Pada saat ini, ditemukan bahwa ada perubahan mendasar di hampir semua keluarga. Banyak kasus yang dilaporkan menemukan wanita dan anak-anak yang diskriminatif. Dalam membahas tentang anak-anak, ada banyak pelanggaran terhadap perlindungan anak-anak. Dan itu terjadi di keluarga mereka. Masalah terjadi karena banyak faktor, antara lain, meningkatnya peran orang tua dalam masyarakat, ketidaktahuan keluarga dalam melakukan perawatan untuk anak dalam keadaan saat ini. Orang tua membutuhkan bimbingan dan arahan dalam membantu anak-anak mereka tumbuh dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan panduan sederhana untuk membantu orang tua menjalankan peran mereka secara optimal untuk melindungi anak-anak dan membantu mereka tumbuh dalam kecerdasan dan kemandirian. Suatu ketentuan yang dibutuhkan oleh anak-anak untuk menghadapi masa depan mereka. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu "Do the Family Care adalah upaya untuk mengembangkan kecerdasan dan kemandirian anak-anak remaja di Kabupaten Karangasem dan Kota Denpasar." Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan panduan sederhana untuk model perawatan keluarga dalam upaya mengembangkan kecerdasan dan kemandirian anak-anak remaja di Kabupaten Karangasem dan Kota Denpasar. Desain penelitian adalah quasi experiment, dengan desain pre post test. Itu dilakukan dengan uji Paired, dan t-test independen. Hasil yang diperoleh dengan uji Paired, kelompok perlakuan di STT Dharma Yowana, Denpasar, ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam variabel kecerdasan emosi (p = 0,000) dan independensi (p = 0,000). Kelompok perlakuan di STT Dharma Bhakti, dari Karangasem, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam variabel kecerdasan emosi (p = 0,010) dan independensi (p = 0,007). T-test pada variabel independen membedakan kelompok perlakuan di kedua tempat. Setelah membantu keluarga, itu tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam kecerdasan emosi (p = 0,706). Ini juga pada variabel independen, dengan p = 0,113, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan kemandirian remaja lebih dipengaruhi oleh keluarga atau pengasuhan orang tua, dibandingkan dengan lingkungan. Keluarga manfaat yang diharapkan dapat menerapkan model pengasuhan yang tepat untuk anak-anak, remaja untuk membina kecerdasan dan kemandirian anak-anak remaja. Hasil penelitian dapat berupa konsep pengembangan bahan model perawatan yang tepat bagi anak-anak remaja untuk menumbuhkan kecerdasan dan kemandirian anak-anak remaja.