Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KARAKTER ANTAGONIS UTAMA PADA SINETRON “CINTA DAN RAHASIA SEASON 1” DI NET.TV VERSI VLADIMIR PROPP Inmas Jakfar Abdillah; Siti Maemunah; Raden Roro Ari Prasetyowati
Sense: Journal of Film and Television Studies Vol 1, No 2 (2018): SENSE
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.853 KB) | DOI: 10.24821/sense.v1i2.3486

Abstract

Sinetron “Cinta dan Rahasia” memiliki kelogisan fungsi karakter antagonis. Tindakan yang dilakukan terhadap protagonis tidak hanya dominan bentuk tindakan negatif namun tindakan positif juga dilakukan. Peran antagonis saat menghambat protagonis tidak dilihat dari kedudukan moral atau sifatnya, namun hubungan kedua karakter menimbulkan konflik. Skripsi karya tulis berjudul Analisis Karakter Antagonis Utama Pada Sinetron “Cinta dan Rahasia Season 1” di NET. Versi Vladimir Propp ini, tujuan penelitiannya adalah menemukan fungsi karakter antagonis utama terhadap karakter protagonis versi Vladimir Propp, dan mengetahui tindakan karakter antagonis utama melakukan tindakan positif serta negatif terhadap karakter protagonis.Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan didukung dengan metode kuantitatif merupakan metode yang digunakan. Menentukan karakter antagonis utama yang akan dibedah dengan mendeskripsikan fungsi karakter antagonis dengan menggunakan teori Vladimir Propp, kemudian dilakukan analisis. Untuk mengetahui tindakan karakter antagonis terhadap protagonis yang masih bersifat positif atau negatif, menggunakan metode kuantitatif untuk menguji teknik mengumpulan data yang disajikan dengan menggunakan tabel. Pengecekan validitas dari data kuantitatif dengan dilakukan memahami permasalahan, proses terahkir adalah membuat kesimpulan.Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa ditemukan 13 fungsi karakter antagonis terhadap protagonis yaitu Kekerasan (δ), Pengintaian (E), Pengiriman (Ϛ), Tipu daya (η), Keterlibatan (Θ), Kejahatan/ Kekuranagan (A), Mediasi (B), Tindakan balasan (C), Perjuangan (H), Kemenangan (I), Pengejaran (Pr), Pemaparan (Ex), Hukuman (U). Tindakan tersebut mempunyai alasan dan tujuan yang mendorong untuk berbuat. Pembuatan tokoh antagonis utama pada Gita dibuat sesuai logika dalam keadaan yang terjadi dalam cerita “Cinta dan Rahasia season 1”. Bukti kelogisan karakter antagonis utama dapat ditemukan bahwa tindakan yang dilakukan mengandung nilai negatif dan juga positif. Tindakan negatif lebih banyak dilakukan namun tindakan positif juga hampir sama banyaknya. Tindakan negatif sebesar 58% dan tindakan positif sebesar 37%. Tindakan positif sangat signifikan menunjukan bahwa karakter antagonis tidak selamanya hanya menunjukan sisi negatifnya, namun seperti halnya karakter manusia yang memiliki sisi positif juga perlu ditunjukan.