Mona Rahayu Putri
Institut Kesehatan Mitra Bunda

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Minat Ibu Hamil dalam Mengikuti Program Preventation of Mother to Child Transmission (PMTCT) di Kelurahan Tanjung Uma Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Baja Mona Rahayu Putri
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 1 No 1 (2020): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.613 KB) | DOI: 10.37010/mnhj.v1i1.150

Abstract

Penyebaran HIV dan AIDS di Indonesia dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan yang cepat. Jumlah kasus HIV sampai dengan mei 2017 sebanyak 103.759 dan AIDS sebanyak 43.347, dengan kematian sebanyak 8.340. dengan peningkatan kasus yang sangat besar tersebut maka WHO mengingatkan Indonesia sebagai salah satu negara Asia tercepat dalam hal peningkatan populasi HIV dan AIDS. (Kemenkes RI, 2015). Ibu hamil merupakan kelompok beresiko tertular HIV yang berdampak pada bayi yang dikandungnya seiring dengan meningkatnya jumlah laki-laki yang melakukan hubungan seksual tidak aman atau beresiko, yang selanjutnya akan menularkan pada pasangannya (istrinya)Dari data yang didapat dari 5.138 ibu hamil yang konseling dan test HIV, ada 32 yang positif HIV dan 15 AIDS, serta ada 19 bayi yang lahir dari ibu dengan HIV positif. Secara keseluruhan, penderita HIV di Kota Batam tahun 2017 mencapai 1038. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat ibu hamil dalam memanfaatkan program PMTCT. Jenis penelitian adalah penelitian survey yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yaitu 100 ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Baja. Alat pengumpulan data dengan kuesioner. Dari penelitian didapatkan minat ibu hamil dalam mengikuti program Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) sebagian besar berada pada kategori berminat sebanyak 70 ibu hamil (70%) sedangkan tidak berminat 30 ibu hamil (30%). Untuk mengatasi masalah ini diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan informasi ataupun penyuluhan tentang pemanfaatan PMTCT kepada Ibu hamil.
Perbedaan Peningkatan Berat Badan Bayi antara Ibu yang Mengkonsumsi Teh Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) dan Teh Daun Katuk (Saoropus androgynous) Trisna Yuni Handayani; Mona Rahayu Putri
EMBRIO Vol 13 No 1 (2021): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (MEI)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v13i1.3298

Abstract

Breast milk is a complete nutrient content that is needed for the growth and development of children. The quality and quantity of breast milk depends on several factors, one of which is the food consumed. Efforts to improve the quality and quantity of breast milk are done both traditionally and modernly, one of which is by consuming the leaves and katuk leaves that have been packaged more practically in the form of tea so as to facilitate nursing mothers in consuming it. This study aims to find out if there is a difference in baby weight gain between mothers who consume wake-up leaf tea (Coleus amboinicus Lour) and mothers who consume katuk leaf tea (Saoropus androgynus). The study used quasi-experimental methods of both groups given different treatments. Comparison of values in both groups to determine the comparison of infant weight gain. The sample count in this study was 30 respondents divided into two groups that were adjusted to the inclusion criteria. Analyze the data using independent sample t-test. The results of the study that there was no significant difference in infant weight gain between mothers who consumed wake-up leaf tea and mothers who consumed katuk leaf tea with a p-value of 0.061. Conclusion Tea Leaves Wake-Up (Coleus amboinicus Lour) and Katuk Leaf Tea (Saoropus androgynus) can increase the weight of the baby.
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kesehatan Lansia Dalam Pencegahan Covid-19 Savitri Gemini; Mona Rahayu Putri; Ikbal Maulana
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1: Periode Januari 2022
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.32 KB) | DOI: 10.47709/healthcaring.v1i1.1334

Abstract

Latar Belakang: Virus Corona telah menginfeksi lebih dari 100.000 penduduk dunia dan sekitar 4.000 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Di Indonesia persentase usia ? 60 tahun yang terkonfirmasi positif terkena covid-19 sebesar (10,7 %). Dalam upaya memberikan perlindungan bagi lansia dan untuk mengurangi kasus terjadinya covid-19 pada lansia, keluarga mempunyai peranan penting dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit covid-19, dimana keluarga dapat memberikan dukungan kepada anggota keluarganya serta menanamkan budaya untuk hidup bersih dan sehat, membiasakan cuci tangan dan memakai masker. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kesehatan lansia dalam pencegahan covid-19 di UPT. Puskesmas Baloi Permai Kota Batam. Metode Penelitian: Penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 67 responden Lansia. Teknik penarikan sample yang digunakan adalah non-probability sampling yaitu dengan purposive sampling Temuan: Hasil uji statistic menggunakan Chi-Square Test diperoleh nilai (p value) = (0,003 < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini, dukungan keluarga dapat mempengaruhi kesehatan lansia dalam pencegahan covid-19 Kesimpulan: dukungan keluarga dapat mempengaruhi kesehatan lansia dalam pencegahan covid-19 Kata kunci: Dukungan Keluarga, Kesehatan Lansia, Covid-19
Pengaruh Abdominal Streaching Excercise Dalam Menurunkan Kejadian Dysmenorrea pada Remaja Putri Catur Yulinawati; Mona Rahayu Putri
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1: Periode Januari 2022
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.451 KB) | DOI: 10.47709/healthcaring.v1i1.1336

Abstract

Dysmenorrea adalah masalah kesehatan reproduksi berupa gangguan fisik pada seorang wanita yang sedang mengalami menstruasi, gangguan tersebut adanya rasa nyeri atau kram pada bagian perut bawah yang menjalar sampai dengan punggung. Dysmenorrea merupakan ketidaknyamanan yang sering terjadi pada remaja putri sehingga dapat mengganggu konsenterasi belajar. Latihan – latihan berupa peregangan terutama pada daerah perut dapat mengurangi rasa nyeri pada saat menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh latihan peregangan pada perut dalam menurunkan dysmenorrea atau rasa nyeri menstruasi pada remaja putri. Metode penelitain ini adalah quasy exsperimen dengan desain non equivalent control grup design. Populasi pada penelitian ini adalah remaja putri yang berusia 12 tahun sampai dengan 15 tahun berjumlah 38 orang yaitu 19 orang untuk masing masing kelompok kontrol dan perlakuan. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji MannWhitney. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali seminggu selama 8 minggu. Hasil penelitian menunjukan p-value = 0.043 sehingga < ? ( 0.05) bahwa latihan peregangan perut pada remaja putri dapat membantu mengurangi dysmenorrea atau rasa nyeri menstruasi. Dysmenorrea atau nyeri perut bawah pada saat menstruasi dapat dikurangi dengan non farmakologi yaitu dengan melakukan latihan peregangan perut atau abdominal streaching excercis.
Pengaruh Baby Massage terhadap Berat Badan Bayi Usia 0-3 Bulan Siti Husaidah; Anisya Selvia; Mona Rahayu Putri
Jurnal Bidan Komunitas Vol 6, No 2 (2023): EDISI MEI
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v6i2.5717

Abstract

Pendahuluan: Kendala yang dihadapi dalam rangka penurunan prevalensi gizi kurang adalah pola asuh yang salah. Pola asuh dalam hal ini adalah cara orang tua merawat, memberikan asupan dan kegagalan keluarga memberikan nutrisi yang baik bagi anak sejak dini. Permasalahan berat badan adalah asupan makanan pada bayi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baby massage terhadap berat badan bayi usia 0-3 bulan di puskesmas batu aji kota batam. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan quasy eksperimen desain penelitian posttest only control design dengan teknik purposive sampling. Sampel dibagi menjadi kelompok intervensi dilakukan baby massage 3 kali seminggu dalam 4 minggu dan kelompok kontrol dilakukan penyuluhan kesehatan. Hasil: penelitian menunjukkan hasil analisis 40 responden yang diteliti pada kelompok intervensi terdapat perbedaan signifikan rerata penambahan BB minimal sesuai dengan grafik KMS sebelum (M : 3033, SD : 377.712) dengan setelah pemberian baby massage (M : 3800, SD : 438.178), dengan Sig.(2-tailed) : 0.002. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat perbedaan signifikan rerata penambahan BB minimal sesuai dengan grafik KMS sebelum (M : 3025, SD : 371.000) dengan setelah pemberian Penyuluhan kesehatan (M : 3100, SD : 373.000), dengan Sig.(2-tailed) : 0.060. Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh baby massage terhadap Berat Badan Bayi usia 0-3 bulan di Puskesmas Batu Aji Kota Batam 2023. Kesimpulan: ada pengaruh baby massage terhadap berat badan bayi usia 0-3 bulan di puskesmas batu aji kota batam 2023.
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Kolesterol Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Didi Yunaspi; Roza Erda; Siti Nuraisyah; Yulia Devi Putri; Mona Rahayu Putri
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i2.12660

Abstract

ABSTRACT Cholesterol is one of the components in forming fat. Fat contains various components, such as triglycerides, phospholipids, free fatty acids, and cholesterol. While the Body Mass Index (BMI) or Body Mass Index (BMI) is a tool or a simple  way to monitor the nutritional status of adults, especially with regard to underweight and overweight. the percentage by age of hypercholesterolemia occurs in most of the age group over 60 years as much as 58,7% with the number being examined is 25.243 people and the number of examinations experiencing high cholesterol is 10.614 people. This can be seen with the formation of a community movement, namely the prevention of high cholesterol based on the Regulation of the Minister of Health P2PTM of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. This study uses an analytical observational cross-sectional approach. Respondents in this study were 65 respondents. The technique used is a probability sampling technique, namely simple random sampling. The data collection technique in this study was by measuring the body mass index in the elderly, which consisted of measuring body weight using weight scales and measuring height. (38,5 %), some of the elderly also have high cholesterol levels with a total of 28 elderly (43,1%). The results of the chi square statistical test obtained p value = 0,000 < 0,1.  Conclusion of this study, there is a significant relationship between body mass index and cholesterol levels. It is expected that the public, in particular, always routinely checks cholesterol levels and participates in posyandu activities for the elderly, researchers suggest conducting health education and counseling for the elderly regarding cholesterol levels in the elderly as well as information in the form of flipcharts or electronic media (video) Keywords: Body Mass Index, Cholesterol Levels, Elderly  ABSTRAK Kolesterol adalah salah satu komponen dalam membentuk lemak. Di dalam lemak terdapat berbagai macam komponen yaitu seperti zat trigliserida, fosfolipid, asam lemak bebas, dan kolesterol. Sedangkan Indeks Masa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. presentase menurut umur hiperkolesterolemia terjadi pada sebagian besar kelompok umur lebih dari 60 tahun sebanyak 58,7% dengan jumlah yang diperiksa yaitu 25.243 jiwa dan jumlah dari pemeriksaan yang mengalami kolesterol tinggi adalah 10.614 jiwa. Hal ini dapat dilihat dengan dibentuknya gerakan masyarakat yaitu pencegahan kolesterol tinggi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan P2PTM Kemenkes RI. Mengidentifikasi hubungan indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode Observasional Analitic pendekatan cross- sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 65 responden. Teknik yang digunakan adalah teknik probability sampling yaitu simple random sampling. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara mengukur indeks massa tubuh pada lansia yaitu terdiri dari pengukuran berat badan yang menggunakan timbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar lansia memiliki indeks massa tubuh berat badan berlebih dengan jumlah 25 lansia (38,5 %), sebagian lansia juga memiliki kadar kolesterol tinggi dengan jumlah 28 lansia (43,1%). Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p value = 0,000 < 0,1. Adanya hubungan bermakna antara indeks massa tubuh dengan kadar kolestrol. Diharapkan kepada masyarakat khususnya untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dan mengikuti kegiatan posyandu lansia, peneliti menyarankan untuk melakukan penyuluhan dan pendidikan kesehatan pada lansia mengenai kadar kolesterol pada lansia serta informasi berupa lembar balik atau media elektronik (video) Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Kadar Kolestrol, Lansia