Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TEKNIK STIMULUS MUTILASI DALAM BUDIDAYA KEPITING SOKA (SOFT-SHELLED CRABS) DI DESA PULAU CAWAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Syaiful Ramadhan Harahap; Dwi Sushanty; Yoyon Riono; Roberta Zulfhi Surya
MINDA BAHARU Vol 3, No 2 (2019): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.64 KB) | DOI: 10.33373/jmb.v3i2.2024

Abstract

Desa Pulau Cawan berada di Kabupaten Indragiri Hilir yang terkenal sebagai daerah penghasil Kepiting Bakau (Scylla serrate Forskal.). Peningkatan permintaan pasar yang diikuti dengan meningkatnya nilai ekonomis Kepiting Bakau mendorong masyarakat melakukan eksploitasi secara berlebihan sehingga dikhawatirkan akan mengancam kelestariannya. Solusi yang dapat dikembangkan adalah dengan cara budidaya Kepiting Soka. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kondisi ekologi dan keberlanjutan kepiting bakau di alam dengan pendekatan penerapan iptek terkait budidaya kepiting soka. Kegiatan budidaya kepiting soka merupakan salah satu upaya berkelanjutan agar proses recruitment alamiah kepiting bakau dapat terus berlangsung. Penerapan iptek yang dilakukan adalah teknik stimulus mutilasi organ pada budidaya kepiting soka untuk mempercepat proses moulting dan meminimalisir biaya produksi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan melakukan penyuluhan, diskusi dan praktek secara langsung untuk menggali informasi tentang tingkat pengetahuan masyarakat terkait kondisi ekologi dan kelestarian kepiting bakau serta memberikan keterampilan teknis budidaya kepiting soka sebagai alternatif ekonomi yang dapat dikembangkan. Serangkaian kegiatan penyuluhan dan praktek teknis budidaya kepiting soka di respon positif oleh masyarakat nelayan Desa Pulau Cawan. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat melalui kegiatan pengabdian ini merupakan upaya berkelanjutan untuk tetap menjaga kelestarian kepiting bakau di alam serta dapat memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat nelayan di Desa Pulau Cawan.
REKOMENDASI ALTERNATIF SOLUSI BAGI INDUSTRI DALAM MEMFORMULASIKAN TANTANGAN PENGELOLAAN DAERAH RAWA-GAMBUT (STUDI KASUS: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH INDUSTRI DENGAN SKEMA AGRO-FORESTRY DI DAERAH RAWA GAMBUT) Dwi Sushanty
JUTI UNISI Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Teknik Industri (JUTI) UNISI
Publisher : Program Studi Teknik Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/juti.v7i1.2753

Abstract

Indragiri Hilir merupakan salah satu daerah rawa, gambut terluas di Provinsi Riau dengan luas 998.610 Hektar. Industry berdasarkan Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas memiliki tanggungjawab sosial untuk memberdayakan masyarakat sekitar dalam meningkatkan kesejahteraannya. Tujuan penelitian ini adalah memberikan rekomendasi atas tantangan-tantangan yang dihadapi industry dalam memberdayakan Masyarakat rawa gambut dalam skema agroforestry. Berdasarkan penelitian mendalam, strategi dalam mengatasi tantangan pengelolaan lahan rawa gambut untuk pemberdayaan Masyarakat oleh industri dapat dikelompokkan menjadi 4 pilar berdasarkan SDGs yaitu (1) Pilar Sosial dengan membangu kesadaran dan pengetahuan Masyarakat; (2) Pilar Ekonomi yaitu Penciptaan akses pasar, fasilitasi pengembangan hasil hutan bukan kayu, dan akses permodalan sehingga Masyarakat mudah dalam mengembangkan usaha dan terhindar dari ketergantungan kepada middleman; (3) Pilar lingkungan yaitu dengan membangun infrastruktur tanggul, saluran dan pintu klep sehingga tidak terjadi intrusi air asin dan muka air gambut tetap lembab untuk menghindari karhutla; (4) Pilar Hukum tata Kelola strategi terbaik yaitu Perhutanan Sosial.