Fatimah Djajasudarma
Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ISTILAH ALAT TEKNOLOGI TRADISIONAL PERTANIAN SAWAH SUNDA WULUKU ‘BAJAK’ DAN PERSEBARANNYA SECARA GEOGRAFIS Wahya Wahya; Fatimah Djajasudarma; Elvi Citraresmana
Jurnal Sosioteknologi Vol. 16 No. 2 (2017)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2017.16.2.6

Abstract

Etnik Sunda sudah sejak lama mengenal bertanam padi di sawah. Bertanam padi seperti ini dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, yakni mulai mengolah lahan sampai dengan memetik padi. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian sawah mengalami perkembangan, baik terkait dengan sistem irigasi maupun perlengkapan yang digunakan dan pupuk penyubur tanaman serta obat-obatan pembasmi hama. Namun demikian, sampai sekarang masih juga dimanfaatkan teknologi tradisioonal pertanian sawah oleh orang Sunda. Salah satu alat yang masih digunakan dalam mengolah lahan adalah wuluku ‘bajak’. Alat ini digunakan dengan cara ditarik oleh seekor atau dua ekor kerbau. Petugas yang melaksanakan pengolahan lahan dengan menggunakan wuluku ini memberikan instruksi-instruksi tertentu kepada kerbau. Dalam bahasa Sunda, kata wuluku memiliki variasi lain, seperti luku dan singkal. Dari hasil penelitian geografi dialek diketahui bahwa kata wuluku dan variasinya ini menyebar di berbagai daerah sejalan dengan penyebaran teknologi sawah tradisional dalam masyarakat Sunda. Artikel ini mencoba mendeskripsikan kata wuluku dan variasinya beserta penyebarannya secara geografis dalam wilayah tutur bahaa Sunda di Jawa Barat.
PERGESERAN PERAN BAHASA INDONESIA Fatimah Djajasudarma
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.312 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v1i1.2

Abstract

Pergeseran peran bahasa Indonesia dalam penelitian ini dikaitkan dengan peran dan fungsi bahasa Indonesia dalam bidang ekonomi atau bisnis, dan orang, atau lainnya. Perubahan bahasa berarti perubahan budaya. Kata-kata pinjaman akan menyebabkan pergeseran peran bahasa Indonesia oleh bahasa asing akibat kemunculan budaya global di Indonesia. Pergeseran peran bahasa Indonesia berhubungan dengan kehidupan sosial dalam hal penginternasionalan budaya. Bahasa Inggris akan menguasai seluruh dunia di masa globalisasi karena bahasa Inggris adalah bahasa dunia yang digunakan oleh seluruh negara saat melakukan kerja sama. Hal ini menimbulkan banyak hambatan bagi Indonesia untuk mempertahankan bahasa dan budaya mereka. Penelitian ini membahas pergeseran kata-kata Indonesia oleh kata-kata Inggris, terutama dalam bidang bisnis dan nama orang akibat budaya pembaratan dan penginternasionalan yang dipandang memiliki status sosial yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan data deskriptif dan pendekatan determinisme linguistik dalam kaitannya dengan ide pikiran dan budaya karena bahasa berhubungan erat dengan budaya. Kemunculan kosakata baru menandakan keberadaan hal baru dalam budaya (Humboldt, 1789-1835). Ide Humboldt nerupakan pemicu penelitian dan data yang ada dianalisis berdasarkan teori Sapir-Whorf (1956), Mahyuni (2007), Samuel (2008), Johnson (2000), Searl (1998), dan Djajasudarma (2009).