Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FAKTOR RISIKO PENYEBAB MENINGKATNYA KEJADIAN STROKE PADA USIA REMAJA DAN USIA PRODUKTIF Noviyanti, Retno Dewi
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 10: September 2013 - Februari 2014
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Adolescence are the largest population in the world and especially in Indonesia. Adolescence are the future generation, who needs care in all things , especially the quality of healthcare. At the first, stroke is a disease that often affects older people, especially those 50 years old and older, but now stroke can be danger for adolescence and productive age. This occurs because of changes in lifestyle and behaviors, such as eating fast food that contain high levels of fat , smoking , alcohol , overwork , less of exercise and stress, all of these are risk factors of stroke in adolescence and productive age . In addition to the other risk factors are a history of hypertension , systolic blood pressure ≥ 140 and a history of stroke in the family. Especially for adolescence and productive age to maintain a healthy lifestyle and controlling risk factors of stroke at the age so that optimal health can be realized . Keywords: Risk factors, stroke, adolescence and productive age
THE DIFFERENCE EFFECT BETWEEN ORAL AND PARENTERAL IRON SUPPLEMENTATION ON BODY WEIGHTS OF THE INFANT OF ANEMIC PREGNANT WISTAR RAT (RATTUS NORVEGICUSS) Noviyanti, Retno Dewi
JURNAL PROFESI || MEDIA PUBLIKASI PENELITIAN Vol 12 (2014): Media Publikasi Penelitian " SEPTEMBER "
Publisher : JURNAL PROFESI || MEDIA PUBLIKASI PENELITIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iron deficiency anemia during pregnancy can increase the risks of low birth weight infant, premature birth, and impaired fetal growth. The objective of this research is to investigate the difference effect between oral and parenteral iron supplementation on body weights of the infant of anemic pregnant rat. This research used the experimental laboratory research method with the randomized controlled trial design. Thirty rats were divided into three groups and each group consisted of 10 rats. Group I was given an oral iron supplementation, group II was given parenteral iron supplementation, and group III as control group was not given any of such supplementations. This research was conducted until the mother rat gave birth, observed was body weights all of the infant rats with digital scales. The data of the research were analyzed by using Kruskal Wallis then Mann Whitney formula. The results of Kruskal Wallis that the comparisons of the average of groups I, II, and III for body weights of the infant are 6.09±0.40 g: 6.59±0.49 g: 5.81±0.39 g (p<0.001), the results of Mann Whitney that there are a difference body weights of the infant (p<0.001) between oral and parenteral iron suplementation. Based on the results of the research a conclusion is drawn that there is a difference in the body weights of the infant between oral and parenteral iron supplementation. The average body weights of the infant in the parenteral iron supplementation are better than those in the oral iron supplementation.   Keywords:  Iron supplementation, oral, parenteral, pregnancy, anemic rat, body weights of the infant.
HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP NILAI UJIAN NASIONAL SISWA SDN MARGOMULYO III BOJONEGORO Noviyanti, Retno Dewi
Jurnal AKPER GSH Vol 5, No 1 (2016): Januari 2016
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya kemampuan intelektual yang akan berdampak pada prestasi belajar di sekolah. Kurang gizi berhubungan erat dengan pencapaian akademik anak sekolah yang semakin rendah.Jenis penelitian ini adalah Cross-sectional. Penelitian dilakukan di SDN Margomulyo III Bojonegoro. Pada siswa kelas 6 sebanyak 32 anak yang akan menempuh Ujian Nasional tahun 2015. Analisis data menggunakan uji Pearson Product Moment. Uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan status gizi terhadap nilai Ujian Nasional siswa SDN Margomulyo III Bojonegoro.  Rata-rata status gizi siswa berdasarkan IMT/U adalah -0,36 ± 1,36 dengan kategori kurus sebesar 12,5%, kategori normal sebesar 71,9%, kategori gemuk sebesar 12,5% dan kategori obesitas sebesar 3,1%. Nilai rata-rata Ujian Nasional siswa adalah 85,81 ± 9,71 dengan kategori kurang sebanyak 9,4% dan kategori baik sebanyak 90,6%. Hasil uji Pearson Product Moment diperoleh nilai p=0,643.Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan status gizi terhadap nilai ujian nasional siswa SDN Margomulyo III Bojonegoro. Kata Kunci    : status gizi, nilai Ujian Nasional, anak sekolah dasar.
HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP NILAI UJIAN NASIONAL SISWA SDN MARGOMULYO III BOJONEGORO Noviyanti, Retno Dewi
Jurnal AKPER GSH Vol 5, No 1 (2016): Januari 2016
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya kemampuan intelektual yang akan berdampak pada prestasi belajar di sekolah. Kurang gizi berhubungan erat dengan pencapaian akademik anak sekolah yang semakin rendah.Jenis penelitian ini adalah Cross-sectional. Penelitian dilakukan di SDN Margomulyo III Bojonegoro. Pada siswa kelas 6 sebanyak 32 anak yang akan menempuh Ujian Nasional tahun 2015. Analisis data menggunakan uji Pearson Product Moment. Uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan status gizi terhadap nilai Ujian Nasional siswa SDN Margomulyo III Bojonegoro.  Rata-rata status gizi siswa berdasarkan IMT/U adalah -0,36 ± 1,36 dengan kategori kurus sebesar 12,5%, kategori normal sebesar 71,9%, kategori gemuk sebesar 12,5% dan kategori obesitas sebesar 3,1%. Nilai rata-rata Ujian Nasional siswa adalah 85,81 ± 9,71 dengan kategori kurang sebanyak 9,4% dan kategori baik sebanyak 90,6%. Hasil uji Pearson Product Moment diperoleh nilai p=0,643.Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan status gizi terhadap nilai ujian nasional siswa SDN Margomulyo III Bojonegoro. Kata Kunci    : status gizi, nilai Ujian Nasional, anak sekolah dasar.
HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP USIA MENARCHE SISWI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH KISMOYOSO NGEMPLAK BOYOLALI Retno Dewi Noviyanti; Sri Mintarsih; Sansavera Nur Fatimah
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Kosala
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.824 KB) | DOI: 10.37831/jik.v4i1.84

Abstract

Background : Menarche is the first period that is common in the age range 10-16years or in early adolescence middle of puberty before entering the reproductiveperiod. Research of Aishah (2011) concluded that female students who havehigher nutritional status (BMI) will get menarche faster. Likes research of Mundaet al (2012) concluded that female students with overweight get menarche fasterthan female students with normal and underweight category.Methods : This research used a deskriptif kuantitatif, retrospective studyapproach. This research was conducted in Madrasah Ibtidaiyah MuhammadiyahKismoyoso Ngemplak Boyolali. Research subjects were used female students ofelementary school in grade V and VI, with total sampling metode consist of 15students who had experienced menarche. The data of the research wereanalyzed by using Pearson Product Moment formula. This formula used toanalysis the relationship between nutritional status with the age of menarche offemale students of Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kismoyoso NgemplakBoyolali.Result and Conclusion : The average of nutritional status based on percentageof Weight for Age was -87,9 ± 14,2, normal category 73.3 %, middle category20% and underweight 6.7 %. The average of the age of menarche of femalestudents was 141.7 ± 10.7 month, with normal category age of menarche 100 %.The results of Pearson Product Moment test was p = 0.104.Based on the results of the research can be concluded that there was norelationship between the nutritional status with the age of menarche of femalestudents of Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kismoyoso Ngemplak Boyolali.Keywords: female students of elementary school, menarche, nutritional status.
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN STATUS GIZI SISWA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS SURAKARTA Retno Dewi Noviyanti; Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.294 KB)

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Sarapan pagi mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan asupan zat gizi anak sekolah. Kebiasaan mengabaikan sarapan pagi dapat mengakibatkan tubuh tidak mendapatkan asupan zat gizi yang cukup sehingga mempengaruhi status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan status gizi siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Surakarta. Metode penelitian ini adalah cross-sectional. Penelitian dilakukan pada siswa dengan usia 9-12 tahun sebanyak 56 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data kebiasaan sarapan pagi diperoleh dengan wawancara, data status gizi diperoleh dengan pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan selanjutnya dihitung nilai Z score dengan indeks IMT/U. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar siswa melakukan sarapan pagi sebesar 78,6%, status gizi kategori normal sebesar 51,8% dengan nilai rata-rata status gizi berdasarkan IMT/U adalah 0.79 ± 1.65 SD. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,036. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan status gizi siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Surakarta.
GAMBARAN KADAR GULA DARAH LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA Dodik Luthfianto; Retno Dewi Noviyanti; Indah Kurniawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.99 KB)

Abstract

Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal. Ada beberapa faktor pemicu yang menyebabkan terjadinya diabetes antara lain : Pola makan, obesitas (kegemukan), faktor genetis, bahan-bahan kimia dan obat-obatan, penyakit dan infeksi pada pankreas, kurangnya aktifitas fisik dan usia lanjut. Salah satu faktor penyebab diabetes mellitus pada penelitian ini adalah faktor usia lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar gula darah lansia di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Surakarta. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Gambirsari, sejak bulan Mei – Agustus 2018 terhadap lansia dengan rentang usia 45-80 sebanyak 203 orang dengan teknik sampling simple random sampling. Variabel penelitian ini adalah kadar gula darah. Kadar gula darah sewaktu (GDS) diperoleh dari pemeriksaan CGU. Hasil pemeriksaan diperoleh bahwa dari 203 lansia, sebanyak 23,6 % memiliki kadar gula darah sewaktu lebih dari normal atau hiperglikemia. Kadar normal GDS adalah < 130 mg/dl dengan rata-rata nilai nilai GDS dalam penelitian ini masih dalam kategori normal yaitu 124,75 ± 73,64 mg/dl. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 23,6 % lansia mengalami diabetes mellitus.
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN STATUS GIZI SISWA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS SURAKARTA Retno Dewi Noviyanti; Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Sarapan pagi mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan asupan zat gizi anak sekolah. Kebiasaan mengabaikan sarapan pagi dapat mengakibatkan tubuh tidak mendapatkan asupan zat gizi yang cukup sehingga mempengaruhi status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan status gizi siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Surakarta. Metode penelitian ini adalah cross-sectional. Penelitian dilakukan pada siswa dengan usia 9-12 tahun sebanyak 56 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data kebiasaan sarapan pagi diperoleh dengan wawancara, data status gizi diperoleh dengan pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan selanjutnya dihitung nilai Z score dengan indeks IMT/U. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar siswa melakukan sarapan pagi sebesar 78,6%, status gizi kategori normal sebesar 51,8% dengan nilai rata-rata status gizi berdasarkan IMT/U adalah 0.79 ± 1.65 SD. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,036. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan status gizi siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Surakarta.
GAMBARAN KADAR GULA DARAH LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA Dodik Luthfianto; Retno Dewi Noviyanti; Indah Kurniawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal. Ada beberapa faktor pemicu yang menyebabkan terjadinya diabetes antara lain : Pola makan, obesitas (kegemukan), faktor genetis, bahan-bahan kimia dan obat-obatan, penyakit dan infeksi pada pankreas, kurangnya aktifitas fisik dan usia lanjut. Salah satu faktor penyebab diabetes mellitus pada penelitian ini adalah faktor usia lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar gula darah lansia di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Surakarta. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Gambirsari, sejak bulan Mei – Agustus 2018 terhadap lansia dengan rentang usia 45-80 sebanyak 203 orang dengan teknik sampling simple random sampling. Variabel penelitian ini adalah kadar gula darah. Kadar gula darah sewaktu (GDS) diperoleh dari pemeriksaan CGU. Hasil pemeriksaan diperoleh bahwa dari 203 lansia, sebanyak 23,6 % memiliki kadar gula darah sewaktu lebih dari normal atau hiperglikemia. Kadar normal GDS adalah < 130 mg/dl dengan rata-rata nilai nilai GDS dalam penelitian ini masih dalam kategori normal yaitu 124,75 ± 73,64 mg/dl. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 23,6 % lansia mengalami diabetes mellitus.