Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Variasi Leksikal Bahasa Musi di Sungsang Andina Muchti; Delvi Selvia
Diksa : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.797 KB) | DOI: 10.33369/diksa.v5i2.9974

Abstract

This study aims to describe the lexical variations of the Musi language in Sungsang. This lexical variation can be demonstrated by looking for similarities and differences in Musi language variations in Sungsang. The method used is a qualitative description. Data collection techniques using observation, interviews, recording, and recording techniques. Data analysis techniques data checking with data reduction, data transcription, data classification, data interpretation, and conclusions. The results showed that: 1) Swades basic vocabulary there are 20 different words and 20 similarity words, 2) body parts there are 5 differences and 6 similarities, 3) greeting pronouns there are 4 different words and 2 similarity words 4) kinship system there are 3 words differences and 2 words of equality, 5) village and community life there are 7 words of difference and 4 words of equality, 6) house and parts there are 7 words of difference and 5 words of equality, 7) equipment and supplies there are 10 words of difference and 6 words of similarity, 8) food and drinks there are 5 words of difference and 2 words of equality, 9) seasons, natural conditions, natural objects, and directions there are 14 words of difference and 9 words of equality, 10) mannerism and adjectives there are 20 words of difference and 5 words of similarity, 11) clothing and jewelry there are 6 words of difference and 8 words of equality, 12) motion and work there are 20 words of difference and 10 words of equality, and 12) animals there are 6 words of difference and 1 similarity of language Musi, ko sakata that do not experience differences in plant, yard and tree vocabulary. Musi language variations are mostly found in Sungsang I Village with 60 vocabularies, while Musi language equation is more in Sungsang III village with 162 vocabularies.
INTERFERENSI MORFOLOGI BAHASA AMBON TERHADAP BAHASA INDONESIA DI LINGKUNGAN REMAJA MASJID AL-MUTTAQIN DESA WARKAR Hafifa kilwakit; Andina Muchti
Dialektologi Vol 7 No 02 (2022): DIALEKTOLOGI
Publisher : Universitas Islam Ogan Komering Ilir Kayuagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk interferensi morfologi bahasa Ambon ke dalam bahasa Indonesia pada lingkungan rema masjid Al-Muttaqin Desa Warkar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Dengan objek kajian karangan remaja masjid. Data berupa karangan eksposisi yang dibuat oleh remja masjid. Hasil analisis diperoleh, (1) pembentukan afiks yang dalam bahasa Ambon berkaitan dengan proses penyajian. Bersandingan dengan imbuhan ke- yang dalam bahasa Indonesiasetara dengan ter-, (3)pembentukan imbuhan zero karena dalam bahasa Ambon tidak memiliki imbuhan ber-.
LEARNINGAPPS UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA: PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SMA DAN SMP Yeni Ernawati; Andina Muchti; Hastari Mayrita; Ayu Puspita Indah Sari; Yolanda Yolanda
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v4i1.1105

Abstract

Kegiatan pengabdian ini merupakan upaya untuk meningkatkan mutu dan kompetensi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai wujud profesionalitas guru. Selain itu, situasi pembelajaran saat ini masih dalam proses adaptasi dari daring ke luring, sehingga guru membutuhkan media pembelajaran yang beragam, serta dapat digunakan dalam proses pembelajaran bauran dan diakses menggunakan smartphone. Kegiatan ini diikuti oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA dan SMP di Kabupaten Ogan Ilir. Adapun bentuk kegiatan ini adalah sosialisasi dan pelatihan. Pada kegiatan sosialiasi, guru diberikan informasi dan bentuk pengaplikasian learningapps sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia. Pada kegiatan pelatihan, guru dilatih dan dibimbing secara bertahap untuk membuat media pembelajaran menggunakan learningapps sesuai dengan materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang diajarkan. Dari kegiatan ini, ada 24 guru SMP dan SMA yang telah mempublikasi media pembelajaran tentang materi Bahasa Indonesia di https://learningapps.org/. Setelah mengikuti kegiatan ini, guru dapat membuat media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran Bahasa Indonesia dan karakteristik peserta didiknya sehingga tujuan pembelajaran tercapai, serta pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, meningkatkan minat dan motivasi peserta didik terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia.