Satrio .
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PADAT PENEBARAN YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN BAUNG (Mystus numerus) M Sugihartono; Muarofah Ghofur; Satrio .
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 1, No 1 (2016): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.776 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v1i1.8

Abstract

AbstractBaung fish is an endogenous fish of Indonesia. This is a fresh water fish. One of those effort to anticipate the decrease of the aquaculture product itself is  to develop the aquaculture sustainability. The problem of hatching baung fish larvae are the low survival rate and the growth of larvae in high density farmed. Therefore, it needs a study about stock density of baung fish baung fish juvenile.  This study used Random Design analysis with different treatment of stocking density, they were 10 fishes/L (treatment A), 15 fishes/L (Treatment B), 20 fishes/L (Treatment C), and 25 fishes/L (Treatment D). The result showed that the different stocking density was affected the survival rate and the growth of Baung fish.  Keywords : Baung Fish, Stocking density, Survival rate, Growth. AbstrakIkan baung (Mystus numerus) adalah ikan asli Indonesia. Ikan ini banyak hidup di air tawar. Salah satu upaya pengembangan usaha perikanan dalam mengantisipasi penurunan hasil tangkapan dari perairan umum adalah melakukan pengembangan usaha budidaya perikanan secara berkesinambungan. Salah satu kendala dalam pembenihan ikan baung adalah rendahnya tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva pada pemeliharaan dengan padat tebar yang tinggi dalam wadah terkontrol. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian tentang padat tebar pemeliharaan benih ikan baung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan padat penebaran yang berbeda yaitu 10 ekor/Liter air (Perlakuan A) , 15 ekor/liter air (Perlakuan B), 20 ekor/liter air (Peerlakuan C) dan 25 ekor/liter air (Perlakuan D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat penebaran yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan baung. Kata kunci : Ikan Baung, padat penebaran