Ichrojuddin Nasution
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Penulisan Obat Anti Inflamasi Non Steroid di Bangsal Khadijah Rumah Sakit Roemani selama Januari - Juni 2011 Wicaksono, Danang Ari; Nasution, Ichrojuddin; Anggraheny, Hema Dewi
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 1 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pemakaian AINS yang rasional diartikan pemberian resep yang tepat indikasi, dosis, lama pemberian obat yang tepat dan aman, cara pemberian obat, serta harga terjangkau masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemakaian AINS dari segi golongan, harga, cara pemberian, lama pemberian, merek dagang, jumlah AINS dalam satu resep, jumlah obat dalam satu resep di Bagian Penyakit Dalam Bangsal Khodijah Rumah Sakit Roemani periode Januari sampai Juni 2011Metode : Penelitian bersifat deskriptif menggunakan SPSS 18 uji univariat distribusi frekuensi, standar deviasi, analisis deskriptif. Populasi seluruh resep yang mengandung AINS sebanyak 460 resep. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 209 resep. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Analisis data secara dekriptif terhadap golongan, harga, cara pemberian, lama pemberian, merek dagang, jumlah AINS, jumlah obat dalam satu resepHasil :Golongan terbanyak paraamino fenol 65,1%, harga AINS sediaan padat rata-rata Rp 1.274,54 per obat, harga AINS sediaan cair ratarataRp 37.590,41 per obat, cara pemberian AINS terbanyak secara oral 84,2%, lama pemberian AINS terbanyak 1-3 hari 95,2%, merek dagang AINS generik 63,6%, jumlah AINS dalam sebuah resep terbanyak 1 buah 84,2%, dan jumlah obat dalam sebuah resep terbanyak adalah 1-3 obat 79,4%.Simpulan : hasil penelitian pemakaian AINS ditinjau dari golongan AINS, harga AINS, cara pemberian AINS, lama pemberian AINS,merek dagang AINS, jumlah AINS dalam satu resep, jumlah obat dalam satu resep telah sesuai standar.Kata kunci : Anti Inflamasi Non Steroid (AINS), Rumah Sakit Roemani
Pola Penulisan Obat Anti Inflamasi Non Steroid di Bangsal Khadijah Rumah Sakit Roemani selama Januari - Juni 2011 Danang Ari Wicaksono; Ichrojuddin Nasution; Hema Dewi Anggraheny
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 1 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.252 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pemakaian AINS yang rasional diartikan pemberian resep yang tepat indikasi, dosis, lama pemberian obat yang tepat dan aman, cara pemberian obat, serta harga terjangkau masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemakaian AINS dari segi golongan, harga, cara pemberian, lama pemberian, merek dagang, jumlah AINS dalam satu resep, jumlah obat dalam satu resep di Bagian Penyakit Dalam Bangsal Khodijah Rumah Sakit Roemani periode Januari sampai Juni 2011Metode : Penelitian bersifat deskriptif menggunakan SPSS 18 uji univariat distribusi frekuensi, standar deviasi, analisis deskriptif. Populasi seluruh resep yang mengandung AINS sebanyak 460 resep. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 209 resep. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Analisis data secara dekriptif terhadap golongan, harga, cara pemberian, lama pemberian, merek dagang, jumlah AINS, jumlah obat dalam satu resepHasil :Golongan terbanyak paraamino fenol 65,1%, harga AINS sediaan padat rata-rata Rp 1.274,54 per obat, harga AINS sediaan cair ratarataRp 37.590,41 per obat, cara pemberian AINS terbanyak secara oral 84,2%, lama pemberian AINS terbanyak 1-3 hari 95,2%, merek dagang AINS generik 63,6%, jumlah AINS dalam sebuah resep terbanyak 1 buah 84,2%, dan jumlah obat dalam sebuah resep terbanyak adalah 1-3 obat 79,4%.Simpulan : hasil penelitian pemakaian AINS ditinjau dari golongan AINS, harga AINS, cara pemberian AINS, lama pemberian AINS,merek dagang AINS, jumlah AINS dalam satu resep, jumlah obat dalam satu resep telah sesuai standar.Kata kunci : Anti Inflamasi Non Steroid (AINS), Rumah Sakit Roemani
Studi Deskriptif Pemakaian Antibiotik di Rumah Sakit Roemani Periode Januari 2011 Sampai Juni 2011 di Instalasi Penyakit Dalam Bangsal Khodijah Deni Andre Atmadinata; Ichrojuddin Nasution; Andra Novitasari
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 3 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.363 KB)

Abstract

Latar belakang : Antibiotik adalah golongan obat yang paling banyak digunakan didunia. Penggunaan antibiotik secara rasional diartikan pemberian resep yang tepat atau sesuai indikasi, penggunaan dosis yang tepat, lama pemberian obat yang tepat, interval pemberian obat yang tepat, aman pada pemberiannya dan terjangkau oleh penderita. Tujuan : Untuk mengetahui pemakaian antibiotik di Instalasi Penyakit Dalam Bangsal Khodijah Rumah Sakit Roemani periode Januari 2011 sampai Juni 2011 Metode : Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Objek penelitian adalah seluruh resep yang mengandung antibiotik sebanyak 430 resep. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 202 resep. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan secara desktriptif terhadap golongan antibiotik, harga antibiotik, cara pemberian antibiotik, lama pemberian, merek dagang antibiotik, jumlah antibiotik, dan jumlah obat dalam sebuah resep. Hasil : Golongan antibiotik terbanyak yang diresepkan adalah sefalosporin sebesar 46,8%, harga antibiotik sediaan padat rata-rata Rp17.172,00, harga antibiotik sediaan cair rata-rata Rp60.765,00, cara pemberian antibiotik terbanyak adalah injeksi sebesar 51,7%, lama pemberian antibiotik terbanyak adalah 3 hari sebesar 32,5%, merek dagang antibiotik yang dipakai terbanyak generik sebesar 54,7%, jumlah antibiotik dalam sebuah resep terbanyak adalah 1 buah sebesar 89.61%, dan jumlah obat dalam sebuah resep terbanyak adalah 4 obat sebesar 24,6 % Simpulan: Pedoman pengobatan diperlukan untuk pemakaian antibiotik yang rasional.