Latar Belakang: Akne vulgaris (AV) adalah suatu peradangan kronis pada unit pilosebasea dengan gambaran klinis polimorfik. Survivin merupakan inhibitor of apoptosis protein, berperan dalam pengaturan apoptosis dan pembelahan sel. Insulin-like growth factor-1 (IGF-1), secara tidak langsung mengatur ekspresi survivin. Peningkatan sinyal IGF-1 berhubungan dengan peningkatan ekspresi survivin melalui aktivasi jalur phosphatidylinositol 3-kinase/protein kinase B pada keratinosit dan sebosit yang berperan dalam etiopatogenesis AV. Tujuan: Mengetahui hubungan kadar survivin serum berdasarkan kadar IGF-1 dengan derajat keparahan AV. Metode: Penelitian cross sectional study. Tiga puluh satu pasien laki-laki dengan AV berusia 14-17 tahun dengan body mass index normal sebagai sampel penelitian. Kadar IGF-1 dan survivin serum diukur dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay. Hasil: Usia rerata pasien pada penelitian ini 15,54 ± 0,77 tahun. Akne vulgaris derajat ringan (54,8%) merupakan yang terbanyak ditemukan. Rerata kadar IGF-1 pada kelompok AV derajat berat lebih tinggi 128,03±17,43 ng/ml dibandingkan dengan derajat sedang 115,66±18,67 ng/ml dan 77,47±17,18 ng/ml pada derajat ringan (p<0,05). Rerata kadar survivin pada kelompok AV derajat berat lebih tinggi 2804,41±1311,17 pg/ml dibandingkan derajat sedang 1173,52±459,37 pg/ml dan 477,90±232,52 pg/ml pada derajat ringan (p<0,05). Peningkatan IGF-1 serum diikuti oleh peningkatan survivin serum dan memiliki korelasi positif dengan derajat keparahan AV (p<0,05 r=0,528). Simpulan: Terdapat hubungan korelasi positif kuat antara kadar survivin serum berdasarkan kadar IGF-1 dengan derajat keparahan AV.