This Author published in this journals
All Journal Warta AKAB JPM-AKA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pelarut dan Jenis Ekstrak Terhadap Kadar Kurkumin dalam Simplisia Kunyit dan Temulawak secara Spektrofotometri Sinar Tampak Sandy Sugiandi; Kartini Afriani; Ali Hamidi; Gina Maulia
Journal Warta AKAB Vol 45, No 2 (2021): Warta AKAB
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.333 KB) | DOI: 10.55075/wa.v45i2.48

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis kadar kurkumin dari ekstrak kunyit dan temulawak yang diekstrak dengan pelarut yang berbeda. Sampel pada penelitian ini dibuat dalam bentuk serbuk simplisia, ekstrak cair dan ekstrak kental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pelarut dalam mengekstrak kurkumin dan menentukan kadar kurkumin tertinggi yang diperoleh dari serbuk simplisia, ekstrak cair, dan ekstrak kental yang berasal dari kunyit (Curcuma domestica Val.) dan temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) menggunakan metode spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 425 nm. Hasil penelitian menunjukkan kadar kurkumin tertinggi yang diperoleh dari kunyit dan temulawak  masing-masing sebesar 47,41% (b/b) dan 10,18% (b/b) berasal dari sampel ekstrak kental dengan pelarut etanol 95%. Kata kunci: kurkumin; kunyit; temulawak; simplisia; ekstak etanol
Pendekatan Metode Mikroenkapsulasi Enzim β-amilase pada Alginat untuk Reaksi Hidrolisis Pati Menjadi Maltosa Gina Maulia; Muhammad Bachri Amran
Journal Warta AKAB Vol 46, No 1 (2022): Warta AKAB
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v46i1.82

Abstract

β-amilase merupakan enzim karbohidrolase yang menghidrolisis ikatan α-1,4-glikosidik pada pati secara spesifik menghasilkan maltosa. Penggunaan enzim β-amilase untuk menghasilkan maltosa selama ini terkendala oleh sulitnya pemisahan antara enzim dengan substrat sehingga hanya dapat digunakan untuk satu kali reaksi. Pada penelitian ini dilakukan pendekatan metode amobilisasi dengan cara mikroenkapsulasi β-amilase menggunakan Na-alginat dan glutaraldehid. Pembuatan kapsul alginat dilakukan dengan meneteskan campuran enzim, glutaraldehid dan alginat yang telah dilarutkan dalam buffer asetat 0,05 M pH 5,5 ke dalam larutan Ca2+ menggunakan syringe berdiameter 0,6 mm. Kadar alginat divariasikan dengan mengukur kinerja enzim pada penggunaan alginat 2% dan 3% dengan kadar kalsium yang dibuat tetap. Kadar kalsium divariasikan 2%, 3% dan 4% pada kadar alginat yang memberikan kinerja optimum. Aktivitas enzim β-amilase terenkapsulasi alginat dievauasi dengan mengukur jumlah maltosa yang dihasilkan. Jumlah maltosa ditentukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 540 nm dengan pereaksi asam 3,5-dinitrosalisilat (DNS) sebagai pembentuk warna. Enzim β-amilase terenkapsulasi alginat memiliki aktivitas tertinggi sebesar 2,34 mg maltosa/50 butir kapsul/10 menit dengan kadar alginat 2% dan kalsium 3%.
Pelatihan Pembuatan Herbal Effervescent Peningkat Imun Tubuh dan Produk Turunannya pada Masyarakat Cimahpar, Bogor, Jawa Barat Kartini Afriani; Ika Widiana; Gina Maulia; Anom Cahyotomo; Ahmad Dzaky Mualim; Muhammad Ryan Pratama; Nabil Sabah Jauhar
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 1, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v1i1.40

Abstract

Abstrak Pada masa pandemi saat ini masyarakat sangat perlu untuk menjaga kesehatan dan sistem imun tubuhnya. Selain itu, masyarakat juga terdampak secara ekonomi sehingga mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat secara umum. Untuk meningkatkan sistem imun tubuh masyarakat serta menstimulasi lahirnya wirausaha baru, pada Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kali ini dilakukan pelatihan pembuatan herbal effervescent dan produk turunannya serta pembekalan kewirausahaan kepada masyarakat untuk menjalani usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kegiatan PkM melalui tiga tahap, yaitu kegiatan survey, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan. Adapun target luaran yang akan dicapai dari kegiatan PkM adalah (1) masyarakat memahami manfaat herbal untuk peningkat imun tubuh, keamanan pangan, hygiene dan sanitasi pangan; (2) masyarakat dapat membuat produk herbal effervescent dan produk herbal turunan lainnya yang bernilai jual; (3) masyarakat memiliki dasar-dasar untuk menjadi pelaku UMKM melalui penyampaian materi kewirausahaan sehingga produk yang mereka hasilkan dapat dipasarkan kepada masyarakat secara luas. Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh hasil yang positif dari kegiatan PkM, masyarakat memiliki tingkat kepuasan dan minat yang tinggi terhadap kegiatan pelatihan, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.  Kata Kunci: Herbal; Jahe; Pengabdian; Masyarakat; UMKM