PT. Cipta Kridatama merupakan perusahaan kontraktor di bidang pertambangan yang dipercayakan oleh PT. Riau Bara Harum.Sistem penambangan yang digunakan pada tambang tersebut adalah metode open pit mining.Dalam aktivitas penambangan yang dilakukan oleh PT. Cipta Kridatama, pada tambang Pit Siambul 5 (S5) ditemukan ketidakteraturan pada kegiatan operational, dapat dilihat dari penempatan jalan yang terus berubah dari waktu ke waktu yang diakibatkan oleh perencanaan jangka panjang yang ada kurang tepat serta belum adanya penetapan perancangan pengupasan overburden sehingga jarak hauling sering berubah. Ketidakteraturan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan produktivitasalat yang digunakan dan produksi tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Maka dari itu, diperlukan perancangan yang tepat untuk pengupasan overburden yang berdasarkan target pengupasan overburden dan stripping ratio yang ditetapkan.Pada penelitian ini perancangan geometri jenjang ditentukan dengan mengacu pada beberapa parameter yang memenuhi kestabilan lereng.Pada perancangan pengupasan diperlukan urutan penambangan yang dibuat dengan memperhatikan beberapa acuan. Antara lain produkstivitas alat yang digunakan yaitu Excavator Hitachi EX-1200, target stripping ratio dan target pengupasan, serta rute jalan yang digunakan untuk perhitungan jarak angkut.Dari penelitian, didapatkan jumlah cadangan batubara pada Pit S5 sebesar 661.964,99 Ton dan total volume overburden sebesar 5.565.825.9 BCM. Sedangkan geometri jenjang yang dirancang memiliki nilai sebagai berikut, tinggi jenjang 10 m, lebar jenjang 5 m, dan sudut jenjang sebesar 43o.Perancangan pengupasan overburden dilakukan untuk bulan Oktober sampai Desember, dengan stripping ratio tiap bulan sebesar 6,32; 11,75; dan 13,71. Sedangkan untuk jarak angkut tiap bulan sebesar 900 m, 890 m, dan 823 m.Kata kunci: overburden, target pengupasan, stripping ratio