Novi Resmini
Jurusan Bahasa Indonesia FPBS dan PGSD FIP Universitas Pendidikan Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI BERBAHASA DAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS MASALAH Novi Resmini; Tatang Herman
Jurnal Sekolah Dasar Vol 14, No 2 (2005): Tahun 14, Nomor 2, November 2005
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada peningkatan kompetensi berbahasa dan kompetensi matematika siswa SD melalui pembelajaran terpadu berbasis masalah di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, jurnal, catatan lapangan, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kompetensi berbahasa dan kompetensi matematika siswa SD diperlukan bahan ajar dan kegiatan pembelajaran terpadu. Bahan ajar tersebut dikemas dalam masalah-masalah. Model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan pemecahan masalah ini menunjukkan kualifikasi sangat baik (96,7%) untuk keompetensi berbahasa dan 76,7% untuk kompetensi matematika. Relevansi pembelajaran terpadu berbasis masalah terhadap peningkatan kompetensi berbahasa dan kompetensi matematika siswa menunjukkan adanya hubungan antara strategi, proses, dan keterampilan siswa dalam aspek membaca dan matematika yang melahirkan satu bentuk literasi matematik. Siswa yang literat secara matematika maka secara otomatis literat dalam membaca.
PERBANDINGAN BAHASA SUNDA WEWENGKON KUNINGAN DENGAN BAHASA SUNDA LULUGU DI KOTA BANDUNG Annida Fitriyani; Novi Resmini; Sri Wiyanti
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi adanya leksikon-leksikon khas dalam bahasa Sunda wewengkon Kuningan yang dianggap sebagai bahasa yang berbeda dengan bahasa Sunda pada umumnya. Terdapat pula spekulasi awam yang mengatakan bahwa dialek merupakan bentuk substandar yang memperlihatkan jenis penyimpangan dari bahasa standar. Dalam ilmu sosiolinguistik, dialek termasuk ke dalam variasi bahasa yang memiliki tingkatan tertinggi dibandingkan variasi-variasi bahasa lainnya. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran umum kondisi kebahasaan wilayah perbatasan melalui proses pendeskripsian unsur-unsur pembeda kebahasaan dan penghitungan jarak kekerabatan antara bahasa Sunda wewengkon Kuningan dengan bahasa Sunda lulugu Bandung dan menambah khazanah kebahasaan khususnya dialektologi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan komparatif. Metode deskriptif digunakan untuk menghasilkan data deskriptif berupa tuturan dari informan dan metode komparatif digunakan untuk mendapatkan perbandingan antara bahasa Sunda wewengkon Kuningan dengan bahasa Sunda lulugu Bandung. Penelitian ini menghasilkan 1) wujud tuturan bahasa Sunda wewengkon Kuningan, 2) wujud tuturan bahasa Sunda lulugu Bandung, 3) pada perbandingan bahasa ditemukan 51 gloss dikategorikan beda leksikal, 2 gloss dikategorikan beda fonologi, dan 2 gloss dikategorikan beda morfologi, 4) unsur-unsur pembeda kebahasaan yang ditemukan terdapat pada tataran pembeda fonologi, pembeda morfologi, dan pembeda leksikal, dan 5) keterpaham masyarakat tutur Kota Bandung diwujudkan dalam penghitungan dialektometri leksikal dan wawancara. Penghitungan dialektometri menunjukkan bahasa Sunda wewengkon Kuningan berada pada kategori beda wicara dan tidak ada perbedaan dengan bahasa Sunda lulugu Bandung, begitupun dengan wawancara menghasilkan bahwa bahasa Sunda wewengkon Kuningan tidak jauh berbeda dengan bahasa Sunda lulugu di Kota Bandung.