Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PREDICTION OF DENGUE FEVER EPIDEMIC SPREADING USING DYNAMICS TRANSMISSION VECTOR MODEL Retno Widyaningrum; Srigunani Partiwi; Arief Rahman; Adithya Sudiarno
Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease Vol. 5 No. 2 (2014)
Publisher : Institute of Topical Disease Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.036 KB) | DOI: 10.20473/ijtid.v5i2.225

Abstract

Increasing number of dengue cases in Surabaya shows that its city has high potential of dengue fever epidemic. Although some policies were designed by Surabaya Health Department, such as fogging and mosquito’s nest eradication, but these efforts still out of target because of inaccurate predictions. Ineffectiveness eradication of dengue fever epidemic is caused by lack of information and knowledge on environmental conditions in Surabaya. Developing spread and prediction system to minimize dengue fever epidemic is necessary to be conducted immediately. Spread and prediction system can improve eradication and prevention accuracy. The transmission dynamics vector simulation will be used as an approach to draw a complex system of mosquito life cycle in which involve a lot of factors. Dynamics transmission model used to build model in mosquito model (oviposition rate and pre adult mosquito), infected and death cases in dengue fever. The model of mosquito and infected population can represent system. The output of this research is website of spread and prediction system of dengue fever epidemics to predict growth rate of Aedes Aegypti mosquito, infected, and death population because of dengue fever epidemics. The deviation of infected population is 0,519. The model of death cases in dengue fever is less precision with the deviation 1,229. Death cases model need improvement by adding some variables that influence to dengue fever death cases. Spread of dengue fever prediction will help the government, health department to decide the best policies in minimizing the spread of dengue fever epidemics.
Pengelolaan Risiko untuk Mengurangi Waste Produksi pada Forward Rib Member A321 di PT X dengan Pendekatan House Of Risk Retno Widyaningrum; Mohammad Zehan Irfanda; Rayhan Sultan Gani
Journal of Advanced in Information and Industrial Technology Vol. 2 No. 1 (2020): May
Publisher : Institut Teknologi Telkom Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.02 KB) | DOI: 10.52435/jaiit.v2i1.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa serta mengurangi waste yang terjadi pada industri dirgantara untuk memaksimalkan koordinasi secara efisien terkait dengan permintaan kualitas, pengiriman biaya, serta fleksibilitas pesawat untuk mencapai kepuasan pelanggan serta mengurangi biaya operasional untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan House of Quality (HOQ) digunakan untuk mengetahui waste kritis serta memilih alternative rekomendasi perbaikan yang tepat. Hasil dari FMEA menghasilkan 4 waste yang memiliki nilai RPN tertinggi yaitu antrian ke suatu station yang lama, keterlambatan pada suatu station, perencanaan jadwal proses produksi yang kurang baik, serta lamanya proses inspeksi. Rekomendasi perbaikan yang memilki prioritas tertinggi dari hasil HOR adalah melakukan evaluasi kinerja workstation.
Redesain Kemasan Bumbu Rujak Manis menjadi Sambelo Dressing untuk Segmen Pasar Gen Milenial dan Gen Z Anny Maryani; Ratna Sari Dewi; Retno Widyaningrum; Arief Rahman; Adithya Sudiarno; Dyah Santhi Dewi; Andyna Aulia Rahma; Feritta Rosa Earlynda; Ikhwan Nur Fatah; Nabila Ramadhani Djatmiko; Nadhifa Qintharani Amira; Aini Milania Adiati; Daniel Chrisdio Dwi Nugroho; Diah Kusuma Indrawati; Leonando Aqilamiki Wijaya; Mochammad Abiyyu Rahmat Agung; Nahdia Amalia Choironi; Prambudi Bagasnanta; Riztasya Qonitah Dewi; Sheilla Della; Zafira Khairunnisa
Sewagati Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1471.694 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i2.174

Abstract

Generasi Milenial menghabiskan 85% waktunya di depan gadget, cenderung kurang olahraga, dan makan makanan cepat saji dengan nilai gizi rendah. Hal ini memberikan pengaruh kurang baik pada kesehatan. Beragam inovasi makanan dihadirkan sebagai pilihan untuk memenuhi kebutuhan makan. Saat ini banyak bermunculan varian olahan makanan dari luar negeri yang tinggi kalori, namun rendah protein dan vitamin. Salah satunya adalah salad buah yang disajikan dengan mayonaise tinggi kalori, susu tinggi gula, dan keju tinggi lemak. Sedangkan, Indonesia sendiri memiliki cara menikmati buah segar yang menyehatkan, yaitu rujak buah dengan bumbu kacang dan gula merah. Namun, kendala pembuatannya tidak praktis, sehingga kurang diminati. Melihat kondisi ini, Cak Mimin yang merupakan UMKM di Surabaya merintis bumbu rujak manis praktis. Bumbu Rujak Manis Cak Mimin cukup diminati masyarakat, mengingat budaya rujakan umum dilakukan masyarakat. Produk ini hadir dalam kemasan 250 gr dan 500 gr. Guna melebarkan pasar ke Generasi Milenial, maka dilakukan repositioning keunggulan produk. Pengembangan produk dilakukan dengan konsep Kansei Engineering yang mempelajari perilaku dan mendapatkan informasi kebutuhan konsumen. Selanjutnya dikembangkan alternatif pengembangan produk yang sesuai. Harapannya dengan adanya produk baru yang dihasilkan hasil repositioning ini, maka Bumbu Rujak Manis Cak Mimin dapat diterima Generasi Milenial untuk menghadirkan makanan yang sehat dan kaya gizi.
Pengembangan Ekosistem Halal Skema Self-Declare pada Kantin Departemen Teknik Sistem dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Nurhadi Siswanto; Hafidz Ridho; Mar'atus Sholihah; Retno Widyaningrum; Atikah Aghdhi Pratiwi; Erwin Widodo
Sewagati Vol 7 No 3 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i3.513

Abstract

Kebutuhan akan produk halal merupakan hal yang krusial di Indonesia mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia. ITS melalui Pusat Kajian Halal memiliki program pendampingan untuk memfasilitasi UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari program tersebut dengan sasaran yaitu pelaku usaha pada kantin Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS. Terdapat empat tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, yaitu pelaksanaan pelatihan kader penggerak halal, pendampingan penyusunan sistem jaminan halal, bimbingan teknis pengajuan sertifikat halal, dan serah terima pemasangan plakat logo halal. Manfaat yang dihasilkan dari kegiatan ini yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya jaminan produk halal, sehingga program pemerintah dan Pusat Kajian Halal ITS untuk mendorong sertifikasi halal pada UMKM dapat terlaksana.