Ari Susandy Sanjaya
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA PERBANDINGAN PERSENTASE PEREKAT TERHADAP NILAI UJI KALOR DAN PROKSIMAT BIOBRIKET ECENG GONDOK (Eichhornia Crassipes) MENGGUNAKAN METODE KARBONISASI Ahmad Irvan Purwazi; Rachmat Boby Kuncoro; Rezky Dwi Atmaja; Ari Susandy Sanjaya
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 7 NOMOR 1 JUNI 2018
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.104 KB) | DOI: 10.36055/jip.v7i1.2777

Abstract

Abstrak Energi fosil semakin menipis diakibatkan oleh pertumbuhan dalam berbagai sektor, terutama dalam sektor pertumbuhan penduduk sehingga menyebabkan meningkatnya kebutuhan konsumsi energi. Biomassa merupakan cara terbaik dalam mengatasi menipisnya energi, salah satu contohnya adalah biobriket. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati kandungan eceng gondok untuk diolah menjadi biobriket. Pembuatan biobriket dilakukan menggunakan 2 macam perekat, yaitu bubur kertas koran dan tepung tapioka, masing-masing persentasenya adalah 50%, 75%, 100% dan 125% dari berat bahan baku eceng gondok. Produk hasil biobriket ini diamati nilai kalor, kadar air, kadar abu, volatile matter, dan fixed carbonnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkatnya bahan perekat, maka semakin besar nilai kalor, volatile matter, dan beberapa parameter seperti kadar air dan fixed carbon tidak berbanding lurus, contohnya pada perekat tepung tapioka semakin besar perbandingannya, nilai kadar air semakin meningkat. Sedangkan pada perekat bubur kertas semakin besar perbandingannya, fixed carbon semakin meningkat. Semakin besar perbandingan perekat, nilai kadar abu pada biobriket akan semakin kecil. 
PENENTUAN KADAR KALIUM DALAM ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAERAH TEPIAN LANGSAT KUTAI TIMUR DENGAN METODE EKSTRAKSI Ari Susandy Sanjaya; Juniar Arya Prajaka; Nur Aini; Tatang Hernas Soerawidjaja
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 7 NOMOR 1 JUNI 2018
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.056 KB) | DOI: 10.36055/jip.v7i1.2614

Abstract

Pemanfaatan abu sawit sebagai biomassa terbarukan dapat dilakukan dengan mengubah kalium yang terkandung di dalamnya menjadi pupuk kalium. Metode analisa untuk mengetahui suatu kandungan berupa mineral dalam suatu bahan tertentu dapat dilakukan dengan analisa melalui alat instrument maupun titrasi. Pada penelitian ini analisa yang dilakukan menggunakan metode titrasi yang selanjutnya dilakukan metode analisa untuk mengetahui kandungan kalium dalam abu sawit, tersebut, abu sawit terlebih dahulu diekstrak dengan merebus abu sawit dengan air dan disaring dengan penyaringan vacuum. Pada penelitian ini digunakan 2 jenis sampel abu, yaitu abu halus dan abu kasar Tandan Kosong Kelapa sawit (TKKS). Abu halus dan abu kasar pada sampel berasal dari daerah Tepian Langsat Kutai Timur. Adapun variabel-variabel yang mempengaruhi kandungan kalium dalam abu kelapa sawit seperti volume aquadest dan waktu perebusan yang bervariasi. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh kadar K2CO3 paling tinggi dalam abu sampel halus 1 yaitu sebesar 24.499 % dan pada sampel abu kasar yaitu sebesar 17.8508 %.
PEMANFAATAN TULANG AYAM SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ASAM PHOSPAT MENGGUNAKAN PROSES BASAH DENGAN PELARUT HCL Rini Anggraenie; Tiara Daralia Utami; Ammar Muhaemin Haenur; Ari Susandy Sanjaya
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 3 JUNI 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.206 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i3.1746

Abstract

Asam phospat merupakan salah satu bahan kimia yang sangat diperlukan untuk pembuatan pupuk dan juga untuk keperluan laboratorium. Asam phospat dapat ditemukan pada bahan yang mengandung phospor terutama batuan dan dari tulang binatang. Pada penelitian kali ini digunakan bahan yang mengandung phospor yaitu limbah tulang ayam. Selain alasan tersebut, tulang ayam juga mudah didapatkan disekitar Universitas Mulawarman. Pembuatan asam phospat dapat dilakukan dengan dua proses yaitu proses basah dan proses tanur listrik (kering). Dalam penelitian ini, proses yang digunakan adalah proses basah, langkah awal yang dilakukan adalah proses pengeringan tulang ayam yang telah bersih dari daging dan sumsum kemudian digerus sampai menjadi serbuk berukuran 100 mesh kemudian mereaksikan serbuk tulang ayam menggunakan pelarut HCl. Variabel yang digunakan yaitu waktu dan konsentrasi HCl dimana variabel waktu yaitu 30, 60, 90,dan 120 menit digunakan pada saat memanaskan dan proses pengadukan didalam labu leher empat yang telah berisi serbuk tulang ayam 1 gram dan larutan HCl konsentrasi 5, 10, 15, dan20% yang diletakkan diatas hotplate. Hasil yang didapatkan dari percobaan ini yaitu pada waktu 120 menit dan konsentrasi HCl 20% didapatkan yield tertinggi yaitu 94,7333. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membuktikan teori bahwa didalam tulang ayam mengandung komponen anorganik yaitu salah satunya phosfor yang dimana jika direaksikan dengan pelarut HCl akan menghasilkan asam phosfat kemudian untuk manfaat lainnya yaitu mengurangi masalah lingkungan.
Pembuatan Bio Oil Dari Sekam Padi dengan Proses Pirolisis Lambat Nyoto Prasetio; Dhea Pranita; Ari Susandy Sanjaya
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.617 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v14i1.6542

Abstract

Abstract- The pyrolysis of bio oil, and bio char formation of rice husk has been investigated. This research was conducted using the method of slow pyrolysis. Slow pyrolysis process is performed at a temperature of 300oC, 350oC and 400oC with pyrolysis time 90 minutes. These results indicate that the higher temperature, the more yield of bio oil produced, while the yield of char produced decreases. The substances in the bio oil was detected by GCMS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). Key word: slow pyrolysis, bio char, bio oil, rice husk