Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN JENIS PERSALINAN DAN BERAT LAHIR DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Suyanti Suyanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.9

Abstract

Asfiksia Neonatorum adalah keadaan di mana bayi yang baru dilahirkan tidaksegera bernafas secara spontan dan teratur setelah dilahirkan. Asfiksia merupakan salahsatu penyabab kematian pada bayi. Angka kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUDCideres tahun 2017 jumlah bayi yang mengalami kejadian asfiksia sebanyak 852 kasusatau sebesar (44,98%) dari 1.894 bayi yang dirawat. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan jenis persalinan dan berat lahir dengan kejadian asfiksia pada bayibaru lahir di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka tahun 2017.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh persalinan yang tercatat di rekammedik RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2017 yaitu sebanyak 1894 orang,dengan jumlah sampel sebanyak 331 orang, Sampel diambil secara sistematik randomsampling yaitu sampel yang diambil secara acak sistematik dari populasi. Instrumentpenelitian yang digunakan adalah format data. Analisis data meliputi analisis univariatmenggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi squaredengan α = (0,05)Hasil penelitian menunjukkan ibu bersalin, sebagian kecil (15,1%) mengalamipersalinan tindakan bayi baru lahir, sebagian kecil (17,2%) mengalami asfiksia, bayi barulahir sebagian kecil (10,9%) mengalami BBLR,. Ada hubungan antara jenis persalinandengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Cideres Kabupaten Majalengkatahun 2017. Ada hubungan BBLR dengan kejadian asfiksia pada Bayi Baru Lahir.Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar petugas kesehatan agarmeningkatkan kualitas penanganan persalinan dan dalam penanganan persalinan agarberkolaborasi dengan dokter kandungan terutama dalam menangani ibu bersalin dengankondisi patologis untuk penanganan lebih lanjut.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU PRA SEKOLAH TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Inna Antriana; Suyanti suyanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.71

Abstract

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu upaya untuk memantau tumbuh kembang anak dengan cara melakukan stimulasi pada anak. Menurut data dari UPTD Puskesmas Banjaran pada tahun 2018, hasil laporan SDIDTK menunjukkan bahwa dari 2.143 anak usia pra sekolah (3-6 tahun), yang mengalami perkembangan meragukan sebanyak 33 orang (1,59%) dan yang normal sebanyak 2.110 orang (97,7%).( Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, 2018) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pengetahuan ibu yang memiliki anak pra sekolah (3-6 tahun) tentang stimulasi perkembangan anak sebelum dan sesudah penyuluhan di Puskesmas Banjaran tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun) sebanyak 162 di UPTD Pusesmas Banjaran,Sampelnya sebanyak 162 orang ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun). Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji t-berpasangan. Hasil penelitian ini adalah rata-rata nilai pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak pada ibu pra sekolah sebelum pendidikan kesehatan sebesar 59.17 dan sesudah pendidikan kesehatan sebesar 84.63. terdapat pengaruh pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak pada ibu pra sekolah sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan (ρ=0,000). Upaya yang bisa dilakukan agar meningkatkan pentahuan ibu yaitu baik kader maupun petugas kesehatan agar mampu memfasilatasi dilaksanakan pemberian informasi melalui pemberian pendidikan kesehatan baik oleh petugas kesehatan maupun kader.
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI BABY SPA DENGAN POLA TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI BPM BIDAN ONENG KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Suyanti Suyanti; Ade Tedi Irawan
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.76

Abstract

Baby spa adalah rangkaian kegiatan yang diberikan kepada bayi dengan tujuan untuk memberikan relaksasi pada bayi dalam suatu sistem pengobatan atau perawatan dengan media air atau hydrotherapy melalui rangkaian luluran, pemijatan, dan segala kegiatan yang dapat membuat tubuh menjadi lebih relaks. Jenis penelitiannya yaitu pra eksperimen dengan desain static group comparison Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 bayi, terdiri dari kelompok kontrol sebanyak 15 orang yang mendapatkan perlakuan Baby Spa dan kelompok eksperimen sebanyak 15 orang yang tidak mendapatkan perlakuan Baby Spa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2019. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi tendensi sentral dan analisis bivariate dengan uji Mann Whitney. Hasil analisis didapatkan rata-rata pola tidur bayi adalah 0,60 dengan standar deviasi 0,498, pola tidur terkecil 0 dan pola tidur terbesar adalah 1. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata pola tidur pada bayi adalah 0,41sampai dengan 0,79. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil didapatkan bahwa rata - rata bayi yang di lakukan tindakan baby spa adalah 19,00. sedangkan rata – rata bayi yang tidak dilakukan baby spa adalah 12,00. hasil uji statistik didapatkan nilai r value 0,012 <  0,05, maka Ho ditolak artinya ada hubungan baby spa terhadap pola tidur bayi usia 3-6 bulan di BPM Bidan Oneng  kabupaten Majalengka  tahun 2019. Baby Spa dapat dijadikan salah satu intervensi pada klien, klien dapat mengunjungi klinik Baby Spa Untuk itu maka petugas kesehatan khususnya bidan perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan teknik Baby Spa sehingga mampu mengaplikasikan pada kliennya dengan tepat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 0- 5 TAHUN DI PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 Suyanti Suyanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v5i1.81

Abstract

Proses pertumbuhan dan perkembangan individu akan mengalami siklusberbeda dalam kehidupan manusia. Faktor pengetahuan ibu balita memegang perananpenting dalam mendeteksi dini pertumbuhan dan perkembangan balita. Berdasarkanlaporan Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka tahun 2015 pemantauan tumbuhkembang berdasarkan SDIDTK didapatkan hasil sebagai berikut : Balita denganperkembangan meragukan yaitu sebanyak 356 balita dan balita yang perkembangannyamengalami penyimpangan sebanyak 23 balita. Tujuan umum penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan pengetahuan dan sikap bidan terhadap pelaksanaan deteksi dinitumbuh kembang balitan usia 0-5 tahun di Puskesmas Kasokandel KabupatenMajalengka Tahun 2015.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatanCross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan di wilayah kerjaUPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka tahun 2015 yaitu sebanyak 31orang. Data yang digunakan adalah data primer. Analisis yang digunakan univariatmenggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan kurang dari setengahnya (41.9%) bidan tidakmelaksanakan deteksi dini tumbuh kembang balita, kurang dari setengahnya (45.2%)berpengetahuan kurang tentang deteksi dini tumbuh kembang balita, kurang darisetengahnya (48.4%) bersikap kurang baik. Ada hubungan antara pengetahuan dengandeteksi dini tumbuh kembang balita pada, p value = (0,008). Ada hubungan antara sikapdengan deteksi dini tumbuh kembang balita pada, p value = (0,019).Saran diajukan puskesmas agar bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untukmenambah sarana dan prasarana informasi dan mengadakan pelatihan kepada bidantentang deteksi dini tumbuh kembang balita. Bidan agar mengikuti kegiatan pelatihanSDIDTK untuk meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembangBalita.
Keefektifan Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Zoom Selama Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa Prodi D3 Kebidanan STIKes YPIB Majalengka Tahun 2021 lia natalia natalia; Suyanti Suyanti; Nina Setiana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v9i2.134

Abstract

Pandemi Covid-19 yang mewabah seluruh negara salah satunya Indonesia, memberikan tantangan pada lembaga pendidikan, terutama Perguruan Tinggi. Untuk kegiatan pembelajaran di masa pandemi diberlakukan secara daring (dalam jaringan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran menggunakan aplikasi zoom selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa Prodi D3 Kebidanan Tingkat I dan II di STIKes YPIB Majalengka Tahun 2021. Jenis penelitian ini merupakan penelitian desktiptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat I dan tingkai II Prodi D3 Kebidanan STIKes YPIB Majalengka sebanyak 53 orang yang terdiri dari 25 orang tingkat I dan 28 orang tingkat II (total sampling). Penelitian ini telah dilaksanakan di STIKes YPIB Majalengka tahun 2021 pada bulan Mei-Juni tahun 2021. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil (24,5%) mahasiswa mengatakan bahwa pembelajaran menggunakan aplikasi zoom selama pandemi Covid-19 tidak efektif, sebagian kecil (22,6%) pengunaan aplikasi zoom tidak mudah, sebagian kecil (24,5%) pengunaan aplikasi zoom tidak memiliki kelebihan dibanding metode konvensional, sebagian kecil (24,5%) pertemuan menggunakan zoom tidak praktis, sebagian kecil (11,3%) penyampaian materi menggunakan zoom tidak dapat dipahami, sebagian kecil (7,5%) aplikasi zoom tidak dapat meningkatkan kedisiplinan dan sebagian kecil (15,1%) sarana dan prasarana tidak mendukung menggunakan aplikasi zoom. Perlunya dosen mempersiapkan materi pembelajaran semenarik mungkin seperti menambahkan animasi atau video saat menyampaikan materi pembelajaran agar lebih menarik agar memotivasi mahasiswa dalam belajar dan mengabsen setiap pertemuan dan bagi mahasiswa agar menyiapkan diri sebelum mengikuti zoom seperti kecukupan kuota dan juga memastikan jaringannya stabil.
Pengaruh Kecemasan Saat Pandemi Covid-19 terhadap Pengeluaran Asi Ibu Post Partum di PMB Bidan Dian Nendhiawati, S.Tr.Keb Majalengka Tahun 2021 suyanti suyanti; Lia Natalia; Syifa Aulia Fadhilah
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v9i2.135

Abstract

Kelancaran pengeluaran ASI seringkali disebabkan oleh faktor kecemasan, padahal jika suasana hati ibu merasa nyaman dan gembira akan mempengaruhi kelancaran ASI, sebaliknya jika ibu merasa cemas akan menghambat kelancaran pengeluaran ASI, hal ini dapat disebabkan nyeri pada puting susu, ibu mengalami stres karena kelelahan dan kurang tidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecemasan pandemi Covid-19 terhadap pengeluaran ASI ibu post partum di Praktek Mandiri BidanDian Nendhiawati, S.Tr.Keb Majalengka Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum di Praktek Mandiri Bidan Dian Nendhiawati, S.Tr.Keb Majalengka sebanyak 384 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 44 responden. Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = (0,05). Hasil penelitian menunjukkan kurang dari setengahnya (38,6%) ibu postpartum mengalami cemas sedang di Praktek Mandiri BidanDian Nendhiawati, S.Tr.Keb Majalengka Tahun 2021. Kurang dari setengahnya (36,4%) ibu post partum yang pengeluaran ASI nya tidak lancar di Praktek Mandiri Bidan Dian Nendhiawati, S.Tr.Keb Majalengka Tahun 2021. Ada pengaruh kecemasan pandemi covid-19 terhadap pengeluaran ASI ibu post partum di PMB Dian Nendhiawati, S.Tr.Keb Majalengka Tahun 2021. Saran bagi petugas kesehatan agar memberikan edukasi kepada ibu postpartum untuk mengatsai kecemasan agar tidak menggangu proses menyusui, hal ini dapat dilakukan dengan penyuluhan tentang pentingnya menerapkan dan mematuhi protocol kesehatan covid 19 untuk mencegah penularan baik pada ibu atau keluarga.Ibu postpartum agar berkonsultasi dengan bidan untuk mengatasi pengeluaran ASI yang tidak lancar agar dapat penanganan dan pengobatan sesuai dengan prosedur
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Bidan dalam Menolong Persalinan pada Masa Pandemi Covid-19 Suyanti Suyanti; Lia Natalia; Siti Maryam
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v10i1.151

Abstract

Masa Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai perubahan dalam kehidupan di masyarakat dan berdampak pada psikologis masyarakat, tidak terkecuali tenaga kesehatan. Puskesmas Sumedang Selatan berada pada posisi kedua tertinggi dengan kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang yaitu sebanyak 95 kasus dan hasil studi pendahuluan sebanyak 4 dari 5 bidan mengatakan khawatir dan takut ketika melakukan pertolongan persalinan. Penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan bidan dalam menolong persalinan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampelnya seluruh bidan di Puskesmas Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang sebanyak 30 orang (total sampling). Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang pada bulan Mei-Juni 2021. Pengumpulan datanya menggunakan kuesioner via google form. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariatnya menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengah (36,7%) bidan mengalami cemas sedang dalam menolong persalinan pada masa pandemi Covid-19. Lebih dari setengah (60,0%) berusia dewasa muda, kurang dari setengah (33,3%) bidan berpengetahuan cukup dan kurang dari setengah (40,0%) bidan berpendidikan rendah. Ada hubungan usia (r = 0,000), pengetahuan (r = 0,025) dan pendidikan (r = 0,011) dengan kecemasan bidan dalam menolong persalinan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang tahun 2021. Pihak puskesmas dapat meningkatkan pengawasan terhadap standar operasional prosedur penanganan persalinan di masa pandemi, memastikan petugas kesehatan mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan tugasnya serta mengadakan webinar atau pelatihan, dan bidan agar aktif mengikuti kegiatan webinar dan pelatihan.
HUBUNGAN JENIS PERSALINAN DAN BERAT LAHIR DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Suyanti Suyanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.9

Abstract

Asfiksia Neonatorum adalah keadaan di mana bayi yang baru dilahirkan tidaksegera bernafas secara spontan dan teratur setelah dilahirkan. Asfiksia merupakan salahsatu penyabab kematian pada bayi. Angka kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUDCideres tahun 2017 jumlah bayi yang mengalami kejadian asfiksia sebanyak 852 kasusatau sebesar (44,98%) dari 1.894 bayi yang dirawat. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan jenis persalinan dan berat lahir dengan kejadian asfiksia pada bayibaru lahir di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka tahun 2017.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh persalinan yang tercatat di rekammedik RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2017 yaitu sebanyak 1894 orang,dengan jumlah sampel sebanyak 331 orang, Sampel diambil secara sistematik randomsampling yaitu sampel yang diambil secara acak sistematik dari populasi. Instrumentpenelitian yang digunakan adalah format data. Analisis data meliputi analisis univariatmenggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi squaredengan α = (0,05)Hasil penelitian menunjukkan ibu bersalin, sebagian kecil (15,1%) mengalamipersalinan tindakan bayi baru lahir, sebagian kecil (17,2%) mengalami asfiksia, bayi barulahir sebagian kecil (10,9%) mengalami BBLR,. Ada hubungan antara jenis persalinandengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Cideres Kabupaten Majalengkatahun 2017. Ada hubungan BBLR dengan kejadian asfiksia pada Bayi Baru Lahir.Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar petugas kesehatan agarmeningkatkan kualitas penanganan persalinan dan dalam penanganan persalinan agarberkolaborasi dengan dokter kandungan terutama dalam menangani ibu bersalin dengankondisi patologis untuk penanganan lebih lanjut.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU PRA SEKOLAH TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Inna Antriana; Suyanti suyanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.71

Abstract

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu upaya untuk memantau tumbuh kembang anak dengan cara melakukan stimulasi pada anak. Menurut data dari UPTD Puskesmas Banjaran pada tahun 2018, hasil laporan SDIDTK menunjukkan bahwa dari 2.143 anak usia pra sekolah (3-6 tahun), yang mengalami perkembangan meragukan sebanyak 33 orang (1,59%) dan yang normal sebanyak 2.110 orang (97,7%).( Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, 2018) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pengetahuan ibu yang memiliki anak pra sekolah (3-6 tahun) tentang stimulasi perkembangan anak sebelum dan sesudah penyuluhan di Puskesmas Banjaran tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun) sebanyak 162 di UPTD Pusesmas Banjaran,Sampelnya sebanyak 162 orang ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun). Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji t-berpasangan. Hasil penelitian ini adalah rata-rata nilai pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak pada ibu pra sekolah sebelum pendidikan kesehatan sebesar 59.17 dan sesudah pendidikan kesehatan sebesar 84.63. terdapat pengaruh pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak pada ibu pra sekolah sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan (ρ=0,000). Upaya yang bisa dilakukan agar meningkatkan pentahuan ibu yaitu baik kader maupun petugas kesehatan agar mampu memfasilatasi dilaksanakan pemberian informasi melalui pemberian pendidikan kesehatan baik oleh petugas kesehatan maupun kader.
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI BABY SPA DENGAN POLA TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI BPM BIDAN ONENG KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Suyanti Suyanti; Ade Tedi Irawan
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.76

Abstract

Baby spa adalah rangkaian kegiatan yang diberikan kepada bayi dengan tujuan untuk memberikan relaksasi pada bayi dalam suatu sistem pengobatan atau perawatan dengan media air atau hydrotherapy melalui rangkaian luluran, pemijatan, dan segala kegiatan yang dapat membuat tubuh menjadi lebih relaks. Jenis penelitiannya yaitu pra eksperimen dengan desain static group comparison Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 bayi, terdiri dari kelompok kontrol sebanyak 15 orang yang mendapatkan perlakuan Baby Spa dan kelompok eksperimen sebanyak 15 orang yang tidak mendapatkan perlakuan Baby Spa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2019. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi tendensi sentral dan analisis bivariate dengan uji Mann Whitney. Hasil analisis didapatkan rata-rata pola tidur bayi adalah 0,60 dengan standar deviasi 0,498, pola tidur terkecil 0 dan pola tidur terbesar adalah 1. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata pola tidur pada bayi adalah 0,41sampai dengan 0,79. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil didapatkan bahwa rata - rata bayi yang di lakukan tindakan baby spa adalah 19,00. sedangkan rata – rata bayi yang tidak dilakukan baby spa adalah 12,00. hasil uji statistik didapatkan nilai r value 0,012 <  0,05, maka Ho ditolak artinya ada hubungan baby spa terhadap pola tidur bayi usia 3-6 bulan di BPM Bidan Oneng  kabupaten Majalengka  tahun 2019. Baby Spa dapat dijadikan salah satu intervensi pada klien, klien dapat mengunjungi klinik Baby Spa Untuk itu maka petugas kesehatan khususnya bidan perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan teknik Baby Spa sehingga mampu mengaplikasikan pada kliennya dengan tepat.