Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Public Service Motivation: Can Remuneration Increase Job Satisfaction and Performance in Organization Sector Public? Priyastiwi Priyastiwi; Sofiati Sofiati
MediaTrend Vol 17, No 1 (2022): MARET
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v17i1.13800

Abstract

This study examines the effect of public service motivation and remuneration on job satisfaction and employee performance. The study also examines whether remuneration will moderate the relationship between public service motivation with job satisfaction and performance based on crowding out the theory. This study investigates whether extrinsic motivation in remuneration will reduce intrinsic motivation (public service motivation). Data collection and sampling: The data for this research was collected from primary sources. Data was collected by distributing the questionnaires to the employee in Office Tax in Daerah Istimewa Yogyakarta. The study has used the partial least square (PLS) approach to analyze the data. The study has used PLS due to its ability to examine the causal relationship between the variables. At the same time, it deals with the constructs and measurement items, thus making it a feasible option to use. Research results prove that public service motivation and remuneration positively influences work satisfaction and performance. Public service motivation and remuneration influences performance mediated satisfaction. Payment does not moderate relationship motivation to satisfaction because that p-value has lower than the required. Remuneration policy weakens influence public service motivation to dignity. However, the path coefficient is worth negative. So with a policy, applicable remuneration now precisely cut influence job satisfaction, which could lower performance. Theory crowding-out show that gift remuneration as award extrinsic to increase job satisfaction and performance of employees government.
UPAYA MENINGKATKAN KETUNTASAN NILAI UJIAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KALIBEBER Sofiati Sofiati
Jurnal KANSASI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 5, No 2 (2020): Jurnal KANSASI
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v5i2.1007

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan ketuntasan nilai ujian menggunakan analisis SWOT di Madrasah Aliyah Negeri Kalibeber. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, pendekatan dimana data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Sampel sejumlah 106 terdiri dari kepala madrasah, guru, staf tata usaha, orang tua/ wali peserta didik dengan teknik purposive sampling. Upaya untuk mencapai strategi WO tersebut antara lain:penerimaan input peserta didik baru yang masih rendah, sebagian besar kondisi ekonomi orang tua/ wali peserta didik cukup lemah, motivasi para peserta didik dalam belajar masih rendah, motivasi orang tua dalam mendorong anaknya untuk belajar masih rendah, belum semua guru menerapkan model pembelajaran secara PAIKEM, buku-buku referensi mata pelajaran bahasa Inggris belum lengkap jumlah guru baik membeli dari percetakan dan bantuan dari pemerintah serta penggadaan buku oleh pihak madrasah; target ketidaktuntasan mulai tahun pelajaran yamg akan datang adalah 10%.           Kata Kunci: Ketuntasan Nilai Ujian, Analisis Swot
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PEMBELANJAAN ONLINE Ary Sutrischastini; Yenni Kurnia Gusti; Sofiati Sofiati; Linawati Linawati; Priyastiwi Priyastiwi
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i6.588

Abstract

Belanja online sudah mengubah cara berbelanja menjadi lebih mudah, tetapi dunia belanja online tidak semuanya baik. Seiring dengan kemudahan yang ditawarkan dalam berbelanja online terdapat pula beberapa masalah yang masih harus dihadapi oleh pelanggan. Berbelanja online sering dimanfaatkan oleh oknum untuk mencari keuntungan dengan cara yang tidak baik sehingga sering terjadi penipuan yang sangat merugikan konsumen. Penyebab utama penipuan dalam belanja online adalah karena kurangnya kehati-hatian konsumen,mudah tergiur dengan harga murah tanpa mengecek kredibilitas toko online. Untuk itu konsumen perlu berhati-hati dalam melakukan transaksi pembelian online. Kegiatan PKM ini menjelaskan tentang kiat aman berbelanja online, berupa pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa lebih berhati-hati ketika belanja online dan tidak terlalu konsumtif sehingga uang yang ada dapat dialihkan untuk memenuhi kebutuhan yang lain. Pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena dapat membuat keputusan berbelanja yang lebih bijaksana serta menghemat pengeluaran mereka.