Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Estimasi Ancaman Gempabumi dan Tsunami di Kabupaten Pidie Jaya Aceh untuk Mendukung Keamanan Nasional Rio Khoirudin Apriyadi; Wahyu Kurniawan; Sugeng Yulianto; Syamsunasir Syamsunasir; I Dewa Ketut Kerta Widana; Adi Subiyanto; Fauzi Bahar; Djati Cipto Kuncoro
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 1 (2022): November - February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.1.1-7

Abstract

[Estimation of The Threat of Earthquake and Tsunami in Pidie Jaya Regency to Support National Security]. Bencana merupakan suatu ancaman non-militer dan nyata yang dihadapi dunia saat ini. Bencana mengancam keselamatan masyarakat yang pada akhirnya mengancam keamanan nasional suatu negara, termasuk Indonesia. Ancaman nyata yang saat ini dirasakan oleh masyarakat Indonesia adalah peningkatan kejadian bencana yang dirasakan hampir diseluruh wilayah Indonesia. Kabupaten Pidie Jaya yang merupakan bagian dari Provinsi Aceh juga memiliki ancaman multi bencana seperti gempabumi dan tsunami. Gempabumi yang terjadi di Pidie Jaya disebabkan oleh aktivitas Sesar Pidie dengan arah bidang patahan mendatar atau strike-slipe. Selain itu, terdapat Zona Megathrust Sumatera dan Sesar Besar Sumatera yang berada di Provinsi Aceh dengan aktivitas kegempaan yang dapat berpotensi tsunami. Dalam penelitian ini dilakukan suatu simulasi tsunami dengan output wilayah-wilayah yang berpotensi tsunami berserta run up atau ketinggian air tsunami akibat gempa di Zona Megathrust Aceh-Andaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif (deskriptif analisis) sebagai desain penelitian. Penelitian dilakukan pada 18 Maret 2021 di ruang operasional InaTEWS (Indonesia Tsunami Warning System) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggunakan bantuan software TOAST (Tsunami Observation and Simulation Terminal).  Dari seluruh rangkaian pengolahan dan analisis data didapatkan hasil bahwa Zona Megathrust Aceh-Andaman berpotensi tsunami dengan run up (ketinggian air tsunami) yang paling tertinggi sebesar 10,5 meter di Meulaboh, Kab. Aceh Barat, 5,5 meter di Kota Sabang, dan 3 meter di Kabupaten Pidie Jaya dengan waktu tiba tsunami (golden time) sekitar 24 menit 55 detik. Kajian atas estimasi gempabumi dan tsunami ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam penentuan kebijakan BPBD Pidie Jaya dalam upaya mitigasi bencana untuk melindungi masyarakat Pidie Jaya dan mewujudkan keamanan nasional.
STRATEGI PENGURANGAN RISIKO BENCANA BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PENYANGGA KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI Diah Ayuretnani Handayani; Anwar Kurniadi; Fauzi Bahar
Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan Vol 6 No 1 (2022): Vol. 6 No. 1, November 2022
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32630/sukowati.v6i1.328

Abstract

Mount Merapi National Park (TNGM) is one of the conservation management that conducts community empowerment activities to support disaster risk reduction. Social interaction is one of the capacity-building in disaster management to reduce disaster risk. This research aims to analyze the strategy of empowering the buffer village communities in terms of implementing the management of TNGM conservation areas on disaster management. This study method is qualitative and descriptive through data collection from related documents and literature studies. Based on the results, TNGM has 32 living buffer villages and dependently uses natural resources around the TNGM conservation area. Social interaction with local wisdom is a capacity building in disaster management to reduce disaster risk. The analysis showed that the empowerment of communities has the function of maintaining, saving, and sustaining the conservation areas. However, developing community participation in regional management can be achieved through community empowerment which can be carried out through cooperation/partnering and establishing community groups to manage the areas. In that way, it can create community resilience and reduce disaster risk.
Pengurangan Risiko Bencana: Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Gempabumi di Sekolah Muhammad Ihsan; Fauzi Bahar; Christine S. Marnani; Pujo Widodo; Wilopo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4700

Abstract

Abstrak Tujuan berbangsa dan bernegara dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, diantara yang wajib untuk dilindungi ialah semua komponen yang membentuk bangsa mulai dari rakyat, kekayaan alam termasuk melindungi bangsa dan negara dari ancaman bencana. Pemerintah memiliki keterbatasan dalam mitigasi bencana salah satu solusinya ialah memberikan edukasi pada masyarakat luas terutama pada siswa sekolah sebagai tindakan preventif menghadapi bencana. Tujuan penelitian ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan siswa/i terhadap kesiapsiagaan bencana melalui sosialisasi pengurangan risiko bencana. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian sosialisasi kebencanaan sebagai upaya pengurangan risiko bencana alam diantaranya: (1) Memperkenalkan alat-alat peringatan dini seperti handi talkie dan pengeras suara, (2) Menyampaian materi tentang kebencanaan, (3) Memberikan pelatihan dan praktik kepada siswa/i tentang cara melakukan evakuasi dan pertolongan pada korban bencana, (4) Memperkenalkan ruang berlindung yang aman seperti lapangan sebagai tempat berkumpul saat terjadi bencana. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kegiatan sosialisasi merupakan salah satu upaya mitigasi non struktural untuk mengurangi risiko bencana sehingga diharapkan siswa/i lebih mempersiapkan diri dengan baik dalam hal mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bencana. Kata Kunci: Sosialisasi; Pengurangan Risiko Bencana; Sekolah Bunyan Indonesia
STRATEGI BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN KOTA BANDUNG DALAM PENANGGULANGAN BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA CIJEDIL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR GUNA MENDUKUNG KEAMANAN NASIONAL Wira Muharromah; Adi Subiyanto; Fauzi Bahar; Pujo Widodo; Wilopo Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 3 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i3.2023.1131-1137

Abstract

Bencana gempa bumi yang dilanjutkan dengan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022 mengakibatkan adanya 310 korban jiwa dan sejumlah bangunan rumah rusak berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses operasi SAR dalam penanggulangan bencana tanah longsor di Desa Cijedil Kecamatan Cugenang Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Terkait strategi UPT Pencarian dan Pertolongan Bandung dalam penanggulangan bencana tanah longsor di Desa Cijedil Kecamatan Cugenang tahun 2022, 1) Strategi. 2) Pelaksanaan pengerahan dan pengendalian potensi pada operasi SAR dilakukan dengan menjalin koordinasi dan komunikasi dengan potensi SAR di Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan, dalam upaya mengoptimalkan operasi SAR melalui pengerahan dan pengendalian potensi SAR yang dilakukan oleh BNPP, peneliti memberikan beberapa saran dan masukkan. Peneliti memberikan saran kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) agar memperkuat fungsi komando dengan merevisi atau membuat beberapa peraturan maupun kebijakan terkait pengerahan dan pengendalian potensi SAR pada tanggap darurat bencana.Kata Kunci : Strategi; Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan; Penanggulangan Bencana; Tanah Longsor; Keamanan Nasional