Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PENGASAP IKAN BAGI MASYARAKAT DI DESA KAKI AIR Susiati Susiati; Samsia Umasugi; Muhammad Bula; Risman Iye
BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LLDikti Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.462 KB) | DOI: 10.51135/baktivol1iss2pp10-20

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pembuatan alat pengasap ikan kepada masyarakat Desa Kaki Air. Metode dalam pengabdian ini menggunakan pendekatan PAR (Participatory Action Research), yakni pelatihan berupa edukasi berbasis teori dan praktik terkait pelatihan pembuatan alat pengasap ikan kepada masyarakat Desa Kaki Air yang meliputi dua tahapan, yakni tahap pendampingan teori dan tahap pendampingan praktik. Sasaran pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat Desa Kaki Air, Kecamatan Kaeyeli, Kabupaten Buru. Peserta pelatihan berjumlah 20 orang. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, yakni tahap persiapan, yaitu tim pengabdi melakukan observasi awal, yakni tim pengabdi ke lokasi untuk melihat, mendeteksi, serta menganalisis situasi atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa Kaki Air. Setelah tim pengabdi mengidentifikasi masalah, selanjutnya tim menetapkan pendekatan yang cocok untuk diaplikasikan dalam kegiatan pengabdian ini; tahap pendampingan teori, yakni tim pengabdi memberikan materi-materi terkait pengolahan ikan dan pengasapan ikan. Dalam pemberian materi ini, tim menggunakan metode ceramah, presentasi, diskusi, dan tanya jawab. Peserta sangat antusias mengikuti dan mendengarkan penjelasan para pemateri. Hal tesebut terlihat saat diskusi, peserta banyak memberikan pertanyaan, gagasan atau ide terkait wujud alat pengasapan yang akan dipraktikkan; tahap pendampingan praktik, yakni tim beserta peserta pelatihan membuat secara langsung alat pengasap ikan dengan mengacu pada konsep-konsep yang telah disepakati saat tahap pendampingan teori. Hasil karya tim sangat diapresiasi oleh peserta serta para perangkat desa Kaki Air.
Growth and Distribution of Frequency Long Fish (Decapterus sp) Catching Products In Iner And Outside Waters Of Bara Buru District - Maluku Abdussabar Polanunu; Samsia Umasugi; M. Chairul Basrun Umanailo
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.2.310-317

Abstract

The waters of Bara Bay as one of the small pelagic fishing areas in Buru Regency have considerable potential. Fishing efforts carried out by small fishermen using traditional fishing gear such as gill nets and long line have changed along with the development of fishing technology so that studies are needed related to standing stock and the dynamics of fish resource populations. This study aims to determine the growth and frequency distribution patterns of Layang fish (Decapterus sp) and to compare body lengths of fish caught outside the bay and in the bay of Bara. The result study showed that the highest frequency distribution of Layang (Decapterus sp) fish was outside the bay at 208-218 mm, and the location in the bay was 168-179 mm in length. The growth pattern of Layang fish (Decapterus sp) at both catchment locations (Outside Bay and in the bay) is negative allometric meaning that the length growth is faster than the weight growth.The relationship between fish length and weight was very strong with value R = 0.995 at the Outside Bay catchment area and an R = 0.983 value at the Inside Bay catchment location. There is a difference in the length of the Layang fish (Decapterus sp) caught outside the bay and inside the bay with a significant value of p<0.05 where the average length of the Layang fish (Decapterus sp) outside the Bay is greater (215.876 mm) than the average length of Layang fish (Decapterus sp) in the inside Bay (193.661 mm).
EDUKASI PENGHIJAUAN MENUJU DESA ASRI PADA MASYARAKAT DESA WAESUHAN Samsia Umasugi; Samsul Bahari; Muh. Iksan; Azaluddin Azaluddin; Eriyawan Buton; Susiati Susiati
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.137 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v3i2.146

Abstract

Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi penghijauan menuju Desa ASRI (Aman, Sehat, Rindang, Indah) kepada masyarakat Dusun Waesuhan. Masalah yang dihadapi oleh mitra, yakni terdapat banyak lahan tandus yang tidak ditanami pepohonan, kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya penghijauan dan pengelolaan lingkungan. Untuk itu, pengusul bersama mitra sasaran PKM akan menawarkan solusi, yakni menggiatkan edukasi penghijauan menuju Desa ASRI (Aman, Sehat, Rindang, Indah) kepada masyarakat Dusun Waesuhan, Desa Wanakarta, Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru. Solusi ini dianggap penting untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar mereka. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pendekatan PAR (Participatory Action Research), yakni berupa edukasi berbasis teori dan praktik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Edukasi berbasis teori menekankan kepada dua materi inti, yaitu materi Pengelolaan Lingkungan Hidup dan materi Penghijauan. Sementara, edukasi berbasis praktik, yakni melakukan penanaman pohon sebanyak 100 bibit pohon. Hasil dari penerapan edukasi tersebut kepedulian masyarakat pada lingkungan semakin tinggi, hal tersebut ditandai dengan antusiasnya masyarakat Dusun Waesuhan mengikuti jalannya PKM ini.
Analysis the Poverty of Fisherman Coastal Society area in the Waplau Subdistrict of Buru district Wilda Fesanrey; Samsia Umasugi
JURNAL AGRIKAN (Agribisnis Perikanan) Vol 15 No 2 (2022): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v15i2.1284

Abstract

Poverty experienced by poor families in fishing settlements in Waplau District occurs because of factors that arise from within themselves and local environmental factors. Poverty arises from oneself because people's lifestyles are extravagant. Meanwhile, environmental factors mean that fishermen's income is not fixed based on weather conditions suitable for fishing. The purpose of this research to steeped in the kind poverty of fisherman, analyze revenue and expenditure fishermen, analyze the factors that affect poverty of fisherman, and to find alternative solutions to reduce poverty of fishermen in the Waplau subdistrict. Technique for sampling done “proposive sampling” on respondents in research areas, and only those involved in the issue. From the result of this study indicate that the respondents fishermen poverty in Waplau subdistrict is absolute poverty. The average income earned by Rp. -110.722. respondents fishermen. Factors affecting fishing poverty in Waplau subdistrict that is factor income, expenditure and education.
PROSPEK USAHA BUDIDAYA IKAN KOMET (CARASSIUS AURATUS) DI KABUPATEN BURU: (Business Prospects of Comet Fish (Carassius Auratus) Cultivation in Buru District) Samsia Umasugi; Banri Umagapi; Nadina Galela
Uniqbu Journal of Exact Sciences Vol. 3 No. 3 (2022): Uniqbu Journal of Exact Sciences (UJES)
Publisher : LPPM UNIQBU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47323/ujes.v3i3.260

Abstract

Comet fish ( Carassius auratus ) is one type of freshwater fish that is popular among the public, especially for ornamental fish lovers. This is because comet fish have beautiful colors and interesting shapes and movements. Known to be very docile because it is easy to coexist with other types of fish when in one place, because of its nature that easily adapts to the environment. The purpose of this study was to determine the business prospects of Comet fish ( Carassius auratus ) cultivation in Namlea Village, Namlea District, Buru Regency. This research was conducted from June to July 2022 in Namlea Village, Namlea District, Buru Regency. The sampling method used in this study was the purposive sampling method (deliberately), namely 1 Comet fish cultivator who has the best Comet fish farming pond in Namlea Village. The analytical method used is Revenue Cost of Ratio (R/C), Financial Rate of Return (FRR) and Payback Period of Capital (PPC). The results of data analysis show that the R/C value is 4.72, the FRR is 7.7% and (PPC) is 0.13 years. So that the Comet fish farming business in Namlea Village, Namlea District, Buru Regency is feasible because it provides benefits to the Comet fish farming business.
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PENGASAP IKAN BAGI MASYARAKAT DI DESA KAKI AIR Susiati Susiati; Samsia Umasugi; Muhammad Bula; Risman Iye
Bakti: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LLDikti Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/baktivol1iss2pp10-20

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pembuatan alat pengasap ikan kepada masyarakat Desa Kaki Air. Metode dalam pengabdian ini menggunakan pendekatan PAR (Participatory Action Research), yakni pelatihan berupa edukasi berbasis teori dan praktik terkait pelatihan pembuatan alat pengasap ikan kepada masyarakat Desa Kaki Air yang meliputi dua tahapan, yakni tahap pendampingan teori dan tahap pendampingan praktik. Sasaran pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat Desa Kaki Air, Kecamatan Kaeyeli, Kabupaten Buru. Peserta pelatihan berjumlah 20 orang. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, yakni tahap persiapan, yaitu tim pengabdi melakukan observasi awal, yakni tim pengabdi ke lokasi untuk melihat, mendeteksi, serta menganalisis situasi atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa Kaki Air. Setelah tim pengabdi mengidentifikasi masalah, selanjutnya tim menetapkan pendekatan yang cocok untuk diaplikasikan dalam kegiatan pengabdian ini; tahap pendampingan teori, yakni tim pengabdi memberikan materi-materi terkait pengolahan ikan dan pengasapan ikan. Dalam pemberian materi ini, tim menggunakan metode ceramah, presentasi, diskusi, dan tanya jawab. Peserta sangat antusias mengikuti dan mendengarkan penjelasan para pemateri. Hal tesebut terlihat saat diskusi, peserta banyak memberikan pertanyaan, gagasan atau ide terkait wujud alat pengasapan yang akan dipraktikkan; tahap pendampingan praktik, yakni tim beserta peserta pelatihan membuat secara langsung alat pengasap ikan dengan mengacu pada konsep-konsep yang telah disepakati saat tahap pendampingan teori. Hasil karya tim sangat diapresiasi oleh peserta serta para perangkat desa Kaki Air.