p-Index From 2019 - 2024
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Warta AKAB JPM-AKA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Warta AKAB

Studi Potensi Sifat Anti-Aging Ekstrak Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merrill) Varietas Detam 1 melalui Uji Antioksidan Annissa Amalia; Ristiana Kusumawinahyu; Iin Ruliana Rohenti
Journal Warta AKAB Vol 45, No 2 (2021): Warta AKAB
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.139 KB) | DOI: 10.55075/wa.v45i2.29

Abstract

Kulit merupakan bagian utama perlindungan tubuh perlindungan yang bersentuhan langsung dengan lingkungan. Salah satu faktor penyebab kerusakan kulit adalah paparan radikal bebas. Pencegahan terhadap berkembangnya radikal bebas dapat diatasi dengan menggunakan senyawa antioksidan yang saat ini banyak dimanfaatkan sebagai anti-aging pada berbagai produk kosmetik. Peneliti terdahulu menyebutkan bahwa kedelai hitam memiliki kandungan antioksidan isoflavon, polifenol total, flavonoid dan antosianin masing-masing dalam kadar 6,13 mg/g; 2,19 mg/g; 0,65mg/g. Selain itu, ekstrak kedelai hitam dianggap memiliki nilai antioksidan yang lebih baik dari kedelai kuning karena kandungan senyawa yang dimilikinya. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa kedelai hitam berpotensi memiliki sifat antioksidan yang dapat dimanfaatkan sebagai anti-aging. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kedelai hitam dari varian detam 1. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium, yang meliputi uji susut pengeringan, uji skrining fitokimia, dan uji aktivitas antioksidan melalui metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan pembanding Vitamin C (Asam Askorbat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kedelai hitam detam 1 memiliki nilai susut pengeringan sebesar 7,90% dan positif terhadap adanya flavonoid, alkaloid, triterpenoid dan saponin. Hasil uji antioksidan menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak kedelai hitam sebesar 220,42 ppm dan tergolong memiliki sifat antioksidan sedang.
Pengukuran Efisiensi Enkapsulasi Captopril melalui Teknik Ultrasonikasi dan Difusi Pelarut dalam Hidrogel Kitosan Termodifikasi Interpenetrating Polymer Network (IPN) Annissa Amalia
Journal Warta AKAB Vol 46, No 2 (2022): Warta AKAB
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v46i2.104

Abstract

Captopril merupakan obat antihipertensi yang memiliki waktu paruh biologis yang pendek dan bioavailabilitas yang rendah. Suatu matriks hidrogel berbasis kitosan termodifikasi interpenetrating polymer network (IPN) telah berhasil disintesis dan dipelajari enkapsulasinya terhadap captopril. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur efisiensi enkapsulasi captopril in situ loading dengan memanfaatkan teknik ultrasonikasi dan efisiensi enkapsulasi captopril post loading dengan memanfaatkan teknik difusi pelarut. Metode yang dipilih disesuaikan dengan cara loading captopril di dalam hidrogel. Penentuan nilai efisiensi enkapsulasi dilakukan melalui metode pengukuran persen efisiensi enkapsulasi dalam cairan asam menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasilnya menunjukkan captopril yang dienkapsulasi dengan metode in situ loading memiliki nilai efisiensi enkapsulasi dengan rentang 67 – 84%, sedangkan captopril yang dienkapsulasi dengan metode post loading memiliki nilai efisiensi enkapsulasi dengan rentang 69 – 91%. Efisiensi enkapsulasi terkecil pada masing-masing metode in situ loading dan post loading berturut-turut dimiliki oleh hidrogel terikat silang (67 ± 8,10%) dan hidrogel full-IPN (69 ± 3,87%). Matriks hidrogel IPN yang memiliki rongga rigid, kekuatan ultasonikasi yang lemah, dan ukuran rongga yang terbentuk dari sintesis hidrogel menjadi faktor penentu pengukuran efisiensi enkapsulasi. Optimalisasi metode ultrasonikasi seperti penggunaan energi, waktu sonikasi, dan suhu diperlukan untuk memaksimalkan pengukuran efisiensi enkapsulasi in situ loading.