Tsaniyah Nabilah Rachmawati
Universitas Negeri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Model Conceptual Change Dengan Pendekatan Konflik Kognitif Untuk Mengurangi Miskonsepsi Fisika Dengan Metode Library Research Tsaniyah Nabilah Rachmawati; Z. A. Imam Supardi
PendIPA Journal of Science Education Vol 5, No 2 (2021): MARCH - JUNE
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.5.2.133-142

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan beban miskonsepsi siswa pada mata pelajaran fisika, mendeskripsikan model pembelajaran conceptual change dapat merubah pemahaman siswa, menganalisis penggunaan pendekatan konflik kognitif untuk menurunkan miskonsepsi siswa pada mata pelajaran fisika. Fokus utama dalam penelitian ini adalah hubungan model perubahan konseptual dengan pendekatan konflik kognitif dalam mengurangi miskonsepsi fisika. Penelitian ini menggunakan metode library research (studi pustaka), mencari sumber literatur yang relevan sesuai topik yang dibahas, dengan tujuan menemukan kajian ilmiah dan teoritis. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang terdiri dari tiga tahapan yaitu (1) orgainize, pada tahap ini melakukan pengelompokkan literatur – literatur yang dikaji. Literatur harus terlebih dahulu di review sebelum digunakan, agar sesuai dengan pokok bahasan. (2) Synthesize, pada tahap ini melakukan penyatuan hasil pengelomppokkan literatur secara ringkas dan padu. (3) Identify, pada tahap ini mengidentifikasi permasalahan yang relevan dan penting untuk ditelaah dan dianalisis, agar menghasilkan paragraf yang ilmiah. Hasil penemuan penelitian ini adalah beban miskonsepsi yang dimiliki siswa rata rata tinggi dalam pelajaran fisika terutama dalam materi suhu dan kalor. Miskonsepsi dapat berasal dari siswa, guru, buku, dan lain – lain. Penggunaan model pembelajaran perubahan konseptual dengan strategi konflik kognitif menjadikan siswa aktif dalam menyelesaikan pemikirannya secara mandiri, mengubah pemahamannya yang perlu di perbarui. Membuat pelajaran menjadi bermakna dan dapat mereduks miskonsepsi. Penggunaan model perubahan konseptual dengan pendekatan konflik kognitif berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan miskonsepsi, memperbarui konsep, serta meningkatkan pemahaman dan hasil belajar.Kata kunci: Miskonsepsi; Perubahan Konseptual; konflik kognnitif.
Pelatihan Literasi Digital Berbasis Website (Blog) untuk Meningkatkan Kecakapan Digital Peserta Didik SMA dan Guru Anisa Fitri Muyasaroh; Anis Yulia Amanati; Anita Krisdiana; Tsaniyah Nabilah Rachmawati; Laily Yosie Kurniasari; Munasir Munasir; Lydia Rohmawati; Utama Alan Deta
Dedikasi: Journal of Community Engagement and Empowerment Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Mitra Edukasi dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58706/dedikasi.v1n2.p28-33

Abstract

Teknologi dan sistem informasi semakin berkembang dari masa ke masa. Perkembangan ini membawa dampak yang baik dalam berbagai aspek kehidupan. salah satunya dalam hal pendidikan. Pendidikan sebagai pengembang teknologi dan sumber daya manusia sangat terbantu dengan adanya perkembangan tersebut namun internet juga dapat memberikan pengaruh buruk terutama bagi peserta didik jika kurang bijak dalam penggunaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi digital peserta didik tingkat SMA dan guru dalam menguasai teknologi informasi terkini, yaitu internet dan blog.  Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah kegiatan meliputi identifikasi masalah di lapangan melalui observasi, perencanaan kegiatan, sosialisasi kegiatan, pelaksanaan pelatihan literasi digital melalui blogging, pemberian angket respon dan evaluasi kegiatan. Pelatihan dilaksanakan secara online melalui Zoom dengan mengundang narasumber dengan materi meliputi pembuatan blog dan teknik penulisan blog. Berdasarkan hasil pemberian angket diperoleh presentase yang memiliki blog sebesar 23 %, sedangkan 77 % belum memiliki blog, hal ini menujukkan bahwa literasi digital masyarakat masih rendah. Kegiatan ini mendapatkan respon kepuasan yang baik berdasarkan hasil pengisian angket kepuasan untuk para peserta, dan didapatkan hasil presentase kepuasan sebesar 36% dengan kategori sangat puas dan 64% dengan kategori puas. Perubahan yang diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya peningkatan kecakapan literasi digital peserta didik dan guru mampu membuat media pembelajaran yang menarik untuk digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran.