Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kemandirian Anak Dalam Pembelajaran Pengembangan Sosial Emosional (Studi Deskriptif Kuantitatif di PAUD Assalam Muara Bangkahulu Kota Bengkulu) Suci Pangestu; Sri Saparahayuningsih; Delrefi D.
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 2, No 2 (2017): JULI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.2.2.86-90

Abstract

The purpose of this study is to describe the independence of children in emotional social development learning in early childhood Assalam Muara Bangkahulu Bengkulu City. The type of research used in this study is quantitative descriptive research and data collection techniques through observation. Data analysis using statistics with the presentese formula. The subjects of this study were 18 children. The results showed that the independence of children in learning emotional social development of children in the group B2 PAUD Assalam Muara Bangkahulu City Bengkulu in good classification. The aspect is confidence in the classification of enough, while responsible, sociable, sharing, and controlling the average emotion in the good classification. It is advisable for further researchers to increase the child's confidence in emotional social development learning.
Penyusunan Indeks Sanitasi Provinsi-Provinsi di Indonesia Suci Pangestu; Jeffry Raja Hamonangan Sitorus
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2021 No 1 (2021): Seminar Nasional Official Statistics 2021
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.895 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2021i1.873

Abstract

Sanitasi berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat karena berkaitan dengan perilaku mengendalikan faktor lingkungan yang menjadi penghubung rantai penularan penyakit. Sanitasi buruk memberi dampak negatif terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dalam menggambarkan kondisi sanitasi, diperlukan alat ukur yang dapat menunjukkan kualitas sanitasi di suatu wilayah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menyusun Indeks Sanitasi provinsi-provinsi di Indonesia tahun 2019. Tahapan penyusunan Indeks Sanitasi mengacu pada pedoman pembentukan indikator komposit oleh OECD (2008) dengan menggunakan metode analisis faktor eksploratori untuk membentuk faktor yang mendasari. Hasil penelitian menunjukkan Indeks Sanitasi disusun oleh delapan variabel yang masuk ke dalam tiga faktor, yaitu faktor limbah, sumber air, dan tinja. Berdasarkan nilai Indeks Sanitasi dapat diketahui provinsi dengan nilai indeks tertinggi adalah DKI Jakarta dan provinsi terendah adalah Papua. Kesimpulannya bahwa faktor limbah, sumber air, dan tinja membentuk Indeks Sanitasi provinsi-provinsi di Indonesia tahun 2019 yang dapat digunakan untuk mengukur dan menjelaskan kualitas sanitasi menurut provinsi.