Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Gambaran Fungsi Kognitif pada Siswa Di SDN Kadubale II Desa Kadubale Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang dalam Masa Pembelajaran Jarak Jauh Restu Arya Pambudi; Nia Kurniawati; Zahra Sativani
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v6i2.171

Abstract

Pembangunan Kesehatan anak merupakan salah satu tujuan nasional, emosional, psikologi dan masalah belajar termasuk aspek penting dalam Kesehatan anak, masalah belajar dengan keterkaitan performa akademik menjadi perhatian penting karena memiliki implikasi di masa mendatang dalam kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran dampak pandemic COVID-19 yang berpengaruh pada fungsi kognitif pada siswa karena pembelajaran yang dilaksanakan secara jarak jauh. Dan gambaran fungsi kognitif pada siswa SD terkhususnya yang berada didaerah dengan tingkat sosial ekonomi rendah, penelitian ini dilaksanakan di SDN Kadubale II yang terletak di desa Kadubale Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang. Metode penelitian adalah dengan metode deskriptif, dilaksanakan pada bulan September 2021 dengan melakukan pemeriksaan fungsi kognitif pada siswa SDN Kadubale II. Dari penelitian ini diperoleh 21 sampel yang terdiri dari 9 laki-laki dan 12 perempuan, berdasarkan usia terdapat 2 kategori yaitu 9 dan 10 tahun. Hasil pemeriksaan Digit Span Test ditemukan perbedaan yang signifikan terhadap hasil terendah dan hasil tertinggi pada percentile equivalent, sehingga disarankan adanya penyusunan yang mengedepankan fungsi kognitif seperti melakukan kegiatan diluar pembelajaran pokok seperti aktifitas fisik yang dapat menunjang peningkatan fungsi kognitif.
Latihan Keseimbangan dan Stimulasi Somatosensoris Meningkatkan Keseimbangan Statis pada Penderita Diabetes Neuropati Zahra Sativani
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 13 No. 1 (2019): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.421 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v13i1.54

Abstract

Gangguan keseimbangan pada penderita diabetes neuropati dapat disebabkan oleh disfungsi somatosensoris. Disfungsi somatosensoris dapat memicu instabilitas postural yang berdampak pada peningkatan risiko jatuh. Salah satu penyebab terjadinya disfungsi somatosensoris adalah hiperglikemia melalui mekanisme kerusakan saraf perifer. Latihan keseimbangan merupakan salah satu latihan yang dapat meningkatkan keseimbangan. Namun, belum terdapat cukup bukti bahwa keseimbangan statis mengalami peningkatan setelah melakukan kombinasi latihan keseimbangan dan stimulasi somatosensoris pada penderita diabetes neuropati. Penelitan ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kombinasi latihan keseimbangan dan stimulasi somatosensoris terhadap keseimbangan statis pada penderita diabetes neuropati. Penelitian eksperimental, dilakukan selama 3 minggu, 12 subyek penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan onset > 10 tahun, dipilih secara acak dan dikelompokkan. Kelompok 1 perlakuan (n=6) mendapatkan latihan keseimbangan dan stimulasi somatosensoris selama 5x seminggu. Kelompok 2 kontrol (n=6) mendapatkan edukasi 2x. Hasil uji t berpasangan UPST sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok 1 menunjukkan adanya perbedaan bermakna sedangka kelompok 2 cenderung tidak berubah. Hasil uji t bebas menunjukkan bahwa terdapat perubahan signifikan pada delta UPST dengan p value 0,000. Kombinasi latihan keseimbangan dan stimulasi somatosensoris dapat meningkatkan keseimbangan statis pada penderita diabetes neuropati. Kata Kunci : diabetes, diabetes neuropati, keseimbangan statis, stimulasi somatosensoris.
Hubungan Keseimbangan Postural Terhadap Fungsi Kognitif Pada Anak dengan Berat Badan Lebih di SDN Percontohan Guntur 03 dan 04 Pagi Jakarta Zahra Sativani; Riza Pahlawi; Ganesa Puput Dinda Kurniawan
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan List Just Accepted Manuscript and Article In Press 2020
Publisher : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan (Journal of Research and Development in Health Services)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jpppk.v0i0.3211

Abstract

Pendahuluan: Berat badan lebih dan obesitas telah menjadi permasalahan umum di setiap jenjang usia dan strata sosial ekonomi. Prevalensi obesitas pada anak usia 6-15 tahun di Indonesia cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berat badan berlebih dan obesitas merupakan faktor risiko penyakit metabolik ketika dewasa. Perubahan postur yang terjadi akibat berat badan lebih dan obesitas dapat menyebabkan penurunan lingkup gerak sendi (LGS) berkurangnya elastisitas pada ligamen dan otot, serta berubahnya center of gravity (CoG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keseimbangan postural terhadap fungsi kognitif pada anak usia 6-12 tahun dengan berat badan lebih di SDN Percontohan Guntur 03 dan 04 Pagi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode consecutive sampling. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada 69 siswa terpilih untuk mengetahui fungsi kognitif menggunakan kuesioner Vineland Social Maturity Scale (VSMS), pemeriksaan keseimbangan postural melalui pengukuran keseimbangan statis menggunakan Functional Reach Test (FRT) dan keseimbangan dinamis dengan Unterberger Test. Hasil: Hasil penelitian dari 69 siswa menunjukkan bahwa terdapat 60,9% siswa obesitas sedangkan 39,1% berat badan berlebih. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara keseimbangan dinamis dan fungsi kognitif (p=0,676). Namun, terdapat hubungan signifikan antara keseimbangan statis dengan fungsi kognitif (p=0,003). Semakin tinggi nilai keseimbangan statis maka fungsi kognitif juga cenderung meningkat.
Latihan Penguatan Kaki terhadap Keseimbangan Postural dan Kemampuan Fungsional Kaki pada Anak Usia 6-10 Tahun dengan Flexible Flatfoot Zahra Sativani; Riza Pahlawi
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 2 No. 3 (2020): Volume 2 Nomor 3 Desember 2020
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.426 KB) | DOI: 10.36590/jika.v2i3.69

Abstract

The activities of children more involve the foot. One of the common problems in the foot is flexible flatfoot. A disturbance in the process of the formation of the arch foot could result in a deformation of the foot and increases the risk of an injury due to postural balance change. Normally, the arch of the foot formed the first five years for the age range of 2-6 years. The right choices of the intrinsic muscle exercises of the foot can prevent deformation and improve postural balance. This study aimed to discuss the effectiveness of foot strengthening exercise to improving postural balance and functional ability of foot on a flexible flatfoot 6-10 years old. This study was pre-experimental research with two groups of pre-post test design. The subjects of this research were 30 students that had been divided into two groups, case, and control. Each group consists of 15 students selected used purposive sampling method based on the criteria of inclusion that had been set. There was a significant difference after foot strengthening exercise between the case and control group, p-value = 0,000. The foot strengthening exercise could improve the postural balance and functional ability of the foot on a flexible flatfoot 6-10 years old.
GAIT RETRAINING PROGRAM TO REDUCE THE RISK OF REPEAT INJURY IN RUNNERS (LITERATURE STUDY) Roikhatul Jannah; Bima Akbar Rachsanjani Muawal; Zahra Sativani
Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia cabang kota bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.374 KB)

Abstract

Background: Nowadays, Sports activities are a necessity for everyone to maintain health and immunity during the pandemic. Running is one of them. But there are things that must be considered, running pattern and postur to reducted risk of injury. About 37% to 79% runner get injured. Gait Retraining Program become training program to reduce risk of running related injury. Purpose: This study is to examine the effectiveness of the program gait retraining in reducing the occurrence of running-related injury. Method: this study uses a literature study method, with a systematic literature study approach. This study used six articles from four different search engines, Pubmed, ResearchGate, PEDro, Portal Garuda. Results: From six literatures, it shows that Gait Retraining Program is effective on Correction running pattern. Conclusion: Gait Retraining Program can change running pattern to become more efficient and lowering ground reaction force impact and distributed to lower limb, that may reduce of risk re-injury. Keywords: Risk Injury, Gait Retraining Program, Runner
Active Cycle Breathing Technique Terhadap Fungsional Paru Pasien Post CABG (Laporan Kasus Berbasis Bukti) Riza Pahlawi; Zahra Sativani
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.671 KB) | DOI: 10.36590/kepo.v2i1.136

Abstract

Coronary Artery Bypass Graft (CABG) is an operative action in cases of coronary heart disease (CHD) by cutting and replacing clogged coronary arteries from healthy vessels taken from the legs, arms, or chest. The main clinical problem that arises in post-CABG patients is decreased lung functional capacity, this is due to shortness of breath, pain, decreased thoracic expansion, sputum retention, and decreased pulmonary ventilation. Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) is a physiotherapy modality that can be applied in cardiovascular cases. ACBT is a series of exercises that include breathing exercises, coughing exercises, and exercises to expand the chest. To determine the effectiveness of ACBT in increasing lung functional capacity in Post CABG patients, an electronic database search was performed, namely Pubmed, Cochrane, and Google Schoolar. From the search results, 6 articles were selected that met the criteria, namely 1 article on Pubmed and 5 articles on Google scholar. Based on the results of the research that has been presented, it can be concluded that ACBT can increase the functional capacity of the lungs in post CABG patients as evidenced by the evaluation of the results of the 6 minutes walking test, borg scale, and breath holding time.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KELELAHAN FISIK DAN MENTAL PADA RELAWAN BENCANA BANJIR DI JAKARTA David Ferry Ar Rasyiid; Achwan Achwan; zahra Sativani
Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia cabang kota bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Relawan bencana adalah seorang atau sekelompok orang yang mampu dan perduli untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya penanggulangan bencana. Disisi lain relawan bencana juga harus memperhatikan terkait dengen ancaman kelelahan secara fisik dan mental. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan aktivitas fisik terhadap kelelahan fisik dan mental terhadap relawan banjir di Jakarta. Metode: Deskripsi observasional merupakan metode penelitian ini dengan desain cross sectional. Jumlah responden sebanyak 106 orang yang didapat dengan rumus Lemeshow. Teknik sampling menggunakan purposive dengan inklusi dan eklusi. Hasil: Penelitian ini menghasilkan tingkat aktivitas fisik dengan kategori aktivitas fisik tinggi dengan total MET > 600 MET yaitu sebanyak 96,2% atau sebanyak 102 responden. Sedangkan kelelahan fisik dan mental diperoleh hasil 51,8% atau pada kategori “lumayan tinggi” yang diperoleh dari rata-rata. Hasil Uji pearson didapatkan nilai signifikan yaitu 0,012<0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukan ada hubungan. Hasil nilai korelasi sebesar 0,218 menunjukan korelasi yang positive namun korelasi sangat lemah, menunjukan ada faktor lain yang juga berpengaruh terhadap Kelelahan Fisik dan mental pada relawan banjir di Jakarta.
Dampak Gangguan Muskuloskeletal Akibat Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid 19 Pada Anak Usia 6-13 Tahun Terhadap Keseimbangan Dinamis Zahra Sativani; Roikhatul Jannah
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Physiotherapy & Health Science (PhysioHS) - Edisi Juni 2023
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/physiohs.v5i1.26161

Abstract

Kebijakan pembatasan interaksi sosial di masa pandemi Covid-19 berdampak pada proses pembelajaran anak di sekolah. Proses belajar secara daring membuat anak harus lebih lama menggunakan gawai. Kebiasaan ini memicu terjadinya peningkatan risiko nyeri muskuloskeletal akibat tubuh dipaksa bekerja lebih keras daripada fungsinya. Keterbatasan anak untuk dapat mengeksplor gerakan melalui aktivitas fisik dalam bentuk permainan juga menjadi indikasi peningkatan risiko gangguan muskuloskeletal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak gangguan muskuloskeletal setelah pembelajaran daring terhadap keseimbangan dinamis pada anak usia 6-13 tahun di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor. Metode penelitian ini adalah deksriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebesar 69 anak. Alat yang digunakan meliputi kuesioner untuk mengetahui lama sekolah dari rumah, penggunaan gawai, dan kesempatan anak bermain di luar rumah, unterberger test, dan pemeriksaan gangguan muskuloskeletal menggunakan  pGALS. Hasil analisis didapatkan tidak ada hubungan (p=0,641) antara gangguan muskuloskeletal dan keseimbangan dinamis selama pembelajaran daring pada anak usia 6-13 tahun.  Namun, terdapat risiko 1,378 kali (OR=1,378) terjadinya gangguan keseimbangan dinamis pada anak yang mengalami gangguan muskulskeletal.
PENGARUH DIAPHRAGMATIC BREATHING DAN ENDURANCE EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS KARDIORESPIRASI PADA PASIEN HOSPITAL-ACQUIRED PNEUMONIA Azzahra, Alifia; Puspitarani, Annisya; Sativani, Zahra; Pahlawi, Riza
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia or Indonesian Journal of Applied Physiotherapy Vol. 1, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this case study is to determine the effect of diaphragmatic breathing and endurance exercise in hospital-acquired pneumonia (HAP). Nosocomial pneumonia that occurs in 48 hours or more after the patient admitted to the hospital, without any signs of pulmonary infection. The existence of clinical manifestations that appear, patients with HAP tend to avoid physical activity which can decrease the functional capacity of the respiratory system and have an impact on decreasing endurance. Diaphragmatic breathing exercise is thought to be able to help reduce shortness of breath, reduce the work of the accessory muscles of breathing, improve breathing frequency and also improve breathing patterns. Endurance training aims to increase the stimulation of the cardiorespiratory system response so that oxygen transportation becomes more efficient and the patient is able to carry out optimal activities. Evidence-based case report is the method of this research, with a clinical question "Does diaphragmatic breathing exercise and endurance exercise have a better effect on increasing endurance in hospital-acquired pneumonia?" To be able to answer this question, a case study was conducted by applying diaphragmatic exercise and endurance exercise, then to support the evidence from the results of the opener exercise, evidence was searched in 2 databases, namely Scopus and Science Direct. The keywords used were “diaphragmatic breathing exercise” OR “deep breathing exercise” AND “reduce dyspnea” and “endurance exercise” AND “cardiorespiratory endurance” AND “metabolic equivalents” with the inclusion criteria of full text articles and publications in 2015-2020. The search found 7 articles that met the inclusion criteria. Then the search stage was continued by reading the entire article and found 3 articles on Scopus and 1 article on Science Direct