Kuswanto Kuswanto
Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Uji Viabilitas Benih Melon (Cucumis melo L.) Pada Berbagai Taraf Waktu Penyimpanan Buah dan Pengeringan Biji Herna Nur Fajrina; Kuswanto Kuswanto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.229 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.1.3

Abstract

Melon (Cucumis melo L.) is one of the fruits of the family Cucurbitaceae, which propagated generatively by seeds. High quality of seed can results plants that good production. The problems often encountered in the seed production technology is the aspect of the post-harvest handling. On melon seed production, seed quality deterioration occurs caused fruit storage and seed drying are less precise. To get high quality seeds, then to do a proper post harvest handling. The purpose of this study is to get the proper time of fruit storage and seed drying to produce the high quality melon seed. The study was conducted from January to March 2018 at PT. BISI International Tbk Farm Karangploso Malang, prepared using Factorial Random Block Design (RCBD). The first factor is the fruit storage time (C), consisting of C1: 1 day, C2: 4 days, C3: 7 days, and C4: 10 days. While the second factor is seeds drying time (K), consisting of K1: 1 day, K2: 2 days, K3: 3 days, and K4: 4 days. Observations were made on the qualitative and the quantitative character including yield of seed result, the weight of 1000 grain, seed water content, seed germination, and seed germination rate. The results showed that there was interaction between fruit storage time treatment and seeds drying time on germination rate variable, while the effect given by each treatment showed a real result on all observation variables.
Studi Karakterisasi dan Keragaman Sifat Kualitatif Tanaman Rukam (Flacourtia rukam Zoll. & Mor.) Dewi Purnama Sari; Kuswanto Kuswanto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.085 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.9

Abstract

Rukam (Flacourtia rukam Zoll. & Mor.) merupakansalah satu jenis buah lokal kurang populer yang mulai langka keberadaannya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kepunahan adalah pelestarian dan pengembangan plasma nutfah lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah identifikasi karakter morfologi untuk mendapatkan aksesi dengan sifat unggul, mengetahui keragaman sifat kualitatif tanaman rukam,  serta mengetahui hubungan kekerabatan tanaman rukam di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Batukliang Utara. Bahan yang digunakan adalah tanaman rukam yang ada di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Batukliang Utara. Pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 kegiatan, yaitu penentuan lokasi tanaman sampel, penyusunan deskripsi, dan penyusunan data pendukung. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Batukliang Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2018 sampai dengan bulan April 2018. Tanaman rukam banyak ditemukan di Desa Aik Bukak dan Teratak (Kecamatan Batukliang Utara). Hasil dari identifikasi karakter morfologi tanaman, terdapat keragaman sifat kualitatif dan kuantitatif pada 75 aksesi rukam. Didapatkan 1 aksesi dengan sifat unggul paling banyak, yaitu aksesi TT. Tanaman rukam di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Batukliang Utara memiliki sifat kualitatif dan kuantitatif yang beragam dengan dengan nilai koefisien keragaman 80%-97,5%.
EKSPLORASI TANAMAN JAMBU METE (Annacardium occidentale L.) PADA BEBERAPA DAERAH SENTRA DI PULAU MADURA Eko Bagus Susanto; Niken Kendarini; Kuswanto Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jambu mete merupakan salah satu produk unggulan perkebunan di pulau Madura. Jambu mete Madura sudah sering di ekspor keluar negri karena kualitasnya cukup bagus. Selama ini, produksi jambu mete di wilayah Pantai Utara (Pantura) Maduraadalah yang terbesar di Jawa timur dan cukup potensial dengan didukung lahan seluas 30.167 hektar yang tersebar di empat kabupaten.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman dan karakter morfologi dari Jambu mete di Pulau Madura. Penelitian telah dilaksanakan pada tiga kabupaten yaitu Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis cluster menggunakan aplikasi Minitab 14 dengan mengamati karakter kualitatif dan kuantitatif berdasarkan descriptor IPGRI. Sampel tanaman dan asal usul jambu mete didapatkan melalui pengamatan langsung di lapangan dan wawancara dengan petani, masyarakat sekitar dan staf dinas kehutanan dan perkebunan pada setiap lokasi penelitian.Dari hasil eksplorasi didapatkan  62  nomer aksesi dengan beragam variasi yang mewakili 16 desa padaenam kecamatanyang tersebar pada tigakabupaten di pulau Madura. Hubungan kekerabatan  dari 62 nomor aksesi masih tergolong dekat dengan koefisien 66.91 hingga 98,37. Hubungan kerabat terdekat berdasarkan dendogram terdapat antara sampel aksesi 48 dan aksesi 61 pada koefisien 98,37. Hubungan kerabat terjauh berdasarkan dendogram terdapat antara sampel aksesi 1 dan aksesi 17 pada koefisien 66.91.
PENAMPILAN HASIL ENAM GALUR HARAPAN KACANG BOGOR (Vigna subteranea (L.) Verdc.) NH. Dias Prayudha Bakti; Budi Waluyo; Kuswanto Kuswanto; Darmawan Saptadi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdc.) di Indonesia merupakan salah satu tanaman minor. Produktivitas kacang Bogor masih rendah, masa tanam lama, dan kurangnya pengembangan varietas unggul membuat tanaman ini kurang diminati oleh petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi daya hasil enam galur kacang Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bulan Febuari sampai dengan Mei 2016. Bertempat di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan berupa galur dan 4 kali ulangan dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ. Perlakuan yang digunakan sebanyak 6 galur terdiri dari GSG 2.5, GSG 2.1.1, GSG 1,5, CCC 1.4.1, PWBG 5.3.1, dan BBL 6.1.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam galur kacang Bogor yang dievaluasi  memiliki potensi hasil tinggi pada bobot polong segar  yaitu berkisar antara 20 t ha-1 sampai dengan 22,5 t ha-1, dan 11,7 t ha-1 sampai dengan 13,5 t ha-1 pada bobot biji segar.
RESPON ENAM VARIETAS UNGGUL TEBU TERHADAP GENANGAN David Galuh Permana; Sri Winarsih; Andy Soegianto; Kuswanto Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin meningkatnya jumlah penduduk akan mengakibatkan jumlah pemukiman semakin meningkat. Alih fungsi lahan pertanian terjadi begitu cepat, ditambah lagi dengan cuaca ekstrim yang sering terjadi akibat perubahan iklim sehingga banjir dan lahan tergenang terjadi dimana-mana. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mempelajari respon berbagai varietas tanaman tebu terhadap genangan dan untuk mendapatkan jenis atau varietas tebu yang toleran terhadap genangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Tersarang (Nested Design) yang terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah lama penggenangan yang terdiri dari 4 taraf yakni tanpa penggenangan, penggenangan 3 minggu, 6 minggu, dan 9 minggu sedangkan faktor kedua adalah varietas tebu yang terdiri dari 6 jenis yakni PS881, PS851, PSJT941, PSJK922, BL dan VMC76-16. Perlakuan genangan dilakukan pada tanaman tebu berumur 4 bulan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji F (analisis ragam) dengan taraf 5%. Apabila terjadi pengaruh yang nyata terhadap variabel yang diamati maka dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan metode BNJ dengan taraf 5%. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2015 hingga Pebruari 2016, bertempat di kebun percobaan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) yang terletak di desa Bakalan, kecamatan Bugulkidul, kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggenangan mengakibatkan penurunan jumlah anakan, pengurangan jumlah daun hijau, penambahan jumlah daun kuning, pengurangan jumlah ruas, pengecilan diameter batang, pengurangan tinggi batang, pengurangan luas daun, pengurangan biomasa dan bertambahnya berat akar adventif pada tebu. Respon masing-masing varietas tebu terhadap penggenangan berbeda-beda. Varietastebu yang toleranterhadappenggenanganadalah Bululawang dan VMC 76-16.