Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdiraja

WORK SHOP PENYUSUNAN AUTHENTIC ASESSMENT SEKOLAH DASAR BAGI GURU SD Anang Hadi Cahyono; Tita Tanjung Sari
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i1.769

Abstract

Salah satu mandat dari kurikulum 2013 bagi guru adalah pelaksanaan authentic asessment atau penilaian menyeluruh yang mengakut domain kognitif, afektif, dan psikomotor. authentic asessment menilai anak seutuhnya dan menghargai segala kemampuan anak. Salah satu upaya untuk menyelesaikan permasalahan mitra sasaran adalah melalui kegiatan work shop authentic asessment Sekolah Dasar untuk guru SD di SDN Pangarangan III Sumenep. Work shop authentic asessment Sekolah Dasar untuk guru SD di SDN Pangarangan III Sumenep dilakukan dengan metode praktik langsung oleh guru dibantu mahasiswa yang kebetulan tengah melakukan praktik pengenalan lapangan persekolahan (PLP II) di SD mitra. Melalui kegiatan pengabdian ini, guru di tawarkan cara mudah untuk menentukan indikator dan implementasi langsung di kelas. Alasan utama mengapa guru banyak yang tidak melakukan authentic asessment adalah karena authentic asessment menuntut guru untuk lebih teliti dalam mengevaluasi kemampuan siswa secara menyeluruh dalam tiga domain kemampuan siswa, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga penilaian tersebut tentu saja memiliki indikator khasnya dan cara menyusunan masing-masing. Pelaksanaan kegiatan PKM dilakukan dalam empat kali pertemuan, terdiri dari dua tahapan, yaitu tahap pertama adalah penyampaian materi authentic asessment dan tahap kedua praktik langsung penyusunan instrument authentic asessment Sedolah dasar di kelas masing-masing. Sesuai dengan yang telah di sepakati dengan kepala sekolah, bahwa work shop ini di laksanakan dengan terjun langsung ke kelas masing-masing di bantu oleh mahasiswa yang kebetulan melaksanakan praktik PLP II program studi PGSD. Sehingga tidak berupa ceramah, anjuran, dan contoh, tetapi langsung di praktikkan untuk menilai siswa di kelas. Sehinga kedua tahap tersebut dilakukan dalam satu waktu.