Yoppy Dwi Purnomo
Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL Ari Metalin Ika Puspita; Agus Budi Santosa; Yudi Basuki; Yoppy Dwi Purnomo; Ishaq Nuriadin
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 Desember 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.474 KB) | DOI: 10.23969/jp.v4i2.2037

Abstract

Tujuan dari penelitian yaitu meningkatkan kemampuan menulis kreatif siswa sekolah dasar melalui pembelajaran berbasis kearifan lokal. Kemampuan menulis kreatif siswa sekolah dasar akan meningkat jika materi dan proses pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis kearifan lokal. Pembelajaran berbasis kearifan lokal akan memudahkan siswa untuk menrima pengetahuan yang diperoleh melalui proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas. Alur penelitian tindakan kelas terdiri dari empat kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Data-data verbal yang terkumpul ketika penelitian akan dianalisis oleh peneliti. Data yang dikumpulkan meliputi data hasil observasi, wawancara, dan hasil belajar siswa. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data aktivitas siswa selama proses pembelajaran, sedangkan wawancara untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan siswa ketika proses menghasilkan menulis kreatif. Hasil penelitian berdasarkan 2 siklus yang telah didapatkan bahwa pembelajaran berbasis kearifan lokal yang diterapkan di dalam proses pembelajaran secara signifikan mampu meningkatkan kemampuan menulis kreatif siswa, pada siklus pertama 83 % siswa memperoleh nilai ≤ 70, sedangkan pada siklus kedua ketika proses pembelajaran menggunakan pendekatan kearifan lokal sebanyak 76 % siswa memperoleh nilai ≥ 70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis kreatif siswa meningkatkan melalui pembelajaran berbasis kearifan lokal