Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Rancangan Konseptual Ganda Kapal Markas Untuk Dukungan Pengamanan Pulau-Pulau Terluar - Perairan Perbatasan Nkri (Tinjauan Untuk Wilayah Perairan Pulau Marore Dan Miangas) Samudro Samudro; Abdul Kadir
Warta Penelitian Perhubungan Vol 26, No 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.465 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i1.864

Abstract

Pulau-pulau terluar pada perairan perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki nilai strategis ditinjau dari segi pertahanan dan keamanan (Hankam). Dari 92 pulau yang berbatasan dengan 10 negara tetangga terdapat 12 pulau yang berpotensi menimbulkan konflik klaim dengan negara lain, termasuk pulau Marore dan Miangas di bagian utara laut Sulawesi. Kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat sulit berkembang, memerlukan dukungan logistik dan kesehatan. Upaya dukungan pengamanan pulaupulau terluar pada wilayah perairan ini terkendala utama pada penyediaan sarana transportasi laut pendukung yang mampu beroperasi pada kondisi cuaca ekstrim-gelombang tinggi. Pada kajian ini dirancang konsep pemanfaatan teknolgi rancang bangun kapal markas berkemampuan operasional untuk perairan yang sulit, berfungsi ganda sebagai sarana bantu operasional patroli militer perbatasan serta untuk dukungan logistik dan kesehatan masyarakat. Kata Kunci : pengamanan pulau terluar, perairan ekstrim, desain kapal markas
Analisa dan Evaluasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Karakteristik Olah-Gerak (MANEUVER) Kapal Andi Jamaludin; Samudro Samudro
Warta Penelitian Perhubungan Vol 23, No 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1406.792 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v23i1.1048

Abstract

The past decade has witnessed a rapid grawth of interest in the development of fast catamaran for various applications. The paper describes the study of interference resistance components on demihull separation. Catamarans or twin-hull vessels may be formed either by connecting two symmetrical demihulls or by splitting a mono hull into two halves to form two asymmetric demihulls. The slenderbody method in Hull Speed- Maxsurf Program was used for predicting the resistance components. The method assumes that the ship's beam is small compared to its length. Effect of resistance interference components on catamaran hull separations are explained and discussed with some work from other published data, which shows good agreement.Keywords : Turning circle, zig-zag, ship, trim, speed.
PERANCANGAN DAYA GERAK PERAHU RAWA BERBASIS PROPULSI UDARA GUNA MENINGKATKAN KINERJA WAHANA PATROLI TNI AL A. Paripurna; Samudro Samudro; Suwahyu Suwahyu; Rinal Kharis; H. Suyanto
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 1 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i1.3097

Abstract

Perahu Rawa (swamp boat) sebagai wahana taktis patroli militer TNI-AL dapat digunakan di rawa-rawa, perairan dangkal maupun sungai pedalaman. Perahu dirancang berbahan aluminium alloy dengan struktur lambung dasar rata (bottom flat) dilengkapi sistem propulsi berbaling-baling udara sehingga mampu melaju dan olah gerak dengan kecepatan tinggi. Sebagai wahana operasi patroli militer, kinerja perahu rawa perlu ditingkatkan melalui optimasi daya gerak sistem propulsi berbasis perhitungan hidro-aero dinamika dalam rancang bangun perahu rawa. Dalam studi ini dihasilkan rancangan perahu rawa berukuran 5,8 m dengan bobot 2 Ton, mampu berkecepatan 50 Knot, dengan hambatan air 6198,34 N sehingga membutuhkan tenaga dorong 267,5 HP. Dari evaluasi perbandingan dalam perhitungan daya dorong berbasis perhitungan hidrodinamika dan berbasis perhitungan serodinsmiks memakai baling-baling udara (engine propeller thrust) pada efisiensi 80%, untuk mencapai kecepatan 50 knot pada kondisi hambatan air 6198,34 N membutuhkan tenaga dorong  (thrust) 8921,92 N setara daya dorong 238, 1 HP. Karenanya untuk mengoptimalkan daya dorong sistem propulsi sebagai penggerak perahu pada kecepatan lebih dari 20 Knot yang disyaratkan, digunakan mesin diesel dengan tenaga 275 HP/2500-3000 RPM dilengkapi baling-baling udara berbahan komposit diameter 78”. Hasil pengujian berlayar perahu rawa di lapangan menunjukan hasil peningkatan kinerja kecepatan operasi 50%, dicapai pada pada putaran bali-baling 2362,5 RPM dengan prestasi kecepatan perahu rawa hingga 30 knot.
Evaluasi Desain Kapal Patroli - OPV Berbasis RCS Untuk Mengurangi Pantauan Radar Lawan Aditya Inzani Wahdiyat; Samudro Samudro; Adrian Zulkifi
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3101

Abstract

Sebagai negara kepulauan Indonesia memerlukan armada kapal perang nasional yang kuat untuk mejaga kedaulatan NKRI, mengamankan serta melindungi seluruh wilayah yurisdiksi perairan Indonesia. Ditinjau aspek geografi strategis, wilayah perairan Indonesia terbuka dikelilingi perairan internasional, berpotensi rawan konflik dan ancaman dari luar. Karenanya diperlukan sarana kapal-kapal perang yang berfungsi sebagai kapal patrol lepas pantai dari berbagai ukuran sesuai misi dan penugasan operasi perang maupun patroli. Kapal perang atau kapal patroli sebagai kapal permukaan perlu memiliki karakteristik disain lambung khusus untuk penyamaran, tidak mudah dipantau radar musuh saat beroperasi. Untuk itu pada paper ini dilakukan kajian evaluasi desain kapal perang atau kapal patroli menggunakan prediksi nilai Radar Cross Section (RCS) lambung kapal. Pada penilaian RCS digunakan metode Shooting and Bouncing Ray (SBR) berdasarkan pendekatan Geometrics optics, memanfaatkan propagasi cahaya sebagai gelombang elektromagnetik lurus, dianalisa kekuatan arus serta dihitung besar dan arah pantulannya.  Semakin besar nilai RCS suatu objek bangunan kapal, akan semakin mudah kapal diditeksi radar musuh. Hasil kajian penilaian RCS pada desain kapal KC-OPV60 dibandingkan nilai standar kapal ukuran 60 m menunjukan nilai RCS masih setara dan memenuhi ketentuan. Dengan lebih memperkecil penilaian RCS disain kapal, diharapkan kapal perang/ kapal patroli akan mampu beroperasi secara optimal dalam menjalankan misi operasi secara aman tanpa terdeteksi radar.