Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KECEMASAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN SKIZOFRENIA Hadiansyah, Tantan; Pragholapati, Andria
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jka.v7i1.161

Abstract

Data penderita gangguan jiwa berat di wilayah Indonesia sebagian besar berada dimasyarakat dibandingkan di rumah sakit. Perbaikan kondisi skizofrenia sangat terkaitdengan keterlibatan keluarga dalam kehidupan skizofrenia. Keluarga yang merawatanggota keluarga yang dengan skizofrenia mengalami gangguan psikologis penelitianini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel berjumlah 24 responden denganteknik non probability sampling dengan metoda consecutive sampling dengan kriteriaanggota keluarga yang merawat anggota keluarga skizofrenia di Puskesmas Melong AsihKota Cimahi. Instrumen penelitian menggunakan zung?s self-rating anxiety scale. Tingkatkecemasan yang dialami oleh anggota keluarga yang merawat penderita skizofreniasebagian besar responden (79%) berada pada skor kecemasan sedang dan 21% respondenmengalami kecemasan yang berat. kecemasan berat ini dimanifestasikan dengan adanyagangguan terhadap aktivitas sehari-hari pada anggota keluarga yang merawat penderitaskizofrenia. Saran dukungan keluarga diharapkan dapat dimasukan sebagai salah satubagian dari penanganan kecemasan pada anggota keluarga yang merawat anggota keluargaskizofrenia.
SUPERVISI KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT Satria Pratama, Angga; Lestari, Ardita Ayu; Yudianto, Kurniawan; Megawati, Sri Wulan; Pragholapati, Andria
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jka.v7i1.168

Abstract

Supervisi Keperawatan dapat memengaruhi kondisi perawat dalam membangkitkan,mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerjaperawat. Namun, kenyataannya pelaksanaan supervisi belum optimal. Tujuan penelitianini untuk mengidentifikasi pelaksanaan supervisi keperawatan di ruang rawat inap RSUDMajalaya. Jenis penelitian menggunakan survei analitik. Metode pengambilan sampelmenggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 55 perawat pelaksanandi 6 ruang rawat inap. Teknik pengumpulan data mengggunakan kuesioner ManchesterClinical Supervision Scale 26-item (MCSS-26). Hasil penelitian menunjukkan 29 orang(52,7%) mempersepsikan pelaksanaan supervisi keperawatan tidak baik. Berdasarkanhasil penelitian diharapkan adanya evaluasi atau program dalam upaya menyusun suatukebijakan dan standar operasional terkait dengan kegiatan supervisi keperawatan yangdilakukan di ruangan khususnya rawat inap.
Effect of Socialization Group Activities Therapy: Sociodrama on Loneliness Level For Elderly at Panti Werdha Sosial Tresna and Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Ciparay Kabupaten Bandung Pragholapati, Andria; Muliani, Rizki; Imam, Haerul; Haryana, Iik Frida
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 7 No 3 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v7i3.560

Abstract

The need to provide quality mental health care for elders in nursing home settings has been a critical issue, as the aging population grows rapidly and institutional care becomes a necessity for some elders. Loneliness is a problem that associate with age. Sociodrama, part of socialization group activities type, is one of treatment for loneliness elderly for helping client to socialize with others individuals and environment around them as well as helping re-form personality, international relationship, conflict, and emotional problem that would be explored by specific dramatic method. This study has aim to identify effect of sociodrama as one of socialization group activities therapy on loneliness level for eldery at Panti Werdha Sosial Tresna (BPSTW) and Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Ciparay Kabupaten Bandung. The research design used in this study, is quasi experimental by one group pretest-posttest design. In addition, 30 elderly who has problem with loneliness was selected to be sample by total sampling on this patients at the BPSTW and Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Bandung. For measuring loneliness, The UCLA Loneliness Scale used to see its level 2 times on pre and post treatment. Elderly is treated by sociodrama at 5 sessions during a week and each treatment needs time around 30 minutes. Data analyses used to paired sample t-test. The study showed most of elderly on the moderate loneliness on pre-treatment whereas half of them on the not lonely level after treatment. A significant correlation was found between pretest and posttest treatment with P value (0,000 )  <  α (0,05) by paired sample t-test analyses concluded to emerge effect of treatment on the loneliness. Hopefully, this research could emerge any topics to further research in the future that could be applied on lonely elderly at BPSTW and Taman Makam Pahlawan Ciparay Kabupaten Bandung especially and around the world generally.
Pengaruh Terapi Menulis Ekspresif Terhadap Tingkat Depresi Pada Lansia Andria Pragholapati; Rizki Muliani; Mia Ayu Yulianti
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 13, No 1 (2021): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v13i1.4859

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi menulis ekspresif terhadap tingkat depresi Pada lansia di PSRLU dan pemeliharaan taman makam pahlawan Ciparay Kabupaten Bandung. Metode penelitian ini menggunakan Quasi Experimental dengan bentuk rancangan One Group Pretest-postest Non Control Group. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 lansia, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah GDS (Geriatric Depression Scale) untuk mengukur tingkat depresi pada lansia. Intervensi terapi menulis ekspresif dengan waktu pelaksanaan selama 30 menit dilakukan 4 hari dalam seminggu. Analisa data menggunakan Paired Sample T-test. Dari hasil analisis didapatkan hampir seluruh lansia (75,8%) mengalami depresi sedang sebelum dilakukan terapi menulis ekspresif dan sebagian besar lansia (66,7%) mengalami depresi ringan setelah dilakukan terapi menulis ekspresif. Hasil uji Paired Sample T-test diperoleh signifikansi P value 0.000 (p<0.000) sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh terapi menulis ekspresif terhadap tingkat depresi pada lansia. Terapi menulis ekspresif direkomendasikan menjadi salah satu terapi kolaborasi keperawatan jiwa dan gerontik dengan psikolog yang dapat diterapkan pada lansia yang mengalami masalah depresi.
Psikoterapi Re-Edukasi (Konseling) Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Sectio Caesaria andria pragholapati; Sri Wulan Megawati; Yana Suryana
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol13.iss1.art2

Abstract

The research's objective is to identify the influence of re-education Psychotherapy on the anxiety level of preoperative sectio caesaria patients at central operating theater RSUD Kota Bandung. The pre experimental design with one group pre-test-post-test design. The population is preoperative sectio caesaria patients and a sample of 30 participants with purposive sampling. Used SAS/SRAS instrument to measure anxiety levels. The conclusion there was a significant influence of implementing re-education psychotherapy to preoperative sectio caesaria anxiety patient level. Based on the result of the study, re-education psychotherapy is needed in preoperative patients as a companion pharmacology. 
GAMBARAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RUMAH SAKIT Andria Pragholapati; Selly Afrilianti Dila Gusraeni
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Peduli adalah sifat interpersonal yang tidak diturunkan melalui gen, tetapi diajarkan melalui pendidikan sebagai budaya profesional. Sikap caring perawat dapat memberikan pelayanan yang bermanfaat, karena meningkatkan kepuasan pasien sehingga dapat meningkatkan kunjungan pasien di rumah sakit.RSUD Majalaya memiliki BOR (Bed Occupation Rate) tahun 2015 sebesar 60-85%. Terdapat 414 pasien yang dirawat di ruang rawat inap Melati, Flamboyanan Cempakain Maret 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap caring perawat di ruang RSUD Majalaya tahun 2015.Metode: Populasi dalam penelitian ini adalah pasien di ruang Melati, Flamboyan dan Cempaka RSUD Majalaya. Mereka adalah 414 pasien. Pengambilan sampel penelitian dalam penelitian ini adalah 82 pasien yang terbagi dalam 3 (tiga) ruangan (Melati, Flamboyan dan Cempaka). Sampel diambil dengan menggunakan cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah CBI (Caring Behavior Inventory).Hasil: Hasil Penelitian adalah hampir seluruh responden ruang rawat inap melati RSUD Majalaya menyatakan perilaku caring perawat berada dalam kategori baik. Sebagian besar responden ruang rawat inap flamboyan RSUD Majalaya menyataka perilaku caring perawat berada dalam kategori baik. Sebagian besar responden ruang rawat inap cempaka RSUD Majalaya menyatakan perilaku caring perawat berada dalam kategori baik.Simpulan: Untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti mendalami faktor-faktor yang mempengaruhi sikap caring perawat dengan tingkat kepuasan klien dengan menggunakan prosedur observasi untuk mencapai hasil yang efisien.Kata kunci: Sikap caring perawat, tingkat kepuasan pasien
THE EFFECT OF BRAIN GYM TO THE LEVEL OF DEPRESSION IN GERIATRIC AT BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDHA CIPARAY BANDUNG Andria Pragholapati
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 5 No 2 (2019): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v5i2.2043

Abstract

Introduction: World Health Organization data (2010) showed the world population geriatric affected by depression as many as 7 million people. Increasing in the geriatric lived in institutions around 50-75%. The purpose: of this study to determine the effect of Brain Gym on the level of depression in the geriatric in Balai Perlindungan sosial Tresna Werdha Ciparay Bandung 2016. This study was a experimental quasy pre-post test with a control group. The sample in this study as many as 34 people were divided into two groups of 17 people each.the sample used is purposive sampling that meet the inclusion and exclusion criteria. Brain Gym was given to the treatment group 9 times in 5 days. The questionnaire used Geriatric Depression Scale Short form that had a value of Cronbach Alfa 0960 ≥ 0632 declared valid and reliable questionnaire. Data were analyzed using the Wilcoxon test and Mann Whitney test. Results: Wilcoxon show was only the intervention group there are differences in the level of depression with p value in the control group 0.109 (α 0.05) and p value 0.000 in the intervention group (α 0.05). Results of mann whitney in both groups was obtained p value 0.000 (α 0.05), then Ho was rejected,this shows Brain Gym No Effect On The Level Depression. Discussion: Based on the results of the study states that Brain Gym can reduce the level of depression in the geriatric so important examination in geriatric depressed levels regulary and applied Brain Gym movements to reduce the level of depression in the geriatric.
GAMBARAN INDIVIDU YANG MENGALAMI PERCERAIAN DI KOTA BANDUNG Andria Pragholapati
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 6 No 1 (2020): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v6i1.2251

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka perceraian di Indonesia. Perceraian telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kecacatan, masalah kesehatan jiwa, penurunan kesehatan fisik, dan mortalitas. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantiatif. Sebanyak 52 responden dipilih denganmenggunakan non probability samplingyaituConsecutive sampling.Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perceraian terjadi pada orang dewasa yang berumur 21-40 tahun, berjenis kelamin perempuan, memiliki anak, memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta, memiliki tingkat pendidikan setara SMA/SMK, dan seluruhnya yang tergugat cerai. Diskusi: Pedidikan pranikah menjadi hal yang diindikasikanperlu dilakukan sedini mungkin serta pembimbimbingan pranikah perlu dilakukan yang melibatkan beragam institusi.
Description of Socialization Ability in Isolation Patients Andria Pragholapati; Rizki Muliani; Naricho Yudha Wiratama
JOSING: Journal of Nursing and Health Vol 2 No 2 (2022): JOSING: Journal of Nursing and Health
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/josing.v2i2.2223

Abstract

This study aims to describe the socialization ability of social isolation patients at the Mental Hospital of West Java Province. The research method used is quantitative with a cross-sectional design. The study results based on the Shapiro-Wilk test between socialization skills obtained a p-value of 0.709 which means it is more significant than 0.05, so it can open up opportunities for socialization to isolated patients in West Java. The Provincial Mental Hospital is good. In conclusion, the respondents in this study in terms of affective aspects cognitive aspects can be categorized as good. Keywords: Mental Disorders, Psychiatric Hospital, Socialization Capability, Social Isolation
Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Di Ruang Perawatan Intensif Rizki Muliani; Andria Pragholapati; Irman
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 12 No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.vi.190

Abstract

Family anxiety arises due to the threat of death, disability, and expensive treatment costs. Efforts to reduce the level of anxiety are with psychotherapy through therapeutic communication interactions by nurses. This study aims to determine the effect of therapeutic communication on anxiety levels.The research method used was a pre-experiment using one group pretest and posttest design. A total of 30 respondents were recruited by consecutive sampling in this study. Data obtained using the ZSAS (Zung-Self Anxiety Scale) instrument. Data analysis uses a t-test: two-sample assuming unequal variances.The results showed that the average anxiety level before and after therapeutic communication was 42.73 and 36.43. Anxiety level before therapeutic communication is mild (56.7%) and moderate (43.3%), and the anxiety level thereafter is mild (100%). The T-test value obtained Account 4.49 with a P-value of 0,000 and a correlation of 0.613. Thus it can be concluded that there is a significant influence between the provisions of therapeutic communication with the level of family anxiety of patients treated in the Intensive Space.