Siprianus Abdu
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris, Makassar, Indonesia

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Berdasarkan Karakteristik Siprianus Abdu; Yunita Carolina Satti; Friska Payung; Herda Anneke Soputan
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.144 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v5i2.107

Abstract

Stroke merupakan gangguan peredaran darah pada otak yang terjadi secara mendadak dan dapat menyebabkan hilangnya fungsi pada alat gerak sehingga mempengaruhi kehidupan pasien pasca stroke dalam berbagai aspek seperti aspek fisik, psikologis, sosial, peran dan spiritual. Selain kecacatan fisik dan mental, pasien pasca stroke juga mengalami penurunan kualitas hidup yang faktor determinannya adalah umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dukungan keluarga, status pernikahan, lama dan jenis stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien pasca stroke. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel dikumpulkan menggunakan accidental sampling yang berjumlah 103 responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner kualitas hidup. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Chi-Square.  Hasil uji statistik diperoleh ada 5 faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup yaitu umur (r = 0,006), status pekerjaan (r = 0,022), dukungan keluarga (r = 0,030), status pernikahan (r = 0,005), dan lama Stroke (r = 0,007), sedangkan 3 (tiga) faktor lain tidak berhubungan dengan kualitas hidup pasien pasca Stroke yaitu jenis kelamin (r = 1,000), tingkat pendidikan (r=0,591) dan jenis Stroke (r=0,972). Pasien pasca stroke yang berumur muda, memiliki pekerjaan, dukungan keluarga baik, menikah memiliki pasangan hidup, pasca stroke yang lama memiliki kualitas hidup yang baik. Disarankan untuk memperhatikan faktor determinan yang memiliki hubungan dengan kualitas hidup agar variabel tersebut dapat diperbaiki guna menghindar dari rendahnya kualitas hidup pasien pasca stroke.
Analisis Kualitas Pelayanan Rawat Inap Dengan Menggunakan Pendekatan Metode Servqual Siprianus Abdu; Fitriyanti Patarru'
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v6i2.117

Abstract

Pelayanan rawat inap merupakan pelayanan terhadap pasien yang masuk rumah sakit yang menempati tempat tidur perawatan untuk keperluan observasi, diagnosa, terapi, rehabilitasi medik dan pelayanan medik lainnya. Pasien atau keluarga memiliki ekspektasi untuk mendapatkan pelayanan berkualitas ketika diopname. Penelitian ini bertujuan menganalisis dimensi kualitas pelayanan dan besarnya pemenuhan ekspektasi pasien oleh rumah sakit. Jenis penelitian adalah kuantitatif observasional analitik. Rancangan penelitian yang digunakan comparative yaitu membandingkan ekspektasi dan kenyataan kualitas pelayanan rawat inap. Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dengan pendekatan proportionate random sampling dengan jumlah sampel 50 orang. Instrumen yang digunakan adalah instrumen baku yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan komputer dan dianalisis dengan metode servqual. Diperoleh hasil bahwa nilai ekspektasi tertinggi pasien pada awal opname di rumah sakit adalah dimensi assurance (4,8) dan empathy (4,8). Nilai persepsi kualitas pelayanan tertinggi juga berada pada dimensi assurance (4,8) dan empathy (4,8). Skala prioritas tindakan yang perlu diatasi oleh pihak rumah sakit adalah dimensi tangible (WSC=0,036), assurance (WSC=0,017), empathy (WSC=0,017), responsiveness (WSC=0,011) dan reliability (WSC=0,000). Nilai pemenuhan harapan pasien oleh pihak rumah sakit adalah tangible (ASC=103,7), assurance (ASC=101,7), empathy (ASC=101,7), responsiveness (ASC=101,1) dan reliability (ASC=100). Kesimpulannya adalah ekspektasi dan realitas tertinggi yang didapat pasien adalah dimensi empathy dan  assurance, skala prioritas tindakan yang perlu diambil segera oleh pihak rumah sakit adalah dimensi tangible dan pemenuhan harapan pasien oleh rumah sakit tertinggi adalah dimensi tangible.   
Analisis Faktor Determinan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisis Siprianus Abdu; Yunita Carolina Satti
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.178

Abstract

Chronic kidney failure is a slow, long, persistent kidney failure that results in a buildup of metabolic waste so that the kidneys cannot meet their usual needs. GGK patients usually undergo hemodialysis therapy to replace damaged kidney function thereby improving the patient's quality of life. Quality of life is an individual's perception related to goals, expectations, standards and problems. The purpose of the study was to find out the factors that affect the quality of life of GGK patients undergoing hemodialysis therapy, the study was conducted at Stella Maris Hospital Makassar in September 2023. This type of research is an analytical observational design with a cross-sectional study approach. The sampling technique is nonprobability sampling with a total sampling approach with a total sampling approach with a total of 45 respondents. The instruments used are quality of life questionnaires and family support questionnaires. The hypothesis test in this study is the Chi-Square test which if met is read in Pearson Chi Square if it is not continued with the Kolmogorov Smirnov test. The results concluded that of the 5 factors studied, there are 3 factors related to quality of life, namely age (p = 0.015), education (p = 0.001), family support (p = 0.000) while there are 2 factors that are not related to quality of life, namely gender (p = 0.485), and occupation (p = 0.216). The results of this study are expected to improve the quality of life of GGK patients undergoing hemodialysis therapy.