Naila Intania
IAIN KUDUS

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

WAWASAN AL-QUR’AN DALAM PANDANGAN M. QURAISH SHIHAB DAN BUYA HAMKA Naila Intania
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin USHULUNA: JURNAL ILMU USHULUDDIN | VOL. 6 NO. 1 JUNE 2020
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ushuluna.v6i2.15853

Abstract

This article discusses M. Quraish Shihab's and Buya Hamka's view on the Qur'anic perspectives. Using a descriptive analytic method, the study answers the question how the Qur'an perceives these key terms. The study finds that the Qur'an has both a sacred and profane side at the same time. Even some Muslims consider the holy side of the Qur'an to be inherent in all its dimensions. It also finds that M. Quraish Shihab discusses five dimensions of the Qur'anic perspective. Meanwhile, Hamka discusses five dimensions.
Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Puasa Dala'il Qur'an Naila Intania; Yudi Setiadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr
Publisher : Lembaga Kajian dan Pemberdayaan Mahasiswa UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.224 KB) | DOI: 10.24090/jimrf.v10i2.5161

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan nilai-nilai pendidikan dalam puasa Dalail Qur’an. Puasa Dalail Qur’an sendiri merupakan puasa yang dilakukan selama satu tahun penuh, ditambah dengan kewajiban untuk membaca al-Qur’an setiap harinya satu juz. Meski begitu, ada beberapa hari yang tidak diperbolehkan berpuasa, antara lain pada hari-hari terlarang puasa dalam ajaran agama Islam seperti hari raya, dan ketika masa haid bagi perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dalam tulisan ini bersumber dari hasil wawancara, dan juga literatur yang relevan dengan tulisan. Terdapat tiga narasumber dalam tulisan ini yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Hasil wawancara, dan juga literatur yang relevan tersebut kemudian dianalisis menggunakan lima nilai utama penguatan pendidikan karakter (PPK) yang dicanangkan oleh Kemendikbud dalam buku “Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter.” Tulisan ini menemukan bahwa, dalam praktik puasa Dalail Qur’an terdapat empat nilai utama PPK yakni nilai religius, mandiri, gotong royong, dan integritas. Penelitian ini menegaskan beberapa hasil temuan yang mengatakan bahwa penguatan pendidikan karakter bukan hanya bisa dilaksanakan di sekolah formal, namun bisa juga dari sarana alternatif lainnya.