Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSPEKTIF KORBAN BANJIR TENTANG TAKDIR BENCANA DAN MAUT SESUAI DENGAN QURAN SURAH AN NISA AYAT 78 – 79 : (Studi Kasus di Pondok Pesantren Tahfidzil Qur’an Al Ulumiyah Tadzkirul Amin) M Bintang Fadhlurrahman; Alfidha Eka Febriani; Siti Mirzanah Nur Sulistiani; Waliko
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021): CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.56 KB) | DOI: 10.53866/jimi.v1i2.7

Abstract

Takdir merupakan sebuah jalan hidup pada setiap makhluk yang Allah berikan nyawa kepadanya. Apapun yang terjadi dimasa kehidupannya sudah menjadi tabir kehidupan yang memang seperti itu jalan yang diberikan oleh Allah sang penulis skenario di alam semesta. Begitupun sebuah bencana dan maut, merupakan bagian dari takdir yang sudah Allah rencanakan jauh sebelum alam semesta diciptakan. Berbagai perspektif dan pandangan dari berbagai macam narasumber yang peneliti kali ini lakukan, guna mengetahui pandangan dan paradigma mereka terhadap takdir bencana dan maut terkhusus bencana banjir yang dikaji juga melalui Al Qur’an Surat An Nisa ayat 78 dan 79. Pada Tujuan penelitian kali ini peneliti mengidentifikasi serta menganalisis perspektif korban banjir tentang takdir bencana dan maut sesuai dengan Q.S. An Nisa ayat 78 dan 79. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dalam karakterisitik studi literatur, wawancara, dan data-data di media massa, seperti beberapa artikel, wawancara beberapa narasumber dan jurnal lainnya. Peneliti mencari rujukan di berbagai macam media massa guna memperjelas informasi dalam penelitian kali ini. Mengingat bahwa jenis penelitian ini merupakan studi literatur dan data-data di media massa, sangat mementingkan informasi dan kejelasan dari media massa dalam pengembangan dan pengidentifikasian kasus tersebut. Berbagai macam bencana di tahun-tahun ini sering kali hadir ditengah-tengah kita, hal inilah yang menjadikan suatu ketertarikan untuk peneliti dapat mengetahui sudut pandang berbagai narasumber dalam menyikapi bencana disekitar mereka. Terkhusus, kepada mereka seorang muslim. Sikap seperti apa dan hal apa yang akan dilakukannya ketika bencana dan maut datang kepadanya serta menilik dari segi takdir bencana dan maut sesuai dengan Q.S. An Nisa ayat 78 dan 79. Sehingga hasil dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa setiap muslim harus mengimani secara kaffah atau menyeluruh tentang takdir yang sudah ada dalam diri mereka masing-masing dan dapat menjadikan suatu musibah dan bencana ibrah, pelajaran, dan hikmah dimasa depan nanti.
SADAQAH AND ITS RELEVANCE TO PEOPLE’S ECONOMIC DEVELOPMENT: A SEMIOTIC ANALYSIS OF FERDINAND DE SAUSSURE Apik Anitasari Intansaputri; Waliko; Toufan Aldian Syah; Abdul Basit
AJIRSS: Asian Journal of Innovative Research in Social Science Vol. 1 No. 1 (2022): Asian Journal of Innovative Research in Social Science
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.084 KB)

Abstract

This qualitative interpretative research aims at scientifically testing the signs and symbols of sharia economic values in the equitable distribution of justice in the Quran based on the semiotic discourse of the Quran and describes their significance in the economic sphere. Economic values and principles are presented in the Quran in Surah Al-Baqarah verse 261, which explains the meaning of charity with its seven-hundred-fold reward for whoever gives charity. Semiotics, as one approach to the Quran study, attempts to construct the meaning of language with a sign system. The marking interpretation method is to synergize between the mark and the marker, which leads to a new representation of the meaning. Based on semiotic reading, socio-economic justice may be realized through several ways: Eliminating monopolies; Guaranteeing all parties’ rights and opportunities for active participation in the economic processes, including production, distribution, circulation and consumption; Ensuring fulfillment of the basic needs of every community member; and conducting socio-economic security assurance mandate for survival and assisting the weak.
GENDER ANALYSIS ORGANIZATIONAL CULTURE OF EDUCATIONAL INSTITUTIONS (Study at the Faculty of Ushuluddin, Adab, and Humanities IAIN Purwokerto) Farichahtul Maftuchah; Waliko
AJIRSS: Asian Journal of Innovative Research in Social Science Vol. 1 No. 2 (2022): Asian Journal of Innovative Research in Social Science
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.358 KB) | DOI: 10.53866/ajirss.v1i2.77

Abstract

Background of this study: The reality of gender differences turns out to cause various forms of injustice in one sex. For this reason, efforts are needed to strengthen the structure in fostering gender justice. Educational institutions are strategic elements that are able to transfer the values of gender to members of the organization. This research is qualitative research with methods of collecting interview data, observation and documentation. The results showed the organizational culture of IAIN Purwokerto faculty (FUAH) can be mapped across three categories: gender responsive, gender neutral and gender bias. The gender responsive category is in the aspect of the lecture process, where most lecturers treat students equally and provide motivation and support for those who are left behind. For gender neutral categories there are aspects of mission vision, leadership, awarding mechanisms, appointments, all of which are based on applicable rules. The appointment of officials and the awarding of awards and opportunities to both lecturers, education personnel, and students are not based on gender, but rather based on predetermined criteria and qualifications. For the gender bias category there is in the aspect of infrastructure facilities, which include public facilities (stairs), seating for students in the lecture hall, and toilets.