Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan komunikasi matematik siswa VIII SMP Negeri 5 Kendari sebelum dan setelah diajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TPS dan pembelajaran konvensional serta mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan komunikasimatematik antara siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kendari yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TPS dan yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Dari hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan, (1) Pada kelas eksperimen dan kelaskontrol indikator kemampuan komunikasi matematik yaitu menyatakan situasi, gambar, diagram kedalam bahasa atau simbol matematika merupakan indikator dengan peningkatan tertinggi sedangkan indikator kemampuan komunikasi matematik yaitu menyusun simbol atau mengungkapkan pendapat serta memberikan penjelasan atas jawaban, (2) Peningkatan kemampuankomunikasi matematik siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik secara signifikan daripada peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional.Kata Kunci: think pair share; komunikasi matematik; konvensional