Sirril Mufidah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENURUNAN ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK GORENG BEKAS MENGGUNAKAN AMPAS TEBU UNTUK PEMBUATAN SABUN Erna Wati Ibnu Hajar; Sirril Mufidah
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 1 JUNI 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.646 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.656

Abstract

Minyak goreng adalah bahan pangan yang digunakan untuk kebutuhandalam skala rumah tangga maupun skala industri atau pabrik.Hal ini mengakibatkan konsumsi minyak goreng meningkat.Dengan meningkatnya konsumsi minyak goreng tersebut akan menjadi minyak goreng bekas yang jika tidak di daur ulang akan menjadi limbah yang mencemari lingkungan.Minyak jelantah dapat dimanfaatkan kembali dengan proses pemurnian yang selanjutnya dapat diolah menjadi bahan baku industri non pangan seperti sabun.Minyak jelantah mempunyai kandungan asam lemak bebas (ALB) yang cukup tinggi.Penurunan angka asam pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan ampas tebu sebagai adsorben.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman ampas tebu terhadap angka asam lemak bebas dan kadar air pada minyak goreng bekas. Selain itu, bertujuan untuk mengetahui konsentrasi NaOH terhadap sabun yang dihasilkan, kadar air, pH dan tinggi busa pada sabun.Bahan baku untuk membuat sabun dalam penelitian ini yaitu menggunakan minyak goreng yang berasal dari minyak sawit.Asam lemak bebas pada minyak goreng bekas sebelum perendaman sebesar 0,30%, kemudian setelah dilakukan perendaman selama 24, 48 dan 72 jam masing-masing adalah 0.25%, 0.20% dan 0.15%.Kadar air pada minyak sebelum perendaman yaitu 0.51% dan terjadi penurunan kadar air setelah waktu perendaman 24, 48 dan 72 jam yaitu masing-masing 0.27%, 0.32% dan 0.30%.Berat sabun yang terkecil 43.57 gram yaitu pada waktu perendaman selama 24 jam dengan penambahan NaOH 10%, sedangkan berat sabun yang terbesar 63.20 gram yaitu pada waktu perendaman selama 72 jam dengan penambahan NaOH 30%.Derajat keasamam (pH) pada sabun berkisar antara 8.9 – 11.8, sedangkan tinggi busa sabun yang dihasilkan berkisar antara 4.9 – 9.9 cm.