Sugeng Yulianto
Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Risiko Bencana Berdasarkan Jumlah Kejadian dan Dampak Bencana di Indonesia Periode Tahun 2010 – 2020 Mir'atul Azizah; Rio Khoirudin Apriadi; Riskina Tri Januarti; Tri Winugroho; Sugeng Yulianto; Wahyu Kurniawan; I Dewa Ketut Kerta Widana
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 1 (2022): November - February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.1.35-40

Abstract

“Ring of fire” yang mengelilingi wilayah Indonesia, bonus demografi dan beberapa faktor lainnya membuat Indonesia menjadi wilayah yang rawan terhadap bencana. Hal tersebut seperti yang terekam pada DIBI pada periode tahun 2010 – 2020 terdapat 24.969 kejadian bencana. Penelitian ini merupakan kajian  risiko bahaya bencana berdasarkan jumlah kejadian dan dampak bencana di Indonesia pada periode tersebut. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk menilai risiko bahaya akibat bencana yang terjadi dan kedepannya bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran serta acuan dalam mitigasi, pencegahan, kesiagaan, kesiapsiagaan bencana di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuantitatif dengan pendekatan deskriptif berdasarkan data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bencana yang paling berisiko tinggi adalah banjir. Hal tersebut sesuai dengan data yang terekam oleh Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) frekuensi kejadian banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Indonesia. Dan wilayah Indonesia yang mempunyai risiko bahaya paling tinggi terhadap bencana adalah Provinsi Jawa Barat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semua Provinsi di Indonesia mempunyai risiko bahaya terhadap bencana. Sehingga perlu adanya perhatian lebih terhadap mitigasi, pencegahan, kesiagaan dan kesiapsiagaan sesuai dengan tingkat risiko khususnya bencana banjir dan Jawa Barat. Bencana banjir merupakan bencana yang mempunyai risiko paling tinggi dan Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah yang mempunyai risiko bahaya paling tinggi terhadap bencana. 
Estimasi Ancaman Gempabumi dan Tsunami di Kabupaten Pidie Jaya Aceh untuk Mendukung Keamanan Nasional Rio Khoirudin Apriyadi; Wahyu Kurniawan; Sugeng Yulianto; Syamsunasir Syamsunasir; I Dewa Ketut Kerta Widana; Adi Subiyanto; Fauzi Bahar; Djati Cipto Kuncoro
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 1 (2022): November - February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.1.1-7

Abstract

[Estimation of The Threat of Earthquake and Tsunami in Pidie Jaya Regency to Support National Security]. Bencana merupakan suatu ancaman non-militer dan nyata yang dihadapi dunia saat ini. Bencana mengancam keselamatan masyarakat yang pada akhirnya mengancam keamanan nasional suatu negara, termasuk Indonesia. Ancaman nyata yang saat ini dirasakan oleh masyarakat Indonesia adalah peningkatan kejadian bencana yang dirasakan hampir diseluruh wilayah Indonesia. Kabupaten Pidie Jaya yang merupakan bagian dari Provinsi Aceh juga memiliki ancaman multi bencana seperti gempabumi dan tsunami. Gempabumi yang terjadi di Pidie Jaya disebabkan oleh aktivitas Sesar Pidie dengan arah bidang patahan mendatar atau strike-slipe. Selain itu, terdapat Zona Megathrust Sumatera dan Sesar Besar Sumatera yang berada di Provinsi Aceh dengan aktivitas kegempaan yang dapat berpotensi tsunami. Dalam penelitian ini dilakukan suatu simulasi tsunami dengan output wilayah-wilayah yang berpotensi tsunami berserta run up atau ketinggian air tsunami akibat gempa di Zona Megathrust Aceh-Andaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif (deskriptif analisis) sebagai desain penelitian. Penelitian dilakukan pada 18 Maret 2021 di ruang operasional InaTEWS (Indonesia Tsunami Warning System) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggunakan bantuan software TOAST (Tsunami Observation and Simulation Terminal).  Dari seluruh rangkaian pengolahan dan analisis data didapatkan hasil bahwa Zona Megathrust Aceh-Andaman berpotensi tsunami dengan run up (ketinggian air tsunami) yang paling tertinggi sebesar 10,5 meter di Meulaboh, Kab. Aceh Barat, 5,5 meter di Kota Sabang, dan 3 meter di Kabupaten Pidie Jaya dengan waktu tiba tsunami (golden time) sekitar 24 menit 55 detik. Kajian atas estimasi gempabumi dan tsunami ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam penentuan kebijakan BPBD Pidie Jaya dalam upaya mitigasi bencana untuk melindungi masyarakat Pidie Jaya dan mewujudkan keamanan nasional.