyanto
JPMI: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : JPMI: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.974 KB)

Abstract

Instilling an attitude of nationalism to students aims to uphold the values of nationalism. This can be seen from his lack of morals, character and love for the Indonesian people. This can be indicated by the students' lack of ethics towards teachers, unable to use good Indonesian and not being able to sing the national anthems properly and correctly. The decline in attitudes of nationalism can be seen from students who do not memorize the Indonesian independence anthem, they sing it with reversed lyrics, and the students' lack of order in participating in the flag ceremony. The formulation of the problem in this study: 1) What are the teacher's strategies in instilling an attitude of nationalism loving the homeland and nation through thematic learning of theme 1 in class IV MI Al-Ihsan Kayuaru, 2) What is the teacher's strategy in instilling an attitude of nationalism in the nation's cultural diversity through thematic learning theme 1 in class IV MI Al-Ihsan Kayuaru, 3) What is the teacher's strategy in instilling an attitude of nationalism in togetherness and diversity in class IV MI Al-Ihsan Kayuaru. The approach used is descriptive qualitative with the type of case study research, with the method of observation, interviews, and documentation. The attitude of nationalism must be owned by every citizen. This is due to the importance of the attitude of nationalism in maintaining the integrity of a nation. Keywords: Attitude of Nationalism, Planting, Thematic Theme 1.