Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

LAYANAN INFORMASI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG MOTIF MENIKAH DIKALANGAN SISWA Novitasari, Eka
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 8 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v8i2.22387

Abstract

Media audiovisual dapat digunakan sebagai media layanan informasi yang dapat  dimanfaatkan oleh konselor dan siswa untuk membantu siswa dalam memahami materi layanan.  Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan apakah layanan informasi dengan media audiovisual efektif untuk meningkatkan pemahaman tentang motif menikah dikalangan siswa kelas XII SMK Muhammadyah Sayung Demak. Rancangan penelitian ini adalah termasuk dalam jenis eksperimental design, dengan metode the one group pre test ? post test design. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Muhammadyah Sayung Demak tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 18 siswa. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah instrument tes pemahaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman tentang motif menikah dikalangan siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi dengan media audiovisual (z=  3.732,  P<0.05). Jadi layanan informasi dengan media audiovisual efektif untuk meningkatkan pemahaman tentang motif menikah dikalangan siswa. Penelitian ini mempunyai implikasi bahwa guru bimbingan konseling disekolah perlu memberikan layanan informasi dengan media audiovisual untuk meningkatkan pemahaman tentang motif menikah dikalangan siswa.   Audiovisual media can be used as an information service medium that can be used by counselors and students to help students understand the service materials. The aim of the research is to prove whether information service with audiovisual media is effective to improve understanding about married motives among class XII students of SMK Muhammadyah Sayung Demak. The design of this study is included in the type of experimental design, with the method of the one group pre test - post test design. Subjects in this study were students of class XII SMK Muhammadyah Sayung Demak academic year 2017/2018 as many as 18 students. The instrument used in data collection is the comprehension test instrument. The results showed that there was an increased understanding of the motives of marriage among students before and after being given information services with audiovisual media (z = 3.732, P <0.05). this study has implications that information services with audiovisual media are effective to improve understanding of the motives of marriage among students.
PENGEMBANGAN TES FORMATIF BERBASIS WEBSITE SEBAGAI EVALUASI HASIL BELAJAR PADA MATERI JAMUR KELAS X SMA novitasari, eka
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan suatu  proses belajar mengajar di kelas ditandai dengan penguasaan siswa terhadap kompetensi dasar yang ingin dicapai yang dapat diukur melalui tes formatif diakhir pembelajaran. Tes yang baik adalah tes yang dapat mengukur indikator atau kompetensi dasar yang ingin dicapai. Tes formatif yang tepat dan akurat dibutuhkan tes yang memenuhi persyaratan.sebagai evaluator, guru harus dapat membuat soal-soal valid dan reliable. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan tes formatif berbasis website pada materi jamur dan mengetahui kelayakan tes formatif berbasis website dalam mengatasi kecurangan siswa. Tes formatif berbasis website pada materi jamur ini dikembangkan melalui penyusunan soal A dan penyusunan soal B, diujicobakan pada siswa kelas X-3 SMAN 4 Sidoarjo dengan jumlah siswa 15 orang. Soal A dan B kemudian disusun menjadi soal C sebagai produk pengembangan. Metode pengumpulan data dalam penelitin ini adalah telaah untuk mengetahui kelayakan tes formatif berbasis website, metode tes untuk mengetahui analisis butir soal dengan aplikasi proprofs, dan metode angket untuk mengetahui respon siswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, tes formatif berbasis website pada materi jamur yang dikembangkan, termasuk katagori sangat baik dengan skor 3,71 untuk seluruh aspek meliputi materi, konstruksi, dan bahasa. Hasil analisis butir dengan aplikasi proprosf menyatakan bahwa facility index butir soal didominasi oleh soal A yang mudah yaitu 70% (21 soal), 30% soal sedang (9 soal) sedangkan soal B yang mudah yaitu 80% (24 soal) dan 20% soal sedang (6 soal) yang kemudian menghasilkan soal C yang memiliki sensitivitas dan facility index acak dari yang terendah hingga yang tertinggi untuk memperoleh hasil seperti pada kurva normal dan 100% butir soal dinyatakan sensitif. Respon siswa terhadap tes formatif berbasis website positif. Seluruh siswa menyatakan tes formatif berbasis website memotivasi siswa untuk lebih giat belajar. Kata kunci: Tes formatif berbasis website, materi jamur, evaluasi hasil belajar
Affirmative Approach in Strengthening Women’s Access to the Information and Communication Technology’s Vocational Training Muhamad, Tauvik; Wiryasti, Hirania; Novitasari, Eka
Jurnal Perempuan Vol 26, No 1 (2021): Female Workers in the Midst of Crisis and Technological Change
Publisher : Yayasan Jurnal Perempuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34309/jp.v26i1.553

Abstract

Despite growing of internet users and digitalizing economy as result of Industry Revolution 4.0, Indonesia experiences with digital divide in which young women are still left behind in the digital economy. To address the issue, affirmative action in accessing skills development and labour market are crucial. The aim of the study is observing whether affirmative action for women exist and it helps to address the issue. The paper uses mixed qualitative and quantitative methods in which primary and secondary data collected respectively through interview, and online survey as well as literature review. The study argues that the affirmative action will not be adequate to address gender inequality in the digital economy, unless integrated approaches through capacity building and women engagement are in place. The paper concludes that the affirmative action is only effective if the intervention integrated with skills development and women engagement at various level of process for policy formulation and its implementation.  
Layanan Informasi dengan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Pemahaman tentang Motif Menikah dikalangan Siswa Novitasari, Eka
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 8 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v8i2.22387

Abstract

Media audiovisual dapat digunakan sebagai media layanan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh konselor dan siswa untuk membantu siswa dalam memahami materi layanan. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan apakah layanan informasi dengan media audiovisual efektif untuk meningkatkan pemahaman tentang motif menikah dikalangan siswa kelas XII SMK Muhammadyah Sayung Demak. Rancangan penelitian ini adalah termasuk dalam jenis eksperimental design, dengan metode the one group pre test – post test design. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Muhammadyah Sayung Demak tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 18 siswa. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah instrument tes pemahaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman tentang motif menikah dikalangan siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi dengan media audiovisual (z= 3.732, P<0.05). Jadi layanan informasi dengan media audiovisual efektif untuk meningkatkan pemahaman tentang motif menikah dikalangan siswa. Penelitian ini mempunyai implikasi bahwa guru bimbingan konseling disekolah perlu memberikan layanan informasi dengan media audiovisual untuk meningkatkan pemahaman tentang motif menikah dikalangan siswa. Audiovisual media can be used as an information service medium that can be used by counselors and students to help students understand the service materials. The aim of the research is to prove whether information service with audiovisual media is effective to improve understanding about married motives among class XII students of SMK Muhammadyah Sayung Demak. The design of this study is included in the type of experimental design, with the method of the one group pre test - post test design. Subjects in this study were students of class XII SMK Muhammadyah Sayung Demak academic year 2017/2018 as many as 18 students. The instrument used in data collection is the comprehension test instrument. The results showed that there was an increased understanding of the motives of marriage among students before and after being given information services with audiovisual media (z = 3.732, P <0.05). this study has implications that information services with audiovisual media are effective to improve understanding of the motives of marriage among students.