p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MUSTEK ANIM HA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PROSES PENGERASAN PERMUKAAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI KEKERASAN DAN KETAHANAN AUS PADA PISAU BAJAK ROTARI Andriyono Andriyono
MUSTEK Vol 3 No 1 (2014): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekerasan dan ketahanan aus mata bajak rotary hand traktor yang telah diberi perlakuan celup cepat (proses quenching). Proses celup cepat ini dilakukan dengan temperature austenite (± 9120 C).  Pengerasan permukaan pada besi / baja dapat dilakukan dengan cara memanaskan besi/baja,  kemudian didinginkan dengan cepat pada media pendingin seperti air, air garam ataupun dengan oli bekas. Pengerasan permukaan ini biasa disebut proses Quenching, dimana pada permukaan baja/besi nilai kekerasannya bertambah sedangkan pada bagian dalam / inti logam masih tetap bersifat sebelum diberi perlakuan pengerasan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Metallurgi Fakultas Teknik Mesin Universitas Hasanuddin, bengkel Pande Besi Desa Muram Sari  dan lahan persawahan Padang Raharja Kurik, Merauke. Metode pengujian adalah dengan metode eksperimental dilapangan. Hasil penelitian diperoleh Nilai Kekerasan meningkat dari 50.9 HV menjadi 59.1 HV, sedangkan Laju ketahanan aus untuk raw material sebesar 6.29 %, sedangkan untuk material yang mengalami proses quench sebesar 3.28 %.
RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS KERIPIK SKALA RUMAH TANGGA Andriyono Andriyono
MUSTEK Vol 2 No 3 (2013): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk membuat dan menguji alat pengiris keripik ubi maupun keripik pisang serta mengetahui kapasitas alat pengiris keripik. Perhitungan dan analisa pembuatan mesin pengiris keripik ini menggunakan perhitungan perencanaan elemen mesin serta analisa teoritis dan rancang bangun permesinan. Spesifikasi pembuatan mesin pengiris keripik berkapasitas mesin rata-rata 5.8 kg/ jam, ukuran alat (p x l x t) 460 mm x  430 mm x  1050 mm, tenaga pengerak dinamo listrik 1HP, 1420 rpm. Sistem transmisi 2 puli Ø 3” dan Ø12”, v-belt jenis A no. 66,  poros  dari bahan St37 Ø 1”, panjang 650 mm. Alat ini menghasilkan 3 bentuk pemotongan yaitu melintang,  bulat dan acak. Bahan untuk alat ini antara lain; rangka besi siku 40x40 mm, bahan plat  besi plat 0.2 mm, bahan Pisau Baja Stenliss. Hasil pengujian alat dengan potongan melintang 120 mm x 60 mm, potongan bulat sampai Ø 60 mm. Ketebalan pemotongan dari 0.4 mm sampai 4 mm. Kapasitas dari alat ini; Untuk Ketela Pohon dengan potongan melintang dengan ketebalan 1, 2 dan 3 (mm) adalah  21.6, 37.2, 49.8 (kg/jam), potongan bulat dengan ketebalan  1, 2 dan 3 (mm) adalah 18.6, 30.6, 37.8 (kg/jam). Untuk Pisang dengan ketebalan 1, 2 dan 3 (mm) adalah 30.6, 48.6, 60 (kg/jam). Potongan bulat dengan ketebalan  1, 2 dan 3 (mm) adalah 25.2, 45.6, 55.2 (kg/jam). Pada petatas sebagai bahan pembuat tepung adalah 39 kg/jam.
RANCANG BANGUN MESIN PEMISAH KULIT ARI JAGUNG Andriyono Andriyono
MUSTEK Vol 4 No 1 (2015): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancang Bangun Mesin Pemisah Kulit Ari  Jagung dengan mekanisme RubberRoll. Tujuan utama dari perancangan alat pengupas kulit ari biji jagung denganmekanisme rubber roll sistem gesek adalah untuk memenuhi kebutuhan alat pengupaskulit ari biji jagung para petani jagung di Distrik Tanah Miring dan SemanggaKabupaten Merauke.Spesifikasi pembuatan alat pengupas kulit ari biji jangung dengan mekanismerubber roll sistem gesek berkapasitas mesin 5 kg/menit, ukur mesin panjang 650 mmx lebar 500 mm x tinggi 750 mm, mengunakan tenaga pengerak berupa dinamo listrik2 kw, 1420 rpm. Rubber roll yang digunakan untuk pengupas dengan sistem gesekpada poros penggerak tebal 8 mm, lebar 40 mm x 250 mm, rubber roll pada sisidinding tebal 8 mm, lebar 40 mm x 260mm, rangka mengunakan profil siku 40 x 40 x5 mm dan profil siku 40 x 50 x 5 mm. Sistem transmisi alat pengupas kulit arijagungmengunakan 2 puli diameter 3 inch dan 8 inch yang merubah putaran dari 650 rpm, vbeltjenis A, 1 poros pejal diameter 1 inch, pipa pelapis poros diameter 3 inch,panjang 400 mm. Taksiran harga jual mesin pengupas kulit ari biji jagung adalah Rp2.106.000.
APLIKASI MIKROKONTROLER PADA PERALATAN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) UNTUK RELAY TEGANGAN PLN DAN SOLAR SEL Andi Azizah; Andriyono Andriyono
MUSTEK Vol 5 No 3 (2016): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v5i3.625

Abstract

Mikrokontroler (pengendali mikro) pada suatu rangkaian elektronik berfungsi sebagai pengendali yang mengatur jalannya proses kerja dari rangkaian elektronik. Didalam IC mikrokontroler terdapat CPU, Memory, timer, saluran komunikasi serial dan paralel, port input/output, ADC.Arduino adalah suatu perangkat prototipe elektronik berbasis mikrokontroler yang fleksibel dan open-source, perangkat keras dan perangkat lunaknya mudah digunakan. Perangkat ini ditujukan bagi siapapun yang tertarik/memanfaatkan mikrokontroler secara praktis dan mudah. Bagi pemula dengan menggunakan Board ini akan mudah mempelajari pengendalian dengan mikrokontroler, bagi desainer pengontrol menjadi Iebih mudah dalam membuat prototipe ataupun implementasi; demikian juga bagi para hobi yang mengembangkan mikrokontroler. Arduino dapat digunakan mendeteksi lingkungan dengan menerima masukan dan berbagai sensor (misal: cahaya, suhu, inframerah, ultrasonik, jarak, tekanan, kelembaban) dan dapat ‘men nya).Sistem Automatic Transfer Swich (ATS) yang memenuhi kriteria efektifitas dan efisiensi yang dapat mengendalikan daya litrik dari PLN maupun solar sel. Metode yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan gendalikan’ peralatan sekitarnya (misal: lampu, berbagai jenis motor, dan aktuator lain Metode sekuensial, yang menggunakan inputan dalam menentukan keputusan dalam sebuah sistem yang terprogram sehingga perancangan peralatan ini didesain beberapa kondisi yang dapat terjadi didalam sistem.
RANCANG BANGUN MESIN PENGERING BIJI-BIJIAN (DRYER) Andriyono Andriyono; Rusli Rusli
MUSTEK Vol 5 No 3 (2016): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v5i3.630

Abstract

Produk-produk pertanian yang berbentuk butiran, seperti: gabah jagung, padi, kacang kacangan, kopi, dan lain-lain memerlukan perhatian yang lebih serius, terutama pada proses pengawetan. Proses pengeringan memegang peranan penting dalam pengawetan produk hasil pertanian. Karakteristik pengeringan suatu bahan sangat diperlukan dalam merancang dan mengoperasikan alat pengering yang digunakan.Pada penelitian ini, biji-bijian hasil pertanian dikeringkan dengan dryer buatan sendiri yang menggunakan media pengering berupa udara kering yang dipanaskan dengan panas elemen pemanas listrik. Penentuan tingkat kekeringan biji-bijian ditentukan berdasarkan pengujian kadar air yang terkandung pada biji-bijian tersebut.
DESAIN DAN PERANCANGAN MESIN PEMIPIL KACANG TANAH Andriyono Andriyono; Yosefina Mangera
MUSTEK Vol 7 No 2 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i2.910

Abstract

Untuk meningkatkan nilai tambah produk kacang tanah, ke depan perlu dilakukan kegiatan pasca panen berupa pengolahan kacang tanah menjadi berbagai produk, misalnya kacang telor, kacang atom, enting-enting, dan produk lain. Namun langkah awal yang perlu ditangani adalah bagaimana agar proses pengupasan kacang tanah yang dilakukan para petani lebih mudah dan efisien, apabila proses pengupasan dapat dilakukan dengan mesin maka produktivitas petani kacang tanah akan meningkat. Perhitungan dan analisa pembuatan alat ini menggunakan perhitungan perencanaan elemen mesin serta analisa teoritis dan rancang bangun permesinan. Spesifikasi pembuatan rancang bangun alat pengupas kacang tanah berfungsi sebagai pemipil, penyiliran dari kotoran, sekaligus sebagai pemilah antara kacang tanah yang masih utuh dengan yang pecah sehingga dapat diperoleh hasil pemipilan yang sudah bersih dan terpisah – pisahkan. System kerja dari alat pengupas kacang tanah ini yaitu dengan prinsip tekanan dan gesekan pada roda penggiling dengan landasan pengupas. roda penggiling tersebut dilapisi karet (rubber Roll) agar kacang tanah tidak mudah pecah. Setelah proses pemipilan, dilanjutkan dengan proses penyiliran dan proses pengayakan untuk memisahkan butiran kacang tanah yang utuh dengan butiran yang pecah. Kata kunci: Perancangan, Kacang Tanah, Pengupas, Unmus
TINJAUAN KEMAMPUAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN ALSINTAN (ALAT DAN MESIN PERTANIAN) MASYARAKAT PETANI Andriyono Andriyono; Andi Azizah; Daniel Parenden
MUSTEK Vol 8 No 1 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i1.2059

Abstract

Beberapa permasalahan perawatan dan perbaikan Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) di Kampung Matara adalah minimnya pengetahuan petani dalam ketrampilan dan penguasaan perawatan alsintan. Jauhnya jarak yang harus ditempuh petani apabila ada kerusakan pada Alsintan menyebabkan mahalnya biaya perbaikan. Tujuan kegiatan penelitian adalah ingin mengetahui seberapa besar kemapuan petani dalam memperbaiki Alsintan yang rusak dan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi petani di Kampung Matara tentang cara perawatan Alsintan. Sehingga petani dapat melakukan perawatan pada Alsintan yang mereka miliki. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan tahapan dari observasi, wawancara (petani dan ketua kelompok tani), pelatihan secara teori serta langsung mempraktekkan teknik perawatan dan perbaikan pada Alsintan milik petani yang ada. Hasil penelitian di Kampung Matara terdapat oleh 2 kelompok Tani, antara lain; 1). Kelompok Tani Mayo 1, dan 2). Kelompok Tani Mayo 2 dengan jumlah peserta sebanyak 8 orang operator Alsintan (4 orang Kelompok Tani Mayo 1 dan 4 orang Kelompok Tani Mayo 2), 1 teknisi, 1 teknisi merangkap mahasiswa dan dalam penelitian melibatkan 3 orang mahasiswa jurusan teknik mesin Universitas Musamus. Dari hasil observasi dan wawancara diketahui hampir semua peserta belum terlalu mengetaui masalah perawatan dan perbaikan Alsintan, setelah yang pelatihan penguasaan materi oleh peserta pelatihan meningkat. Sedangkan Alsintan dari kelompok tani yang rusak dapat diperbaiki dan dioperasikannya. Alat-alat yang rusak baik rusak ringan, rusak sedang maupun yang rusak berat serta dapat digunakan secara langsung untuk menggarap sawah pada musim gaduhan.
TINJAUAN KEMAMPUAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN ALSINTAN (ALAT DAN MESIN PERTANIAN) MASYARAKAT PETANI Andriyono Andriyono; Andi Azizah; Daniel Parenden
MUSTEK ANIM HA Vol 8 No 1 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i1.2059

Abstract

Beberapa permasalahan perawatan dan perbaikan Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) di Kampung Matara adalah minimnya pengetahuan petani dalam ketrampilan dan penguasaan perawatan alsintan. Jauhnya jarak yang harus ditempuh petani apabila ada kerusakan pada Alsintan menyebabkan mahalnya biaya perbaikan. Tujuan kegiatan penelitian adalah ingin mengetahui seberapa besar kemapuan petani dalam memperbaiki Alsintan yang rusak dan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi petani di Kampung Matara tentang cara perawatan Alsintan. Sehingga petani dapat melakukan perawatan pada Alsintan yang mereka miliki. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan tahapan dari observasi, wawancara (petani dan ketua kelompok tani), pelatihan secara teori serta langsung mempraktekkan teknik perawatan dan perbaikan pada Alsintan milik petani yang ada. Hasil penelitian di Kampung Matara terdapat oleh 2 kelompok Tani, antara lain; 1). Kelompok Tani Mayo 1, dan 2). Kelompok Tani Mayo 2 dengan jumlah peserta sebanyak 8 orang operator Alsintan (4 orang Kelompok Tani Mayo 1 dan 4 orang Kelompok Tani Mayo 2), 1 teknisi, 1 teknisi merangkap mahasiswa dan dalam penelitian melibatkan 3 orang mahasiswa jurusan teknik mesin Universitas Musamus. Dari hasil observasi dan wawancara diketahui hampir semua peserta belum terlalu mengetaui masalah perawatan dan perbaikan Alsintan, setelah yang pelatihan penguasaan materi oleh peserta pelatihan meningkat. Sedangkan Alsintan dari kelompok tani yang rusak dapat diperbaiki dan dioperasikannya. Alat-alat yang rusak baik rusak ringan, rusak sedang maupun yang rusak berat serta dapat digunakan secara langsung untuk menggarap sawah pada musim gaduhan.
DESAIN DAN PERANCANGAN MESIN PEMIPIL KACANG TANAH Andriyono Andriyono; Yosefina Mangera
MUSTEK ANIM HA Vol 7 No 2 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i2.910

Abstract

Untuk meningkatkan nilai tambah produk kacang tanah, ke depan perlu dilakukan kegiatan pasca panen berupa pengolahan kacang tanah menjadi berbagai produk, misalnya kacang telor, kacang atom, enting-enting, dan produk lain. Namun langkah awal yang perlu ditangani adalah bagaimana agar proses pengupasan kacang tanah yang dilakukan para petani lebih mudah dan efisien, apabila proses pengupasan dapat dilakukan dengan mesin maka produktivitas petani kacang tanah akan meningkat. Perhitungan dan analisa pembuatan alat ini menggunakan perhitungan perencanaan elemen mesin serta analisa teoritis dan rancang bangun permesinan. Spesifikasi pembuatan rancang bangun alat pengupas kacang tanah berfungsi sebagai pemipil, penyiliran dari kotoran, sekaligus sebagai pemilah antara kacang tanah yang masih utuh dengan yang pecah sehingga dapat diperoleh hasil pemipilan yang sudah bersih dan terpisah – pisahkan. System kerja dari alat pengupas kacang tanah ini yaitu dengan prinsip tekanan dan gesekan pada roda penggiling dengan landasan pengupas. roda penggiling tersebut dilapisi karet (rubber Roll) agar kacang tanah tidak mudah pecah. Setelah proses pemipilan, dilanjutkan dengan proses penyiliran dan proses pengayakan untuk memisahkan butiran kacang tanah yang utuh dengan butiran yang pecah. Kata kunci: Perancangan, Kacang Tanah, Pengupas, Unmus