This Author published in this journals
All Journal Medica Hospitalia
Nanda Daniswara
Devisi Urologi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Seorang Pasien dengan Batu Staghorn Bilateral dan Spondilitis Ankilosis : Laporan Kasus Langka Sibin Chandra; Sofyan Rais Addin; Ardy Santosa; Eriawan Agung Nugroho; Mohamad Adi Soedarso; Dimas Sindhu Wibisono; Nanda Daniswara
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 8 No. 2 (2021): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.198 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v8i2.607

Abstract

Latar Belakang : Spondilitis ankilosis merupakan penyakit peradangan sendi yang bisa mempengaruhi tulang-tulang axial yang dapat menyebabkan nyeri sendi, dan dapat berlanjut kepada penyatuan dari tulang belakang1. Prevalensi penyakit ini diperkirakan mencapai 16,7 dari 10.000 orang di daerah Asia.2 Meskipun penyakit ini utamanya menyerang sendi, tetapi dilaporkan pula bahwa terdapat kasus manifestasi ekstraartikuler seperti halnya nefrolitiasis. Nefrolitiasis menyumbang sekitar 13,6% dari penderita spondilitis ankylosis.3 Kasus Nefrolithiasis Staghorn sinistra dengan spondilitis ankilosis pernah dilaporkan, tetapi belum pernah dengan kasus nefrolithiasis staghorn bilateral4 Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui diagnosis dan tatalaksana spondilitis ankilosis dan nefrolitiasis staghorn bilateral. Presentasi Kasus : Seorang pria berumur 38 tahun datang dengan keluhan nyeri hilang timbul pada pinggang sebelah kiri. Pasien sebelumnya telah didiagnosis dengan spondilitis ankilosis dan nefrolitiasis bilateral dekstra dan sinistra serta telah menjalani operasi Percutaneous Nephrolithotomy dekstra pada bulan Juni 2018. Pada pemeriksaan didapatkan keterbatasan gerak sendi tulang belakang dan nyeri ketok kostovertebra di sebelah kanan dan kiri. Dari pemeriksaan foto polos didapatkan gambaran batu staghorn bilateral Kesimpulan : Pasien didiagnosis dengan spondilitis ankilosis dan nefrolitiasis staghorn bilateral. Prosedur penegakan diagnosis melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang perlu dilakukan dengan tepat untuk menghindarai kesalahan diagnosa. Penatalaksanaan nefrolitiasis perlu memperhatikan banyak aspek seperti ukuran batu, ketersediaan sarana dan prasarana, serta mobilitas pasien, supaya dicapai tingkat kesembuhan yang tinggi.