Iswenti Novera
Universitas Baiturrahmah

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DETERMINAN STUNTING DITINJAU DARI POLA ASUH DAN PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ira Suryanis; Putri Engla Pasalina; Iswenti Novera
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting mencerminkan kegagalan tumbuh kembang anak (pertumbuhan tersendat) dalam jangka panjang. Dampak stunting yang terjadi sebelum anak berusia 2 tahun dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif, yaitu cenderung memiliki IQ lebih rendah dibandingkan anak normal (Kementerian Desa Tertinggal, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan stunting ditinjau dari aspek pola asuh dan pelayanan kesehatan di kabupaten Pasaman Barat. Desain penelitian menggunakan desain observasional analitik yaitu cross sectional comparative. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sukamenanti Pasaman Barat pada bulan Juli sampai dengan Juni 2020. Jumlah sampel sebanyak 100 yang diambil secara consecutive sampling yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu ibu yang memiliki balita stunting dan yang tidak stunting dengan rentan usia 6 - 23 bulan, data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menemukan bahwa pola asuh anak stunting lebih rendah daripada anak normal, masih rendahnya pola asuh yang baik antara anak stunting dengan anak normal. Hampir semua sub indikator memperlihatkan keadaan yang masih kurang. Ditinjau dari Pelayanan kesehatan 75% peran tenaga ksehatan lebih menekankan pada konseling dan edukasi tentang stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Stunting juga disebabkan oleh faktor pola asuh dan tenaga kesehatan dalam memberikan informasi dan edukasi serta upaya pemberdayaan wanita, khususnya ibu sangat penting dalam menurunkan stunting.
DETERMINAN STUNTING DITINJAU DARI POLA ASUH DAN PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ira Suryanis; Putri Engla Pasalina; Iswenti Novera
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting mencerminkan kegagalan tumbuh kembang anak (pertumbuhan tersendat) dalam jangka panjang. Dampak stunting yang terjadi sebelum anak berusia 2 tahun dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif, yaitu cenderung memiliki IQ lebih rendah dibandingkan anak normal (Kementerian Desa Tertinggal, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan stunting ditinjau dari aspek pola asuh dan pelayanan kesehatan di kabupaten Pasaman Barat. Desain penelitian menggunakan desain observasional analitik yaitu cross sectional comparative. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sukamenanti Pasaman Barat pada bulan Juli sampai dengan Juni 2020. Jumlah sampel sebanyak 100 yang diambil secara consecutive sampling yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu ibu yang memiliki balita stunting dan yang tidak stunting dengan rentan usia 6 - 23 bulan, data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menemukan bahwa pola asuh anak stunting lebih rendah daripada anak normal, masih rendahnya pola asuh yang baik antara anak stunting dengan anak normal. Hampir semua sub indikator memperlihatkan keadaan yang masih kurang. Ditinjau dari Pelayanan kesehatan 75% peran tenaga ksehatan lebih menekankan pada konseling dan edukasi tentang stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Stunting juga disebabkan oleh faktor pola asuh dan tenaga kesehatan dalam memberikan informasi dan edukasi serta upaya pemberdayaan wanita, khususnya ibu sangat penting dalam menurunkan stunting.
Pendidikan Kesehatan dengan Media Audiovisual dan Media Leaflet secara Bersamaan Meningkatkan Pengetahauan, Sikap, dan Tindakan Caregiver Lansia dalam Pencegahan Infeksi Covid-19 Irwadi Irwadi; Yenni Elfira; Aric frendi Andriyan; Iswenti Novera; Tosi Rahmaddian
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 4 (2022): Jurnal Keperawatan: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.143 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14i4.210

Abstract

Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) meningkatan resiko infeksi pada lansia, terutama lansia yang memiliki penyakit comorbid jika terinfeksi akan memperburuk keadaan lansia. Selain itu penurunan fungsi organ-organ pada seluruh sistem tubuh termasuk imun akibat proses penuaan. Faktor lain yang dapat meningkatkan resiko infeksi pada lansia yaitu kurangnya pengetahuan, sikap dan tindakan caregiver lansia tentang pencegahan COVID-19. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan caregiver lansia tentang pencegahan COVID-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan caregiver lansia dengan comorbid dalam pencegahan infeksi COVID-19. Desain penelitian Quasi Eksperimen Pre Posttest With Non ­Equivalent Control Group. Jumlah sampel 76 orang terdiri dari 38 kelompok intervensi dan 38 kelompok kontrol. Metode pengambilan sampel probability sampling dengan menggunakan teknik Sampel Random Sampling imana penentuan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Hasil uji paired Simples T-test menunjukkan ada perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan pre test dan post test perlakuan kelompok intervensi dan kontrol (p < α = 0.05). dapat disimpulkan pemberian pendidikan kesehatan melalui media audiovisual dan leaflet dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan caregiver lansia dengan comorbid dalam pencegahan infeksi COVID-19.