Stroke merupakan gangguan peredaran darah pada otak yang terjadi secara mendadak dan dapat menyebabkan hilangnya fungsi pada alat gerak sehingga mempengaruhi kehidupan pasien pasca stroke dalam berbagai aspek seperti aspek fisik, psikologis, sosial, peran dan spiritual. Selain kecacatan fisik dan mental, pasien pasca stroke juga mengalami penurunan kualitas hidup yang faktor determinannya adalah umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dukungan keluarga, status pernikahan, lama dan jenis stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien pasca stroke. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel dikumpulkan menggunakan accidental sampling yang berjumlah 103 responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner kualitas hidup. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Chi-Square. Hasil uji statistik diperoleh ada 5 faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup yaitu umur (r = 0,006), status pekerjaan (r = 0,022), dukungan keluarga (r = 0,030), status pernikahan (r = 0,005), dan lama Stroke (r = 0,007), sedangkan 3 (tiga) faktor lain tidak berhubungan dengan kualitas hidup pasien pasca Stroke yaitu jenis kelamin (r = 1,000), tingkat pendidikan (r=0,591) dan jenis Stroke (r=0,972). Pasien pasca stroke yang berumur muda, memiliki pekerjaan, dukungan keluarga baik, menikah memiliki pasangan hidup, pasca stroke yang lama memiliki kualitas hidup yang baik. Disarankan untuk memperhatikan faktor determinan yang memiliki hubungan dengan kualitas hidup agar variabel tersebut dapat diperbaiki guna menghindar dari rendahnya kualitas hidup pasien pasca stroke.