Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIVITAS SPODOPTERA LITURA MULTIPLE NUKLEOPOLYHEDROSIS VIRUS (SlMNPV) HASIL PERBANYAKAN PADA SEL LINE UNTUK MENGENDALIKAN LARVA Spodoptera litura SKALA GREEN HOUSE DENGAN BERBAGAI WAKTU APLIKASI Mahanani Tri Asri, ; Nur Ducha,
Matematika dan Sains Vol 17, No 2 (2010)
Publisher : Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The biological control is the best choice to control plant pest population. SlMNPV is the one kind of the biological control agent which effective to control the Spodoptera litura caterpillar. The caterpillar attacked to many kind of agrocultural crops like Ricinus comunis, soybean, cotton, and tobacco. The effectivenes SlMNPV reproduce cresult in cell line of to control the caterpillar in green house in various concentrations. This research conducted to know the effect of virus concentration ( 7,1 x 107 PIBs/ml, 7,1 x 108 PIBs/ml, and 7,1 x 109 PIBs/ml) to control the caterpillar (Spodoptera litura) death in three application times (the morning; 06.00; day :12.00 and evening: 16.00). The results of the research showed that the virus concentration of 7,1 x 108PIBs/ml PIBs/ml effective to control caterpillar population because the caterpillar death reached 80% (biological control standart) and the best time to applicate was evening.7 PIBs/ml, 7,1 x 108 PIBs/ml, and 7,1 x 109 PIBs/ml) to control the caterpillar (Spodoptera litura) death in three application times (the morning; 06.00; day :12.00 and evening: 16.00). The results of the research showed that the virus concentration of 7,1 x 108PIBs/ml PIBs/ml effective to control caterpillar population because the caterpillar death reached 80% (biological control standart) and the best time to applicate was evening.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM EKSKRESI MENGGUNAKAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN LKS KONVENSIONAL Yaumalisa Indah Purnamawati; Nur Ducha
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan Pendekatan Saintifik dengan lima langkah kegiatan pembelajaran (5M), akan tetapi LKS Konvensional yang digunakan SMAN 1 Arosbaya kurang mengoptimalkan kegiatan 5M. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ketuntasan dan peningkatan hasil belajar menggunakan LKS Konvensional dan LKS Pendekatan Saintifik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design dengan menggunakanmetode penelitian Pre-test and Post-test Design dikelasXI MIA 4 (kelas kontrol) dan XI MIA 5 (kelas eksperimen) menggunakan LKS berbasis Konvensional dan LKS berbasis Pendekatan Saintifik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pretest dan posttest kelas eksperimenlebih tinggi dari kelas kontrol dengan uji Zmenunjukkanperbedaan yang signifikan karena p<α. Peningkatan ketuntasan indikator dari pretest ke posttest pada kelas eksperimen menggunakan LKS Pendekatan Saintifik lebih tinggi dengan lima indikator yang tuntas pada posttest dibandingkan dengan kelas kontrol menggunakan LKS Konvensional dengan tiga indikator yang tuntas pada posttest.  Peningkatan hasilbelajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkanbpada kelas kontrol, kelaskontrol mendapatkan kategori tinggi 0,72 dan kelas kontrol dengan kategori sedang 0,54. Dengan menggunakan LKS Konvensional dan LKS Pendekatan Saintifik ketuntasan dan peningkatan hasil belajar meningkat.
Pengembangan Modul Berstrategi SQ3R Materi Sistem Pencernaan Manusia Mega Astuti; Nur Ducha; Sifak Indana
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pencernaan manusia merupakan materi yang bersifat fisiologis mencakup banyak konsep. Siswa belum menggunakan strategi membaca dalam memahami materi sistem pencernaan manusia. SQ3R adalah strategi membaca terdiri dari langkah Survey, Question, Read,Recite, dan Review untuk membantu siswa lebih memahami materi dalam jangka waktu panjang. Modul digunakan sebagai media pembelajaran dengan strategi SQ3R, karena modul dapat melatih kemandirian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul biologi bertrategi SQ3R pada materi sistem pencernaan manusia yang layak berdasarkan nilai validitas dan keefektifan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Borg and Gall yang dibatasi sampai uji coba terbatas pada 10 siswa kelas XI MIPA C di SMA Negeri 1 Probolinggo. Metode pengumpulan data menggunakan metode validasi, metode uji keterbacaan, metode angket dan metode tes. Analisis data hasil validasi menggunakan skala Likert dan dinyatakan valid jika ≥ 61%, analisis respons siswa menggunakan skala Guttman dan dinyatakan praktis bila ≥ 61% siswa menjawab”Ya”, analisis keterbacaan bila berada pada tingkatan kelas 11, dan ketuntasan hasil belajar ≥78%.  Hasil penelitian menunjukkan validitas modul sebesar 89,78%. Hasil respons siswa sebesar 92,4%, hasil keterbacaan pada konversi grafik fry terletak pada level 11 dan ketuntasan indikator memenuhi kriteria. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan pengembangan modul biologi berstrategi SQ3R pada materi sistem pencernaan manusia dinyatakan layak. Kata kunci: modul, strategi SQ3R, sistem pencernaan manusia,  pengembangan.
PROFILxMISKONSEPSIxSISWA DENGAN MENGGUNAKAN THREE-TIER TEST PADA MATERIxSISTEM REPRODUKSI MANUSIA KELAS XIxSMA Yeni Kurnia Sari; Nur Ducha
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Miskonsepsi dapat menjadi penghalang dalam memahamixmateri dan dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam proses pembelajaran. Karakteristik materi sistem reproduksi manusia yaitu melibatkan proses-proses yang terjadi di dalam tubuh dan tidak dapat di indra secara langsung serta banyak istilah yang sulit dipahami sehingga dapat memicu kesulitan belajar siswa. Penelitian inixbertujuan untukxmendeskripsikan profil miskonsepsixsiswa SMA kelas XI di SMAxNegeri 1 Sidayu pada materi sistem reproduksi manusia. Jenis penelitianxyang digunakanxadalah penelitianxdeskriptif evaluatif. Metode dalam penelitianxini menggunakanxthree-tier test. Instrumenxthree-tier test inixterdiri dari tigaxtingkatan. Tingkat pertama berupaxsoal pilihan gandaxbiasa, tingkat kedua berupaxpilihan alasan dan tingkat ketigaxadalah tingkat keyakinan siswaxberdasarkan jawaban yang diberikan. Penelitian ini melibatkan 50 siswa dari kelasxXI MIPA-1 dan XIxMIPA-2 di SMA Negeri 1 Sidayu. Hasil penelitianxmenunjukkanxbahwa siswa mengalami miskonsepsi sebesar 52,58%. Penyebab miskonsepsi yang terjadi dari siswa itu sendiri. Kata Kunci: Miskonsepsi, Three-tier Test, Sistem Reproduksi Manusia.
Keefektifan Multimedia Berbasis Program Adobe Flash Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia Kelas VIII SMP Untuk Meningkatkan Hasil Belajar MUHAMMAD FAUROQ AMRULLOH; NUR DUCHA
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.983 KB)

Abstract

Siswa memerlukan media interaktif yang dapat memperjelas konsep materi sistem pencernaan manusia guna meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan multimedia berbasis program adobe flash untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas VIII, melalui lembar soal tes yakni tes pretest dan tes posttest yang digunakan untuk mengukur hasil belajar sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis adobe flash. Jenis pengembangan menggunakan metode R&D yang dibatasi hanya enam tahap yakni potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, dan uji coba terbatas pada 20 siswa. Hasil yang diperoleh bahwa jumlah siswa yang tuntas pada saat pretest adalah 0% atau dapat dikatakan tidak ada siswa yang tuntas, sedangkan jumlah siswa yang tuntas pada saat posttest sebesar 85% atau dapat dikatakan hampir seluruh siswa telah tuntas pada posttest. Peningkatan hasil belajar diperoleh bahwa rata-rata nilai posttest siswa lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pretest. Hasil perhitungan skor g (gain) diperoleh (g) = 0,81. Berdasarkan kriteria interpretasi g (gain), skor gain yang diperoleh tersebut termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh, hasil belajar siswa meningkat dengan kriteria peningkatan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media interaktif berbasis adobe flash layak digunakan sebagai media pembelajaran. Kata kunci: Adobe flash, hasil belajar siswa, sistem pencernaan manusia Students need interactive media that could clarify the concept of the human digestive system to improve learning achievment. This study aims to describe the effectiveness of multimedia based on adobe flash program to improve the learning outcomes of grade 8th of junior high school students through test questions sheets namely pretest and posttest which were used to measure learning outcomes before and after learning using adobe flash-based interactive learning media. The type of research used was R & D which was limited to only six stages, namely potential and problems, data collection, product design, design validation, design revisions and trials limited to 20 students. The results obtained that the number of students who completed at the pretest was 0% or it could be said that there were no students who completed, while the number of students who completed at the posttest was 85% or it could be said that almost all students had completed the posttest. Increased learning outcomes obtained that the average posttest value of students was higher than the value of the pretest. The results of the calculation of the g score (gain) were obtained (g) = 0.81. Based on the criteria of g (gain) interpretation, the gain score obtained was included in the high category. Based on the data obtained, student learning outcomes increase with the criteria for increasing height. Based on the results of the study it can be concluded that adobe flash-based interactive media was worthy of being used as a learning media. Keywords: Adobe flash, student learning outcomes, the human digestive system