Kartika Puspa Negara
Unknown Affiliation

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

ANALISIS PENGARUH KETERLAMBATAN TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN TRACKING PADA MS PROJECT (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DINAS SOSIAL KOTA BLITAR TAHUN 2013) Pragasi, Galih Windu; Negara, Kartika Puspa; Unas, Saifoe El
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.118 KB)

Abstract

Pada penilitian ini dilakukan simulasi Tracking progres pada durasi pekerjaan setiap minggu dari minggu pertama sampai minggu terakhir pada proyek Pembangunan Gedung Dinas Sosial Kota Blitar Tahun 2013. Hasil dari simulasi Tracking ini akan memperlihatkan pertambahan atau pengurangan biaya akibat dari suatu kegiatan proyek. Jika suatu kegiatan proyek mengalami keterlambatan yang mengakibatkan bertambahnya durasi pada pekerjaan tersebut maka biaya untuk kegiatan tersebut juga akan ikut bertambah dari biaya rencana yang di anggarkan demikian juga jika suatu kegiatan proyek lebih cepat dari jadwal maka biaya proyek juga ikut berkurang dari rencana biaya yang di anggarkan Dari hasil Simulasi Tracking pada Proyek Pembangunan Gedung Dinas Sosial Kota Blitar Tahun 2013 ini terdapat selisih total biaya yang cukup yaitu rencana biaya sebesar Rp  2.528.548.040,-(Dua milliar lima ratus dua puluh delapan juta lima ratus empat puluh delapan ribu empat puluh rupiah) berubah menjadi Rp  2.649.510.704,- (Dua milliar enam ratus empat puluh sembilan juta lima ratus sepuluh ribu tujuh ratus empat rupiah) dan selisih biaya rencana dengan biaya akutal adalah Rp 120.962.664,-(Seratus dua puluh juta sembilan ratus enam puluh dua ribu enam ratus enam puluh empat rupiah) sedangkan untuk durasi waktu berubah dari 156(seratus lima puluh enam)hari menjadi 184(seratus delapan puluh empat)hari dengan selisish 28(dua puluh delapan)hari. Kata Kunci :tracking,Penjadwalan.
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)(STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK CBD SURABAYA) Pamungkas, Ryan Cakra; Hasyim, M. Hamzah; Negara, Kartika Puspa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.753 KB)

Abstract

Bangunangedungtinggimerupakancontohsalahsatudarikemajuanteknologi.Tetapidalampembangunangedungtinggitersebutterdapatbeberaparisiko yang mengancam para pekerja. Makadariitumanajemenrisiko K3 (KeselamatandanKesehatanKerja) tersebutmerupakanperencanaandanpengendaliansuatuproyek. Hal hal yang perludiamatidalammanajemenkeselamatandankesehatankerjaadalahkesehatandankeselamatan para pekerja, dampaklingkungansekitar yang ditimbulkankonstruksi.ApartemenPucak CBD merupakanapartemen yang terdiridari 40 lantaidenganspesifikasi 1 lantai basement, 1 lantaifasilitasumum, dan 38 lantaiuntukpenggunaapartemen. Pembangunan ApartemenPuncak CBD yang diperkirakanselesaipadatahun  2021 termasukdalamkategoriHigh Risk Building, makapembangunanApartemenPuncak CBD memilikibanyakrisiko. Padapenelitianiniakandilakukanidentifikasi, penilaiansertapenangananrisiko K3 padaproyekpembangunanApartemenPuncak CBD. Sesuaidenganpengolahan data terdapat 56 risiko yang digolongkanberdasarkansumberdayameliputi ; RisikoMetodeKerja, risikomanusia, risikokeuangan, risiko material. Berdasarkanpenggolonganpenilaianrisikoterdapat6 risikomasukdalamkategori High (H), 15 risikomasukdalamkategori Moderate (M), dan 35 risikomasukdalamkategori Low (L).Dan pengendalian yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan sanksi kepada para pekerja yang tidak menaati peraturan serta adanya SOP yang arahanya dapat dimengerti oleh para pekerja sehingga hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja yang tidak diinginkan.   Kata kunci : risiko high, risiko moderate, risiko low, K3, identifikasirisi
EVALUASI KEANDALAN KESELAMATAN KEBAKARAN PADA GEDUNG FISIP II UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG Anggara, Dheva Vegar; Unas, Saifoe El; Negara, Kartika Puspa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pembangunan terhadap gedung membuat pengembang maupun pemilik gedung harus mempertimbangkan aspek keselamatan salah satunya adalah aspek keselamatan kebakaran, tidak terkeculi pada gedung FISIP Universitas Brawijaya, Malang perlu diadakan evaluasi terhadap kebakaran untuk menjamin keselamatan dan tercegahnya dari bencana bagi gedung itu sendiri beserta isi dari gedung tersebut yang meliputi manusia,peralatan dan barang (PD-T-11-2005-C) .Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keandalan kebakaran pada gedung tersebut dan tingkat keandalan kebakaran dari masing-masing variabel kebakaran yang terdapat pada gedung tersebut . Kuisoner pada penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali, kuisoner pertama dilakukan untuk mencari pembobotan variabel kebakaran, variabel tersebut antara lain tapak bangunan, sarana penyelamatan, proteksi aktif, dan proteksi pasif. Sedangkan, kuisoner kedua dilakukan untuk menentukan kendalan variabel maupun keandalan gedung terhadap kebakaran. Hasil penelitian pertama dengan metode AHP dalam pengolahan datanya didapatkan pembobotan variabel kebakaran sebagai berikut : Tapak Bangunan (29%), Sarana Penyelamatan (21%), Proteksi Aktif (26%), dan Proteksi Pasif (24%) . Untuk hasil penilitian yang kedua didapatkan keandalan tapak bangunan dengan nilai baik (90) keandalan sarana penyelamatan dengan nilai baik (85,5), keandalan proteksi aktif dengan nilai baik (86,32), kendalan proteksi pasif dengan nilai baik (85) dan nilai keandalan kebakaran gedung FISIP II Universitas Brawijaya, Malang berdasarkan analisis menggunakan metode AHP sebesar 86,94 % sedangkan berdasarkan PD-T-11-2005-C sebesar 86,692 sehingga keduanya  dapat dikategorikan baik (B). Kata kunci : Keandalan, Kebakaran,  Keselamatan .
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN MUTIARA ALAM REGENCY KABUPATEN TULUNGAGUNG Rachmadiansyah, Afanny; Negara, Kartika Puspa; Unas, Saifoe El
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Tulungagung merupakan kota yang mulai berkembang dalam bidang perumahan. Salah satu perumahan yang sedang dibangun adalah Mutiara Alam Regency.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya pembangunan tersebut. Dengan adanya proyek pembangunan perumahan tersebut maka perlu diketahui mengenai kelayakan finansialnya.Penelitian ini menggunakan parameter Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Payback Period (PP).Dengan mengumpulkan data yang dibutuhkan maka selanjutnya menganalisa kelayakan proyek dari segi finansialnya dan analisis sensitivitasnya.Selain itu menganalisis bila terjadi penurunan penjualan rumah antara 1 unit dan 2 unit rumah. Maka akan diperoleh keuntungan dari biaya operasional maupun biaya investasi. Biaya operasional atau pengeluaran dari perumahan Mutiara Alam Regency dikeluarkan selama umur rencana proyek. Penurunan penjualan rumah akan mempengaruhi umur proyek juga. Dari hasil uji analisis pada penjulan rumah periode Mei 2015 hingga Desember 2016 sebanyak 3 unit rumah menggunakan Net Present Value disaat kondisi normal sebesar Rp. 2.835.522.810. Untuk metode Benefit Cost Ratio pada kondisi normal 1,3881. Untuk metode Internal Rate Return didapat 73%. Untuk metode Simple Payback Period didapat hasil pengembalian selama 2 tahun 4 bulan, sedangkan pada metode Discounted Payback Period didapat hasil pengembalian sebesar 2 tahun 3 bulan. Pada penjulan rumah periode Mei 2015 hingga Oktober 2017 sebanyak 2 unit rumah menggunakan Net Present Value disaat kondisi normal sebesar Rp.2.674.400.211. Untuk metode Benefit Cost Ratio pada kondisi normal 1,3734. Untuk metode Internal Rate Return didapat 62%. Untuk metode Simple Payback Period didapat hasil pengembalian selama 2 tahun 8 bulan, sedangkan pada metode Discounted Payback Period didapat hasil pengembalian sebesar 2 tahun 4 bulan. Pada penjulan rumah periode Mei 2015 hingga April 2020 sebanyak 1 unit rumah menggunakan Net Present Value disaat kondisi normal sebesar Rp. 2.255.564.768. Untuk metode Benefit Cost Ratio pada kondisi normal 1,2971. Untuk metode Internal Rate Return didapat 45%. Untuk metode Simple Payback Perioddidapat hasil pengembalian selama 3 tahun 2 bulan, sedangkan pada metode Discounted Payback Period didapat hasil pengembalian sebesar 3 tahun. Kata kunci : net present value, benefit cost ratio, internal rate return, payback period,        analisis sensitivitas.
OPTIMASI BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PEKERJAAN PEMANCANGAN MENGGUNAKAN PONTON PADA STRUKTUR JEMBATAN DENGAN PROGRAM LINIER (STUDI KASUS : PEKERJAAN JEMBATAN DANAU SELATAN PROYEK LANJUTAN PEKERJAAN AKSESIBILITAS BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA) Rahmah, Khalda Yustica; Negara, Kartika Puspa; Hasyim, M. Hamzah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan pembangunan sebuah infrastruktur mengutamakan komponen biaya, mutudan waktu. Salah faktor penting yang dapat mempengaruhi komponen tersebut adalah penggunaanalat berat yang efisien. Penelitian ini dilakukan pada pekerjaan pemancangan pada strukturjembatan dengan menggunakan ponton yang bertujuan untuk mengetahui komposisi alat beratpaling optimal dan juga besar biaya pada proyek lanjutan aksesibilitas bandara internasionalSoekarno-Hatta dengan menggunakan program linier. Setelah melalui analisa alat beratmenggunakan program linier metode simpleks didapatkan hasil berupa komposisi dan jumlah alatberat optimal yakni, 2 buah Crawler Crane, 2 Set ponton service dan 4 set Ponton Pancang denganbiaya Rp.10.971.355 / jam dengan durasi waktu pengerjaan 20 hari untuk pekerjaan pemancangan.Kata Kunci: optimasi, alat berat, program linier
ANALISIS TINGKAT RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONTRUKSI GEDUNG DENGAN METODE FMEA (FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS) (Studi kasus : Proyek Gedung Rumah Sakit Umum BRI Husada Medika Malang) Yunof, Riza Fhirnanda; Hasyim, M. Hamzah; Negara, Kartika Puspa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring bertambahnya pembangunan disuatu kota menuntut perusahaan untukmenerapkan manajemen risiko agar dapat mengelola dan mengurangi dampak dari risiko yangtimbul dalam suatu proyek sehingga meminimalisir kecelakaan kerja yang ada. Seperti padaproyek gedung RSU BRI Medika Husada, proyek tersebut merupakan proyek yang mempunyairisiko kecelakan.kerja cukup tinggi karena memiliki 4 lantai, dengan teknik FMEA (FailureMode and Effect Analysis) didapat 3 risiko kecelakaan kerja yang mendominasi pada proyektersebut dilihat dari mode kegagalan yang mempunyai nilai RPN Revised tertinggi yaitu, Jatuhdari ketinggian saat pemasangan dan pemindahan scafollding pada pekerjaan balok dan pelatdengan nilai RPN Revised sebesar 937, Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan bekistingpekerjaan pelat dan balodengan nilai RPN Revised sebesar 936, dan Sling Crane putus padapekerjaan pondasi saat pemancangan dengan nilai RPN Revised sebesar 918. Dari 3 risiko yangmendominasi dilakukan penanganan risiko, serta respon risiko terkait tiga risiko yangmendominasi yaitu risiko dapat diterima serta adanya tindakkan yang direkomendasikan untukmeminimalisir risiko yang ada dengan melakukan mitigasi risiko.Kata Kunci : Manajemen Risiko, Keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Failure Mode andEffect Analysis (FMEA), Risk Priority Number (RPN) Revised