Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Anemia dan Kebiasaan Minum Teh Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air Padang Putri Engla Pasalina; Novi Maya Sari
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55866/jak.v2i2.77

Abstract

Anemia adalah suatu keadaan kekurangan kadar Hb dalam darah yang terutama disebabkan oleh kekurangan zat gizi besi yang diperlukan untuk pembentukan Hb. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang anemia dan kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil Diwilayah Kerja Puskesmas Anak Air Padang. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional yang telah dilakukan di Puskesmas Anak Air Padang pada bulan Maret-April 2019. Populasi semua ibu hamil yang berada di Puskesmas Anak Air Kota Padang tahun 2019.sebanyak 81 orang. Accidental Sampling Populasinya adalah keseluruhan subyek penelitian. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Kemudian data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square.Hasil penelitian (47,5%) ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan kurang ,(57,5%) ibu hamil memiliki kebiasaan minum teh setiap hari. (58,8%) ibu hamil mengalami kejadian anemia. terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dan kejadian anemia dengan nilai p = 0,000 dan terdapat hubungan antara minum teh dan kejadian anemia dengan nilai p = 0,000 ( p ≤ 0,005 ).Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dan kejadian anemia, hubungan antara minum teh dan kejadian anemia maka diharapkan diharapkan kepada petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang Anemia pada masyarakat terutama pada ibu hamil melalui pemberian informasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
DETERMINAN STUNTING DITINJAU DARI POLA ASUH DAN PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ira Suryanis; Putri Engla Pasalina; Iswenti Novera
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting mencerminkan kegagalan tumbuh kembang anak (pertumbuhan tersendat) dalam jangka panjang. Dampak stunting yang terjadi sebelum anak berusia 2 tahun dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif, yaitu cenderung memiliki IQ lebih rendah dibandingkan anak normal (Kementerian Desa Tertinggal, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan stunting ditinjau dari aspek pola asuh dan pelayanan kesehatan di kabupaten Pasaman Barat. Desain penelitian menggunakan desain observasional analitik yaitu cross sectional comparative. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sukamenanti Pasaman Barat pada bulan Juli sampai dengan Juni 2020. Jumlah sampel sebanyak 100 yang diambil secara consecutive sampling yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu ibu yang memiliki balita stunting dan yang tidak stunting dengan rentan usia 6 - 23 bulan, data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menemukan bahwa pola asuh anak stunting lebih rendah daripada anak normal, masih rendahnya pola asuh yang baik antara anak stunting dengan anak normal. Hampir semua sub indikator memperlihatkan keadaan yang masih kurang. Ditinjau dari Pelayanan kesehatan 75% peran tenaga ksehatan lebih menekankan pada konseling dan edukasi tentang stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Stunting juga disebabkan oleh faktor pola asuh dan tenaga kesehatan dalam memberikan informasi dan edukasi serta upaya pemberdayaan wanita, khususnya ibu sangat penting dalam menurunkan stunting.
DETERMINAN STUNTING DITINJAU DARI POLA ASUH DAN PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ira Suryanis; Putri Engla Pasalina; Iswenti Novera
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting mencerminkan kegagalan tumbuh kembang anak (pertumbuhan tersendat) dalam jangka panjang. Dampak stunting yang terjadi sebelum anak berusia 2 tahun dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif, yaitu cenderung memiliki IQ lebih rendah dibandingkan anak normal (Kementerian Desa Tertinggal, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan stunting ditinjau dari aspek pola asuh dan pelayanan kesehatan di kabupaten Pasaman Barat. Desain penelitian menggunakan desain observasional analitik yaitu cross sectional comparative. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sukamenanti Pasaman Barat pada bulan Juli sampai dengan Juni 2020. Jumlah sampel sebanyak 100 yang diambil secara consecutive sampling yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu ibu yang memiliki balita stunting dan yang tidak stunting dengan rentan usia 6 - 23 bulan, data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menemukan bahwa pola asuh anak stunting lebih rendah daripada anak normal, masih rendahnya pola asuh yang baik antara anak stunting dengan anak normal. Hampir semua sub indikator memperlihatkan keadaan yang masih kurang. Ditinjau dari Pelayanan kesehatan 75% peran tenaga ksehatan lebih menekankan pada konseling dan edukasi tentang stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Stunting juga disebabkan oleh faktor pola asuh dan tenaga kesehatan dalam memberikan informasi dan edukasi serta upaya pemberdayaan wanita, khususnya ibu sangat penting dalam menurunkan stunting.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD (INTRA UTERINE DEVICE) PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA Hendri Devita; Filya Destika; Putri Engla Pasalina; Novi Maya Sari
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/pannmed.v18i1.1535

Abstract

Based on data obtained from the Lubuk Buaya Health Center, Padang City in 2020 the number of mothers was 14,534 people with the number of active family planning participants as many as 10,639 people, while those using the IUD at the Lubuk crocodile health center were only 345 people (3.2%) and ranked number 11 using the IUD. IUD contraception. The rest still use condoms, pills, and injections because the mother's knowledge about IUD contraception and support from her husband is still lacking, so IUD contraception is decreasing. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between the level of mother's knowledge and husband's support with the use of IUD contraception on family planning acceptors at the Lubuk Buaya Health Center in 2022. This type of research was an Analytical Survey with a Cross Sectional approach where the Dependent and Independent variables were carried out at the same time. This study was conducted from January to April 2022. The population was 102 people with a sample of 34 respondents. Sampling by accidental sampling, with a total of 34 respondents. The results showed that there was a significant relationship between the mother's level of knowledge and the use of IUD contraception p value 0.049 (<0.05), there was a significant relationship between husband's support and the use of IUD contraception p value 0.004 (<0.05).
The Effect of Breast Milk Storage Container on the Amount of Probiotic Microbiota in Breast Milk Putri Engla Pasalina; Vitri Yuli Afni Amran; Hendri Devita
International Health Sciences Journal Vol. 1 No. 2 (2024): IHSJ Second Issue
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Developing babies require important bacteria from breast milk, which impact gut microbiota in adulthood and lifelong health. Breast milk also contains hundreds to thousands of different microbiomes. These microbiomes prevent infection, inflammation, organ growth, healthy microbial colonization, and aid immune maturation. The type of storage container material used influences bacterial colonization of breast milk. The aim of this study was to analyze the effect of storage containers on breast milk probiotic microbiota. The type of research is a true experiment with a pretest and posttest control group design. The probiotic microbiota studied is Lactic Acid Bacteria (LAB). The examination of the total colonization of lactic acid bacteria was carried out using the Quebec Colony Counter Unit. Data were analyzed by paired sampleT-test. The results showed that the average number of Lactic Acid Bacteria colonies stored in glass bottle is greater than the number of LAB colonies stored in plastic bag (95x106 CFU/ml vs 77x106 CFU/ml). However, statistical tests showed no significant difference between the number of BAL colonies of breast milk stored in plastic bags and breast milk stored in glass bottles.