Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SISTEM PENGOLAHAN AIR SUNGAI CIBANTEN SEBAGAI AIR BAKU MENGGUNAKAN KOAGULAN POLYALUMUNIUM CHLORIDE Fitri Dwirani; Fitriyah fitriyah; Zacky Maulana
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 2 No 1 (2019): environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.235 KB) | DOI: 10.47080/jls.v2i1.552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah air Sungai Cibanten dapat dijadikan air baku dalam proses pengolahan air bersih yang dilakukan pengambilan sampel selama empat hari. Variabel penelitian yang diteliti adalah TDS (Total Dissolved Solid), warna, DO (Dissolved Oxygen), serta variabel yang lain yang mengacu pada standar baku mutu air bersih. Proses pengolahan air bersih dilakukan dengan proses fisika dan kimia, meliputi tahapan yang di lakukan yaitu menambahkan koagulan Polyalumunium Chloride dengan variasi waktu tunggu dan variasi konsentrasi volume koagulan. Waktu tunggu yang dipakai yaitu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, dan 25 menit, sedangkan volume pemakaian koagulan yang di pakai yaitu 1 tetes, 2 tetes, dan 3 tetes. Sehingga didapatkan jumlah sampel yang akan diuji yaitu 60 sampel. Dengan menggunakan perhitungan regresi dan korelasi didapatkan waktu tunggu dan penggunaan koagulan yang optimal yaitu TDS 21,7%, warna 50%, dan DO 99,3%.
MENENTUKAN STASIUN HUJAN DAN CURAH HUJAN DENGAN METODE POLYGON THIESSEN DAERAH KABUPATEN LEBAK Fitri Dwirani
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 2 No 2 (2019): environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.796 KB)

Abstract

Hujan yang jatuh dipermukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga penyebarannya tidak merata untuk suatu wilayah sungai. Hal tersebut dapat diketahui dengan penempatan stasiun hujan yang tepat, baik lokasi, jumlah dan pola penyebarannya. Namun penempatan stasiun hujan pada umumnya hanya didasarkan pada kebutuhan sesaat, sehingga belum memperhatikan pengembangan sumber daya air secara menyeluruh. Lokasi penelitian yang dipilih adalah kabupaten lebak yg terletak di provinsi banten. Daerah ini memiliki keragaman topografi yang kompleks. Iklim di Kabupaten Lebak dipengaruhi oleh angin monsoon dan La Nina. Cuaca didominasi oleh angin baratan dari Samudera Hindia dan benua Asia pada musim hujan dan angin timuran pada musim kemarau. Curah hujan rata-rata per tahun mencapai 2.000-4.000 mm dengan suhu udara antara 24°-30 °C. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode polygon thiessen. Dari hasil perhitungan data rerata hujan kawasan Lebak dengan metode poligon thiessen didapatkan curah hujan rata-rata daerah pada bulan Mei 2019 adalah 186,97mm dan di dapat bahwa stasiun hujan di daerah Lebak dengan Luas 3.635 km2 seharusnya 7 stasiun namun dilapangan terdapat 8 stasiun. Hal ini baik, mengingat dapat meningkatkan keakuratan data hujan yang akan terkumpul karena pada daerah Lebak cukup luas cakupannya.
POTENTIAL OF LEVEL OF WASTE AS AN ALTERNATIVE ENERGY OF FOSSIL FUEL IN TPA CILOWONG Ade Ariesmayana; Fitri Dwirani
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah Vol 2 No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpd.v2i2.46

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini memberikan solusi dalam alternatif energi terbarukan dengan memanfaatkan sampah kota (municipal solid waste) dari sumber Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Cilowong, Kota Serang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji karakteristik sampah Kota Serang, yang meliputi Uji Proksimat (proximate analysis), Uji Ultimat (ultimate analysis), Kadar Air Sampah dan Uji Nilai Kalor, serta mengetahui seberapa potensialkah timbulan sampah Kota Serang sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Penelitian dilakukan pada kawasan TPA Cilowong, Kota Serang. Pada laporan ini dibatasi hanya pada perhitungan Kadar Air Sampah. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pengujian laboratorium dan analisis kelayakan karakteristik sampah. Teknik penelitian yaitu dengan melakukan survei dan obervasi ke TPAS Cilowong serta wawancara mendalam dengan dinas terkait dan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut. Hasil penelitian ini adalah kelayakan sampah kota Serang sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Kata Kunci: Energi Alternatif, Kadar Air Sampah, TPA Cilowong ABSTRACT This research provides solutions in alternative renewable energy by utilizing municipal solid waste from the source of the Cilowong Waste Disposal Site (TPA), Serang City. This study aims to examine the characteristics of the city of Serang waste, which includes the Proximate Test (proximate analysis), Ultimate Analysis, Waste Water Content and Calorific Value Test, and find out the potential waste generation of Serang City as an alternative energy to replace fossil fuels. The study was conducted in the Cilowong landfill area, Serang City. This report is limited only to the calculation of Waste Water Content. The research method used is laboratory testing and analysis of the characteristics of waste characteristics. The research technique is by conducting surveys and observations to the Cilowong TPAS as well as in-depth interviews with related agencies and the people living around the area. The results of this study are the feasibility of municipal waste as an alternative energy substitute for fossil fuels. Keywords: Alternative Energy, Waste Water Content, Cilowong Landfill
ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN EKONOMI PENGOLAHAN LIMBAH CANGKANG MELINJO (Gnetum gnemon) SEBAGAI BRIKET Tauny Akbari; Fernando Panjaitan; Fitri Dwirani
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.941 KB) | DOI: 10.47080/jls.v5i2.2044

Abstract

Emping melinjo merupakan salah satu komoditi utama di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Namun, hingga saat ini belum dilakukan pengolahan pada limbah cangkang melinjo yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan teknis (kadar air, kadar abu, nilai kalor) dan ekonomi (Benefit Cost Ratio, Pay Back Period) pengolahan limbah cangkang melinjo sebagai briket. Briket dibuat dengan kombinasi bahan baku cangkang melinjo : sekam padi : arang tempurung kelapa (briket A 1:1:2, briket B 2:1:2) lalu diberi perekat tapioka sebesar 10% dari berat arang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air briket A (6,11%) dan briket B (6,16%) telah memenuhi persyaratan SNI (maks 8%), namun kadar abu briket A (24,36%) dan briket B (24,81%) belum memenuhi persyaratan SNI (maks 8%). Nilai kalor briket A (5.783 Kal/grºC) dan briket B (5.893 Kal/grºC) telah memenuhi syarat SNI (min 5.000 Kal/grºC). Hasil uji regresi linier menunjukkan bahwa massa cangkang melinjo kurang berkorelasi dengan nilai kadar air dan kadar abu, namun tepat berkorelasi dengan nilai kalor, ini menunjukkan massa cangkang melinjo hanya mempengaruhi nilai kalor briket. Proyek pengolahan limbah cangkang melinjo sebagai briket dinyatakan layak secara ekonomi dengan asumsi seluruh produk terjual, karena memperoleh nilai BCR (1,4)>1 dan nilai PBP (3,6)<5 tahun.
HORSETAIL PLANT PHYTOREMEDIATION POTENTIAL IN THE DECREASE OF HEAVY METAL IRON (Fe) IN LEACHATE AT CILOWONG’S LANDFILL AREA SERANG CITY Fitri Dwirani; Ade Ariesmayana; Agung Sudrajad; Irvan Nurhakim; Deni Ihwanudin Firdaus
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Volume 3, Number 1, October 2019
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1364.42 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5478

Abstract

Aim: This study aims to determine the potency of horsetail plant to remove heavy metal concentration. Methodology and Results: Data was obtained from fifty-four (54) horsetails which were divided into three batches of 12, 18, and 24 plants respectively. Furthermore, the experimental method with the subsurface flow system treatment was used with two samplings for seven days. The results showed that the first, second and third batches gave a 6.83%, 10.28%, and 16.26% impact on reducing concentration of Fe respectively with an approximate average of 11%. Therefore, the detention time of the leachate constructed wetland reactors significantly reduced the Fe contaminant. Conclusion, significance, and impact of study: This research provides a solution to mitigate the environment by adopting the accumulator of Horsetail plants (Equisetem hyemale) in the constructed wetlands reactor experiment. From the three reactors approximately 0.03 mg/L of heavy metal iron was removed after a seven day run. Therefore, horsetail plant showed a positive impact in reducing environmental pollution, a trend adoptable in wastewater and leachate treatment technology in Indonesia.
PRODUKSI KOMPOS MENGGUNAKAN BIOAKTIVATOR DI PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL SITE OFFICE PULO AMPEL Mahardiki Graha Brilyan; Fitri Dwirani; Ade Ariesmayana
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v6i1.1756

Abstract

PT Chandra Asri Petrochemical Site Office Pulo Ampel belum optimal dalam mengelola sampah organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan sampah, menganalisis kualitas kompos dan menguji pengaruh kompos pada tanaman. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2021. Variabel penelitian yang digunakan adalah suhu, bau, warna, kelembaban, pH dan rasio C/N. Metode pengumpulan data meliputi pengambilan data primer dan pengambilan data sekunder serta pengolahan data menggunakan metode Mann Whitney. Rata-rata jumlah timbulan sampah adalah 0,764 kg/orang/hari dengan volume sampah 7,505 liter/orang/hari. Tong komposter memiliki volume 124,5 L. Kompos A memiliki kelembaban 20%, suhu 28ºC, pH 6,87, ukuran partikel 40 mm, berwarna cokelat hitam, berbau tanah, rasio C/N 18 dan kompos B memiliki kelembaban 25%, suhu 29ºC, pH 6,9, ukuran partikel 30 mm, berwarna cokelat hitam, berbau tanah, rasio C/N 13,45. Kelembaban, suhu, pH, warna dan bau kompos A dan kompos B memenuhi SNI 19-7030-2004 dan Permentan 70/2011. Setelah 14 hari, tanaman cabai rawit pada kompos A memiliki tingkat keberhasilan 80% (lebih baik dibandingkan kompos B, sama dengan kompos C komersil) dengan tinggi batang 3,8 cm, 2 helai daun dengan lebar 1,7 cm.
PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PUPUK KOMPOS Fitri Dwirani; Anis Masyruroh; Rakka Rizky Juniyatna; Rifqi Fatahillah; Widya Hadiyattin
ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): ABDIKARYA
Publisher : Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1114.134 KB) | DOI: 10.47080/abdikarya.v5i1.2246

Abstract

AbstrakSampah organik rumah tangga merupakan hal yang dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak negatif tersebut maka perlu suatu upaya pengelolaan untuk menghasilkan produk yang dapat bermanfaat. Pengolahan sampah organik rumah tangga terutama sampah sayuran hendaknya dapat dilakukan dengan menggunakan lahan yang sempit mengingat sulitnya mencari lahan di kota besar saat ini. Kegiatan ini dilakukan oleh warga di sekitar Lingkungan Sukajadi Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten. Lingkungan Sukajadi yang mayoritas dari mereka merupakan buruh pabrik, ibu rumah tangga dan pedagang. Melalui inovasi ini diharapkan warga Lingkungan Sukajadi mendapatkan kegiatan baru yang dapat menghasilkan uang karena produk yang mereka hasilkan dapat dijual. Pembuatan pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga yang berupa sampah sayuran diolah dengan penambahan bioaktivator LocalMicroorganisms (MOL) yang bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu pembuatan terhadap kandungan N, P, K, dan C dalam pupuk kompos, serta menentukan pengaruh bioaktivator MOL terhadap kandungan N, P, K, dan C dalam pupuk kompos.Kata kunci: Sampah organik rumah tangga, Pupuk kompos, MOLAbstractHousehold organic waste is something that can have a negative impact on the environment if not handled properly. Therefore, to reduce these negative impacts, it is necessary to make management efforts to produce products that can be useful. The processing of household organic waste, especially vegetable waste, should be carried out using narrow land considering the difficulty of finding land in big cities today. This activity was carried out by residents around the Lingkungan Sukajadi, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten. Lingkungan Sukajadi, the majority of them are factory workers, housewives and traders. Through this innovation, it is hoped that the residents of Lingkungan Sukajadi will get new activities that can make money because the products they produce can be sold. Making compost from household organic waste in the form of vegetable waste is processed with the addition of a Local Microorganisms (MOL) bioactivator which aims to determine the effect of manufacturing time on the content of N, P, K, and C in compost, and determining the effect of MOL bioactivators on the content of N, P, K, and C in compost. Keywords: Household organic waste, Compost fertilizer, MOL