Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ritual Basaturen pada Masyarakat Samawadi Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa Besar Laras Ayu Setiawati; Mursini Jahiban; Muhammad Ismail
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 6 No. 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.503 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v6i2.102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan ritualBasaturen pada masyarakat Suku Samawa di Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa Besar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dandokumentasi. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa latar belakang proses pelaksanaan ritual basaturen yaitu bahwa Ritual Basaturen atau pemberian makanan kepada leluhur yang diselenggarakan di pantai merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur. Sehingga seseorang yang telah melakukan suatu acara khitan, pernikahan, maupun bayar jangi (rasa syukur atas kesembuhan dari penyakit) harus melaksanakan ritualBasaturen, jika ritual tidak dilaksanakanmaka akan mendatangkan mala petaka bagi mereka. proses pelaksanaan ritual Basaturen berlangsung dalam 2 tahapan yaitu:satokal isi bangka ode dan maning suci. Adapun benda yang digunakan dalam ritual basaturen yaitu bangka ode, teleku kayu, dan kre putih. Hasil penelitian ini juga menemukan tujuan dan manfaat dari ritual basaturen yaitu tujuan diadakannya Ritual Basaturen adalah untuk memberikan suatu penghormatan kepada leluhur atau nenek moyang. Sedangkan manfaat dari diadakannya Ritual Basaturen yaitu mengajarkan sikap toleransi, selalu bersyukur, terhindar dari perbuatan mungkar, selalu merasa tenang, selalu diberkati sehingga terhindar dari bencana-bencana yang akan menimpanya dan kunci perkembangan masyarakat sumbawa agar bangkit dari hegemoni adalah pembudayaan rasa malu (kangila). Rasa malu (kangila) tersebut terkandung dan merasuk sanubari